Tahun
baru 2017 ini tidak seperti biasanya, ya. Tidak begitu hingar bingar dan juga
ramai oleh terompet dan petasan. Itu sih kalau di tempat saya. Bagaimana dengan
di tempat Anda?
Kalau
menurut saya pribadi sih sudah sewajarnya demikian. Bukankah dengan
bertambahnya tahun berarti bumi kita ini semakin bertambah tua juga. Dan secara
pribadi, bukankah itu juga berarti umur kita juga bertambah tua. Pertanyaan
yang kemudian muncul adalah, apa saja yang sudah kita lakukan hingga sampai di
umur sekian?
Yeah,
pertanyaan itu selalu muncul di benak saya setiap mendekati akhir tahun. Karena
sebagai manusia, tentu saya tidak ingin waktu saya di dunia ini yang terbilang
singkat tidak menghasilkan apa-apa. Menghasilkan di sini tidak melulu usuran
dunia, ya. Saya selalu berusaha menyisipkan urusan akhirat juga. Bagaimanapun,
saya juga perlu bekal untuk menjalani kehidupan yang akan datang.
Saya
yakin bukan hanya saya yang memiliki pertanyaan itu di benak. Teman-teman yang
lain juga memikirkan hal yang sama. Sebagian orang menjawab pertanyaan tersebut
dengan membuat resolusi di setiap awal tahun. Resolusi tersebut berisikan mimpi
dan cita-cita yang ingin diraihnya paling tidak satu tahun ke depan. Tentunya
resolusi tersebut berisikan hal-hal yang baik. Dengan ada resolusi tersebut
diharapkan dapat digunakan sebagai acuan apa saja yang akan dilakukannya ke
depan.
Namun
masalah yang sama selalu muncul di penghujung tahun. Yaitu saat melihat kembali
daftar resolusi di awal tahun. Setelah dicek satu per satu, ternyata ada
beberapa hal yang terlewat, atau bahkan malah terlupakan. Hingga akhirnya poin
tersebut bisa dikategorikan gagal direalisasikan tahun ini. Jika Anda termasuk
yang demikian, Anda tidak sendiri kok. Saya pun mengalaminya. Hehe ^^
Dan
ternyata, ada beberapa hal yang dapat menyebabkan ini terjadi. Sebenarnya saya
pernah menuliskannya dulu di blogpost Agar Resolusi Tak Hanya Sekedar Mimpi. Tapi tak apalah saya tulis lagi. Sekalian
sebagai evaluasi resolusi saya yang entah sampai mana di tahun ini, hehe ^^
Realita 2016
Di
awal tahuan 2016, seperti biasa, saya menuliskan daftar resolusi saya di sebuah
selembar kertas berwarna. Kertas tersebut saya tempel di buku agenda kegiatan harian
saya. Dan ternyata, setelah saya renungkan seharian kemarin, saya membuat
beberapa catatan atas resolusi saya di tahun 2016.
Finansial.
Saya berencana menambah beberapa pos pengeluaran di awal tahun. Di antaranya
adalah pos untuk dana Hari Raya. Ini berarti akan ada lebih
banyak dana yang harus saya keluarkan. Memang sih, dana tersebut tidak untuk
saya belanjakan, namun untuk saya kumpulkan. Rencananya dana ini akan saya
gunakan saat hari raya tiba. Ini berkaca dari tahun yang sudah-sudah dimana di
kedua hari raya tersebut pengeluaran selalu membengkak. Apalagi melihat
kenyataan, saya memegang kendali hampir 90% keuangan keluarga. Jadi saya harus
benar-benar cermat dalam berhitung.
Alhamdulillah,
rencana tersebut berjalan dengan baik. Tapi tentu saja ada konsekuensinya. Saya
butuh dana lebih untuk memastikan pos-pos tersebut terisi dengan baik. Saya
teringat kata perencana keuangan Safir Senduk dalam bukunya Siapa Bilang Karyawan Nggak Bisa Kaya.
