Banyak sekali yang bisa kita lakukan sebagai bentuk rasa
syukur kita atas apa yang telah Tuhan berikan pada kita. Salah satunya adalah
dengan berbagi. Berbagi apa saja. Termasuk berbagi ilmu dan pengalaman. Dengan
berbagi, kita tidak akan pernah merasa kekurangan.
Demikian yang dilakukan Indari Mastuti, seorang penulis
sekaligus pendiri komunitas Ibu Ibu Doyan Nulis (IIDN). Dengan ilmu dan
pengalaman yang dimilikinya, serta jam terbangnya yang tinggi menjadikan wanita
kelahiran bandung ini semakin sibuk dengan segudang aktivitasnya. Mulai dari
menulis, menjadi mentor bagi komunitasnya, berbisnis tulisan, dan masih banyak
lainnya. Aktivitasnya pun tidak hanya seputar di rumah dan komunitasnya, namun
Indari juga berkeliling membagi ilmunya hingga ke luar kota bahkan keluar
negeri. Karenanya Indari membutuhkan tim pendukung yang dapat mensupport dan
mengatur seluruh jadwal kegiatan dan undangan kerja yang didapatkannya.
“Ini lebih dikarenakan jam terbang saya mengajar semakin
meningkat sehingga saya membutuhkan manajeman sendiri yang mengatur jadwal
hingga melakukan deal,” tegas Indari.
Sebagai solusi atas apa yang menjadi kendala Indari ini
dibentuklah Indari Mastuti Manajeman (IMM). IMM yang didirikan pada tanggal 13
Juli 2014 ini perusahaan yang bergerak pada bidang jasa training, coaching
untuk creative writing, creative bussines, serta public speaking.
“Berdasarkan tes personal branding yang saya lakukan
tempu lalu, dimana kekuatan saya yang cukup menonjol adalah pada bidang coaching.
Karenanya saya menganggap ini sebagai peluang bisnis yang bagus,” jelas Indari
IMM yang memiliki tagline teaching-coaching-publick speaking for creative writing ini membidik
pasar menengah ke atas, baik untuk personal, grup, maupun in house training
bagi perusahaan. Dengan visi dan misi untuk menciptakan lebih banyak penulis
dari wilayah elite dam korporasi, IMM memfokuskan diri pada tiga point program.
Ketiga point program tersebut adalah training and coaching creative yang
dikhususkan untuk para ibu dan ekspatriat yang ingin memulai bisnis, publick
speaking, dan public speaker untuk creative business.
Saat ini, IMM yang berpusat di Malaysia, memiliki program
sosial education di bidang kepenulisan. Ini adalah salah satu bentuk kepedulian
IMM dalam memajukan dunia kepenulisan sekaligus sebagai kontribusi IMM dalam
dunia pendidikan. Program ini diperuntukkan kepada mahasiswa Indonesia yang
sedang belajar baik di dalam negeri maupun di luar negeri. Selain itu IMM juga
akan melebarkan sayapnya dengan membuak sekolah perempuan yang fokus pada
bidang penulisan dan bisnis kreatif.
“Harapan kami, kemahiran menulis dapat bersinergi dan
diaplikasina secara kreatif oleh para pengguna jasa IMM, baik sebagai alat
bantu ataupun bekal dalam berbagi ilmu di lingkungan sekitar,” kata Indari yang
juga juara 2 Wirausaha Muda Mandiri 2012 ini.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Terima kasih telah berbagi komentar