By. Hana Aina
Rindumu adalah mantera
membawaku pada perjalanan tanpa jeda
Dan kau
yang hampir mati dicumbui sepi
dan kerinduan yang menyakitkan
seperti belati yang mengukir perlahan
nama kita pada waktu yang tertahan
Kau, aku dan kita
tak mampu dibedakan
Ah, mungkin ini berlebihan
Hingga kita saling berpaut tangan
meninggalkan sejenak kegundahan
atau mungkin kita saling menguatkan
atas nama rindu yang mematikan
---------------------------------------------------------------------------------
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Terima kasih telah berbagi komentar