Dalam bukunya tersebut Safir Senduk mengatakan, jika menginginkan uang lebih
maka ada 2 hal yang dapat dilakukan yaitu tambah pemasukan atau kurangi
pengeluaran. Kedua hal ini pula yang saya lakukan. Yeah, memang rada jumpalitan
sih dalam melakoninya. Tapi bagaimana lagi, untuk mendapatkan sesuatu kita
memang mengorbankan sesuatu juga, kan. Ditambah lagi dengan penyesuaian
manajemen dan sedikit penyesuaian gaya hidup, Alhamdulillah semua berjalan
lancar ^^.
Menulis. Ini
nih salah satu resolusi yang dari tahun ke tahun pergerakannya hanya merayap,
nggak segera melompat. Salah saya juga sih nggak disiplin. Nulisnya tergantung
mood. Alhasil, draft novel nggak ada satu pun yang selesai dieksekusi. Tulisan
saya di blog pun ala kadarnya. Belum termasuk yang cetar, hehe (^_^,,)
Buku. Di
awal tahun saya sudah bertekad untuk tidak membeli buku lagi. Ini sangat
beralasan. Almari buku yang saya punya, keduanya sudah tidak mampu menampung
buku-buku saya. Itu adalah alasan pertama. Nah, ini nih yang lebih penting. Di
antara begitu banyaknya buku, 10% nya belum terbaca, hehe (^_^!) Karenanya saya
bertekad untuk menyelesaikan semua buku-buku tersebut tanpa membeli yang baru.
Saya memang menyelesaikan satu per satu membaca buku tersebut. Tapi ini butuh
waktu lama dan berjalan sangat lambat karena terkadang saya tidak punya waktu
untuk membaca. Kecepatan menghabiskan buku ini berbanding terbalik dengan
kecepatan membelinya, hihi (^_^,,)
Ah,
tapi janji tinggallah janji. Bagaimana tidak. Setiap pulang kerja saya selalu melewati
beberapa toko buku sekaligus. Mulai dari Toga Mas, Gramedia, dan juga kios-kios
buku di Belakang Sriwedari. Ini godaan berat bagi saya. Belum lagi jika tetiba
saya melihat iklan segede gaban Sale!
Serba 5000! Spesial diskon! dan sejenisnya. Mendadak saya lupa akan janji.
Kalap saya! Kalap! Tapi untungnya saya sudah menyediakan dana khusus untuk
membeli buku. Jadi, dompet saya nggak ikutan kalap, hehe ^^
Kesehatan. Alhamdulillah
ditahun 2016 saya masih tetap tergila-gila dengan buah dan sayur. Di awal tahun
saya sempat rajin jogging, namun menjelang akhir tahun ini rada keteteran.
Jadwal joggingnya bolong-bolong. Alasannya klise, sih. Ada kegiatan rutin
tambahan yang harus saya lakoni dan ini menyita waktu saya di pagi hari.
Alhasil jadwal jogging harus mengalah. Hiks ... jadi pegel-pegel rasanya.
Sekolah. Semenjak
kuliah saya punya impian untuk melanjutkan ke jenjang yang lebih tinggi. Itu
sebabnya saya bercita-cita melamar beasiswa. Saya ingin mempelajari lebih jauh
tentang Stem Cell. Ini masih ada hubungannya dengan latar belakang pendidikan
S1 saya yaitu farmasi. Stem Cell adalah salah satu metode penyembuhan yang
digadang-gadang akan semakin banyak digunakan di masa yang akan datang, terutama pada pengobatan penyakit-penyakit yang melibatkan kerusakan sel, seperti gagal ginjal, strok, diabetes, dll.
Banyak
informasi yang saya kumpulkan tentang universitas yang memiliki perhatian pada
penelitian Stem Cell ini, termasuk dari para dosen yang kebetulan juga fokus
pada penelitian ini. Salah satu dari universitas tersebut adalah Nothingham
University di UK. Karena universitasnya di luar, tentu tidak mudah untuk
mendapatkan beasiswa ke sana. Yang selalu menjadi perhatian adalah skor TOEFL dan
IELTS. Ini yang sedang saya kejar. Apakah skor impian sudah terpenuhi?! Hmm ...
