By. Hana Aina
::
Tetesan embun terangkai
terpaut bersama rindu
mengunci hati terbang bersama angin
menyapa wajah elok di balik awan...
Pasir pun tak mau tahu
menggenggam erat salam rindumu
menghambur bersama hujan
merentang pelangi
antara kau dan aq...
Siang q cari... Malam q mimpi...
sesosok jiwa yang telah mencuri hati
membawa lari jauh merenangi gelora
merentas samudera
hingga ke padang sahara...
Sering bersua tapi tak bersuara
diantara kebisuan hati
mengangkat tangan pada Tuhan
tetaplah kau di hati
merangkai harapan suatu hari nanti
moga janji dapat terpenuhi...
Suara berbisiklah
romantika sang pujangga
bukan kisah Rama Shinta
ataupun Cinta dan Rangga
hanya sepenggal asa yang terpisah dua dunia...
Sabar menanti
bersama untaian do'a ditangisi
hanya Tuhan yang bisa mengakhiri
pasrah bersama takdir yang diberi
adanya hanya rindu kini
ku titipkan bulan dan bintang
untuk mu pujaan hati...
::
Solo, 24 Juli 2010
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Terima kasih telah berbagi komentar