By Hana Aina
::
Pernahkan q ceritakan pada mu akan sebuah malam
Di saat gelap tak hanya menghadang
Tapi juga menusuk dan mencengkeram
Tak ada sapaan bulan dan bintang
Membuat hati tak pernah terbias penumbra
Apa lagi tertembus oleh cahaya
Saat itulah duka menyapa
Membawa resah dan air mata
Bersambut oleh amarah dan kecewa
Bulir bening menderas meronta
Saat jiwa tak dapat menerima semua nyata
Akan mimpi2 yang seakan sirna
Hanya raga yang dapat bersujud menghadap Yang Esa
Mohon belas kasihNya
Atas hambanya yang sedang tak berdaya
Mengarungi hidup di atas dunia
Menginjak duri dan kerikil tajam
Membuat nya berdarah dan meringis
Menyayat luka hingga menangis
Besar berharap semua ini hanya tertunda
Bukan lenyap hilang tanpa makna
Mimpi2 serta harapan
Yang terbang bersama doa2
Tak hanya terpanjat di sepertiga malam
Tapi juga tat kala hati merasa luang
Semua... Terhambur ke langit...
Memenuhi gerbang pintu surga
Menunggu dan mendesir
Ridho Tuhan yang tak akan berakhir
Karna Dia Maha Mendengar
Maha Melihat...Maha Pengasih dan Penyayang
Juga Maha Mengetahui atas semua yang nyata dan fana
Bait2 yang tak pernah putus
Mohonkan kebaikan atas akhirat dan dunia
Menjadikan lebih baik dari sebelumnya
Baik jiwa maupun raga
Indah dalam berakhlaq dan kepribadian
Tak hanya iptek... tapi juga iman dan taqwa
::
Solo, 1 Oktober 2010
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Terima kasih telah berbagi komentar