Sebenarnya sih sudah melebihi batas yang disyaratkan, hanya saja saya kurang
puas. Saya ingin dapat skor yang lebih tinggi lagi, hihi ^^
Di
sisi lain, ada hal beberapa hal yang menjadi pertimbangan ketika saya
memikirkan soal beasiswa ini. Terutama soal orang tua. Selama ini, saya anak
satu-satunya yang tinggal bersama ibu bapak. Andai kata beasiswa ini menjadi
kenyataan, itu berarti saya harus tinggal jauh dari keduanya yang mulai sepuh.
Saya tidak bisa membayangkan bagaimana jadinya nanti. Huaaa ... saya jadi
sedih. Ini juga yang membuat saya layaknya Syahrini, maju mundur cantik. Mau
maju, kok nggak tega. Mau mundur, tapi kok pingin banget lanjut sekolah. Aih,
jadi galau tingkat bidadari L L
Religi.
Sebenarnya saya sudah mulai mencoba OneDayOne Juz, namun belum maksimal. Saya juga berusaha untuk membaca do'a Al Ma'tsurat setiap pagi dan petang. Itu pun juga belum setiap hari terlaksana. Kadang pagi bisa baca, petangnya nggak. Atau sebaliknya, hihi ^^ Selain itu, kebetulan di rumah ada celengan berbentuk bedug mini. Bedug tersebut adalah titipan dari salah satu Lembaga Zakat, Infaq, dan Shodaqoh. Lewat bedug ini saya belajar untuk konsisten berinfaq. Seikhlasnya, sih. Kebetulan beduq tersebut diletakkan di dekat pintu. Jadi lebih mudah terlihat. Setiap mau berangkat kerja, ngisi bedug dulu ^^
Resolusi 2017
Setelah
melalui perenungan yang lumayan panjang, sepertinya tahun ini saya perlu
memperbaiki beberapa hal yang menjadi target saya. Saya jadi ingat sebuah
artikel yang pernah saya baca. Pada artikel tersebut terdapat kalimat sindiran.
Resolusi
tahun 2017 adalah menyelesaikan Resolusi tahun 2016, yang isinya adalah rencana
tahun 2015, yang mana rencana tersebut dibuat tahun 2014, dan sudah dipikirkan
sejak tahun 2013.
Hmm
... Benar juga ya apa yang dikatakan kalimat di atas. Karena resolusi tahun ini
pasti tidak terlepas dari resolusi tahun lalu serta impian tahun depan. Itu
sebabnya pula saya mengatakan resolusi
adalah daftar mimpi yang tidak akan pernah mati.
Yang
perlu dijauhkan adalah rasa malas dan kurang disiplin. Ini 2 musuh bebuyutan
yang membuat kebanyakan resolusi menjadi berhenti di tengah jalan. Kalau ingin
tercapai, ya musti kerja keras. Capek? Ya, mungkin. Tapi jangan khawatir. Usaha
tidak akan mengkhianati hasil. Jadi, inilah #resolusiku2017 ini.
Finansial. Untuk
tahun ini saya ingin fokus ke investasi. Etapi jangan membayangkan investasi
yang besar-besar dulu, ya. Saya sedang mencari informasi dari beberapa teman
yang sudah mulai melakukan investasi. Mungkin saya bisa memulai dari hal-hal
kecil terlebih dahulu. Namanya juga baru penjajakan. Kalau sudah mantap,
barulah nanti saya tambah jenis dan nominalnya ^^
Menulis. Saya
percaya kata pepatah, sedikit demi sedikit lama-lama menjadi bukit. Ini pula
yang akan saya terapkan di sini. Saya tidak perlu ngoyo, yang penting rajin.
