Mimpi telah menghianatiku
saat tak mau lagi fikirku merengkuhmu
dalam bayangan yang nyata ataupun semu
Entah,
berapa kali kuusir sudah
dahaga rindu mendekap resah
dalam satu alunan desah nafas gundah
yang kudapat hanya rasa yang salah
Dan kau yang terus berlari
berkeliling mengukir jemari
menari dalam aksara, terkhianati
syair-syair pujangga cinta, mati
Solo, 28/6/2012
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Terima kasih telah berbagi komentar