Rabu, 21 Mei 2014, Ibu Ibu Doyan Nulis Solo (IIDN Solo) mendapat
undangan spesial dari Tupperware. Acara yang diselenggarakan di Gedung Batari,
Slemet Riyadi, Solo, adalah dalam rangka acara konferensi perss program Tupperware
untuk anak Indonesia, yaitu Aku Anak Sehat (AAS) bersama Tupperware. Program
ini telah berjalan selama 7 tahun dan telah menjangkau 1.855 sekolahan, 200.000
murid dan 300.000 guru Sekolah Dasar. Dengan diselenggarakannya program ini,
Tupperware ingin mengukuhkan kepeduliannya terhadap anak-anak Indonesia.
Acara ini dihadiri oleh Umayanti Utami selaku Public Relation & Marketing
Communication Manager PT. Tupperware, serta pakar pendidikan dan anak
sekaligus psikolog Dr. Rose Mini A. P.M.Psi
Untuk tahun ini, tema yang diusung adalah Membangun Karakter Hidup Bersih, Sehat, dan Mandiri.
Sasaran program ini adalah anak-anak usia sekolah, karena pada masa-masa ini
anak sangat rentan terhadap masalah kesehatan. Kemandirian dan kebiasaan anak
untuk selalu hidup sehat yang belum terbentuk mempengaruhi taraf kesehatannya.
Padahal aspek kesehatan inilah yang berperan dalam pencapaian prestasi anak.
Anak yang sering sakit-sakitan, tentu akan sulit menerima pelajaran dengan
baik. Apalagi jika anak sampai sering tidak masuk karena alasan sakit, tentu
pejarannya akan tertinggal.
Orang tua dan lingkungan memiliki peran penting dalam
pembentukan karakter hidup bersih, sehat dan mandiri pada anak. Pengarahan dan
bimbingan dari orang-orang sekitar sangat di perlukan. Anak suka meniru.
Karenanya hendaklah orang tua dan
lingkungan menjadi roll model yang
baik bagi anak.
Biasakan anak untuk sarapan sebelum berangkat sekolah.
Sarapan akan memberikan asupan energi yang dibutuhkan anak sebelum melakukan
aktivitasnya seharian. Tak lupa, ibu membawakan bekal sehat agar anak tidak
jajan di luar. Jajanan di luar tidak terjamin kesehatannya, baik dari segi
bahan maupun cara pengolahannya. Selain itu, ibu juga dapat mengontrol asupan
gizi sesuai dengan kebutuhan anak.
Di sekolah, guru juga memiliki peran dalam membiasakan
hidup sehat kepada murid-muridnya. Guru dapat memberikan contoh dengan membawa
bekal ke sekolah dan menjelaskan pentingnya membawa bekal makanan yang sehat.
Guru juga dapat membuat program bagi murid-muridnya untuk membiasakan mencuci
tangan sebelum makan, dan membuang sampah pada tempatnya. Diharapkan dengan
adanya pembiasaan ini, anak dapat menjaga kesehatannya sendiri serta kesehatan
lingkungan di sekitarnya.
Butuh ilmu dan ketelatenan dalam mendisiplinkan anak
untuk hidup sehat. Mulailah dari diri kita sendiri, lalu tularkan kepada
anak-anak kita ... gaya hidup sehat. J
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Terima kasih telah berbagi komentar