Minimal 1 lembar sehari. Saya rasa itu tidak akan memberatkan. Jika setahun ada
365 hari, bukankah itu berarti akan ada 365 halaman yang akan saya tulis. Ini
sih lebih dari cukup untuk menulis sebuah naskah novel yang rata-rata tebalnya
hanya 100-150 halaman.
Dalam
hal nge-blog, saya ingin lebih rajin blogwalking. Saya rasa akan ada banyak
manfaat dari aktivitas ini. Salah satunya adalah mempelajari gaya bahasa dan
tulisan dari tiap-tiap blog, terutama dari blog-blog kece. Ngarepnya sih bisa
ketularan ke-kece-annya, hihi ^^
Buku.
Saya mendukung gerakan membaca buku 15 menit sebelum beraktivitas. Jadi, bukan
membaca kalau ada waktu. Tapi memang menyisihkan waktu khusus untuk membaca. Saya
mendadak ingat pesan mantan mentri pendidikan, Anis Baswedan, saat acara talk
show di Solo Book Fair beberapa waktu lalu. Anis yang saat itu datang bersama
Duta Baca Indonesia yaitu Najwa Shihab mengatakan, membiasakan membaca 15 – 30
menit sebelum beraktivitas dapat membantu meningkatkan konsentrasi otak. Tidak
harus membaca buku yang bertema berat, cukup buku-buku yang ringan yang kita
suka. Misalnya buku-buku yang berhubungan dengan hobi dan kegemaran kita,
novel, majalah, dll.
Jika
saya mengambil momen ini dengan membaca minimal 30 menit setiap harinya, belum
lagi ditambah dengan saat-saat senggang yang dapat saya pergunakan untuk
membaca, satu per satu buku saya akan habis terbaca. Kalau sudah begini kan
saya butuh buku-buku baru, hehe #ModusBeliBukuLagi
Lalu,
bagaimana dengan kapasitas almari buku saya yang sudah sampai tumpe-tumpe. Hmm
... Saya ada rencana untuk mengevaluasi buku koleksi saya secara berkala.
Kemungkinan nantinya akan ada beberapa buku yang akan saya berikan kepada orang
lain. Tentu buku tersebut adalah buku-buku yang sudah saya baca dan sudah tidak
saya perlukan lagi. Tapi kalau buku-buku tersebut masih saya perlukan, ya
terpaksa harus saya keep, hihi ^^
Saya
teringat resolusi salah seorang teman. Dia menuliskan tidak akan membeli buku
lagi selama tahun 2017 ini. Serius, Lo?! Wah, kalau saya sih sepertinya tidak
akan bisa menahan selama itu. Takutnya kalau terus ditahan malah jadi
jerawatan, haha :D :D Saya rasa dengan 2 solusi di atas –lebih rajin mambaca
dan memberikan buku yang sudah tidak dibutuhkan– akan membuat sirkulasi almari
buku saya lebih baik. Dan saya pun dapat membeli buku-buku lain yang saya
butuhkan. Ini sih win win solution, ya ^^
Kesehatan. Saya
akan merombak manajemen waktu. Akan ada beberapa aktivitas pagi yang akan saya
pindahkan ke sore atau malam. Sehingga jadwal di pagi hari tidak terlalu padat.
Saya pun akan memperpanjang rute jogging. Biasanya cuman mengitari komplek
saja. Kali ini saya mungkin akan jogging hingga ke beberapa komplek sebelah,
lalu mampir ke pasar untuk beli buah dan sayur, barulah pulang.
Sepertinya
tahun ini saya juga akan mengurangi kopi. What?! Serius, Gue?! Hehe ... #DiprotesSamaTemenNgopi (^_^,,) Kan
saya tidak menghentikan, hanya mengurangi, hihi ^^. Saya akan mengambil
alternatif pengganti dengan mengkonsumsi teh hijau yang dicampur dengan madu.
Selain itu yang paling penting adalah memperbanyak minum air putih. Penting
itu!
Sekolah.
Saya akan lebih banyak berlatih soal-soal TOEFL dan IELTS. Practice makes
perfect, right?! Semoga saja ini akan banyak membantu menaikkan skor saya.
Saya ingat dosen saya pernah berkata, kalau hanya skornya rata-rata masih akan
sulit untuk lolos karena pasti banyak pesaing yang mendapat skor di atas
rata-rata, dan kita tidak tahu seberapa banyak mereka. Aih, ini kata-katanya
nampar banget (-_-!)
Sepertinya
tahun ini saya juga harus memperbanyak sholat istikharoh supaya tidak lagi
galau. Semoga di tahun ini pula dihilangkan segala kegundahan saya dan
diberikan jalan terbaik, antara terus maju melamar beasiswa atau batal. Aamiin.
Religi. Saya ingin mengejar ketertinggalan OneDayOneJuz. Kalaupun belum bisa, paling tidak meningkatkan baik kualitas maupun kuantitas bacaan. Di tahun ini, saya juga ingin lebih
rajin membaca Al-ma’tsurat pagi dan petang. Dengan membaca Al-ma’tsurat saya
merasakan ketenangan. Hanya saja karena do’a ini sangat panjang, seringnya
aktivitas ini terputus oleh aktivitas yang lain hingga akhirnya saya lupa
melanjutkannya, hihi (^_^,,) Membaca surat al-Kahfi di hari Kamis atau Jum’at.
Saya keseringan lupa dengan ini. Saya juga ingin setia pada bedug setiap harinya dan juga mengulang hafalan juz 30 lalu menambahkannya dengan yang lain.
Itu
tadi resolusi saya di tahun ini. Semoga sih nggak hanya nge-list aja ya tanpa
realisasi. Mungkin awalnya akan sedikit susah untuk membiasakan
semuanya. Namun dengan mendisiplinkan diri setiap hari lama-kelamaan bisa
menjadi kebiasaan, bukan?! ^^ Semangat merealisasikan resolusi!! \(^_^)/
Semoga semua resolusinya berjalan lancar ya kak
BalasHapusAamiin ^^
HapusSemoga resolusimu tahun ini juga dapat terealisasi ^^
Halangan sekolah ke luar yang sama mbak. But fighting! Selamat berjuang mbak. Semoga terwujud resolusi2 nya. Saya juga mau berusaha ngejar inggris yg berantakan :)
BalasHapusYes! Keep fighting! ^^
HapusKeren banget resolusinya. Kompliiiit. Semoga tercapai semuanya ya Mba.. Aamiin.. :)
BalasHapusAamiin ^^
HapusSemoga resolusimu tahun ini juga dapat terealisasi ^^
Itu, buku yang sampe tumpe-tumpe, di garage sale aja. Wkwkwk.. Aku siap nampung novel-novelnya. :D
BalasHapusTenang aja. Ntar aku woro-woro ^^
HapusMaai konsisten ya mba, semoga bisa lebih terwujud lagi resolusi nya.. Selamat tahun baru mba Hanaaaaa
BalasHapusAamiin ^^
HapusSemoga resolusimu tahun ini juga dapat terealisasi ^^
Smog berjalan lancar yah kak,amien
BalasHapusAamiin. Terimakasih ^^
HapusMbak hana memang top
BalasHapusBismillah, Bu ^^
HapusKeren mbak....smg tertulari resolusiny spt mb Hana...
BalasHapusSemoga cita2 di resolusi 2017 tercapai...aamiin
Aamiin ... Semoga begitu pula dirimu, mak ^^
Hapusdiskon buku emang menggoda banget ya mba Hana ���� apalagi kalo yg di diskon itu buku incaran
BalasHapusNah, itu diaaaaa ... :D :D
HapusKalau diskon baju tergila2 gk mbk hana? 😂😁😀
BalasHapuskayaknya kagak deh, hehe ^^
Hapus#nyengir
Suka banget sama bagian ini:
BalasHapus... jika menginginkan uang lebih maka ada 2 hal yang dapat dilakukan yaitu tambah pemasukan atau kurangi pengeluaran.
Iya. Saya juga banyak belajar dari itu ^^
HapusGimana klo buku2 yg sudah menumpuk d jadikan ga....hehehe.
BalasHapusSalam kenal mba n smoga resolusi bs d wujudkan
Wah, ide yang bagus, Mbak. Siap ditampung ^^
HapusSalam kenal... Resolusinya bisa dijadikan referensi, nih.
BalasHapusSalam kenal juga ^^
HapusWah bagus ulasannya mba. Resolusinya sama, seputar kesehatan, finansial, dan religi.
BalasHapusSemoga bisa lebih baik di tahun ini ya, mba.
Wah, benarkah? Jadi pingin baca resolusinya Mbak Zia ^^
Hapuskeren mba hana, resolusinya, hehehe..tahun ini saya nggak bikin resolusi
BalasHapusTetap semangat, Mbak ^^
Hapussuka kopi to mbak?sama aku juga suka ...aku juga suka olahrga kalau pas senggang waktunya
BalasHapusIya. Kopi lover saya ^^
HapusResolusi bikin semangat menjalani tahun berikutnya. Semoga kita semua bisa menjalankan resolusi sesuai harapan
BalasHapusAamiin. Terimakasih ^^
HapusKalo tentang buku, saya juga nggak bakal bisa tahan untuk nggak beli buku dalam jangka waktu lama. Apalagi kalo liat diskon gede. Udah... khilaf deh hehe
BalasHapusSaya juga mau tiap hari harus baca. Tapi kalo saya nggak harus 15 menit tapi minimal 2 halaman hehe
Wah, pecinta buku juga rupanya ^^
HapusBagus-bagus mbak resolusinya :) Semoga tahun ini terwujud bisa ngeinvest ya mbak :) Dan mau ikutan ah,rajin membaca dan menulis :)
BalasHapusAamiin. Ayo! Mulai rajin investasi ^^
Hapussemoga bisa tercapai ay mbak resolusinya
BalasHapusAamiin. Terimakasih ^^
Hapussemoga lancar dan tercapai resolusinya mbak kadang kalau tahun baru memang semangat, semoga bisa semangat terus sampai akhri tahun ya hehehe
BalasHapusSemoga semangatnya sampai akhir ^^
HapusMoga resolusinya bisa tercapai ya mba. Saya juga punya banyaak keinginan di tahun ini tapi pengen coba memfokuskan dulu apa yang utama. Mungkin nanti saya tulis juga buat GA mba Wati mudah-mudahan sempat dan ga ada aral melintang hihi
BalasHapusBuat skala prioritas saja ^^
HapusHalo, Mbak Hana hehehe kunjungan pertama nih di sini. Salam kenal ya!
BalasHapusBi idznillah semoga dengan konsistensi mewujudkan resolusinya, akhir tahun ini semuanya bisa tercapai, ya, Mbak. Semangaaaat!
Aamiin. Salam kenal ^^
HapusSaya baru 2 hari menerapkan membaca buku 15 menit dan kalau religi onedayonejus kayanya belum deh mba, artikelnya menginspirasi banget deh, makasih ya
BalasHapusTerimakasih. Semangat membaca ^^
HapusAduh jadi merasa diingatkan untuk mewujudkan resolusi2 lama sebelum mewujudkan resolusi yang baru. Makasih, mbak. ��
BalasHapusTetap semangat ^^
Hapussubhanallah, cakep nian resolusinyaa... aku yang orang tua ini jadi maluu ...
BalasHapusResolusi yg bagus, kak. Plus, gambar-gambarnya juga bagus, simple, tapi menarik..
BalasHapus#SalamKunjunganBalik
Moga terwujud semua resolusinya, kan sebagian tinggal nerusin ya. Makasih ya udah ikuta GA aku, moga makin sukses :)
BalasHapusSemoga terwujud resolusinya, semoga konsisten ODOJ dan infaknya, biar setelah itu Allah mudahkan ke tanah suci, aamiin.
BalasHapusDuh, saya malah belom bikin resolusi 2017, hahaha. Salam kenal ya mbak.
BalasHapus