By. Ari Kinoysan Wulandari
Setelah naskah novel selesai, endapkan dulu, lalu lakukan perbaikan atau editing pribadi. Hal-hal yang perlu dicek:
1. Salah ketik; sepele tapi suka bikin sebel editor. Jadi, please jangan salah ketik.
2. Judul; apa sudah keren dan bikin penasaran.
3. Cerita logis atau tidak; misalnya ketemu pertama kali jatuh cinta, itu logis; tapi ketemu pertama kali langsung bilang cinta, itu tidak logis.
4. Terlalu banyak kebetulan.... hayo, ngaku saja, pasti banyak yang
begitu; tokoh nggak saling kenal tahu-tahu ketemu di mall, tahu-tahu
ketemu juga di rumah teman; dalam novel tidak ada yang kebetulan harus
berprinsip IF – THEN, jika A maka B, dst.
5. Alur kedodoran;
misalnya di halaman pertama diceritakan si tokoh baru kelas satu SMA,
tanpa ada penjelasan atau apapun tahu-tahu lulus SMA. Harus jelas, harus
cepat alurnya, tidak boleh lompat-lompat.
6. Dialog; jangan sampai (larangan banget) tokoh satu sama lainnya ngomongnya sama. Periksa juga gaya bahasa yang digunakan.
7. Adegan per adegan; apakah benar-benar penting dan memajukan cerita
atau cuma omong-omong pepesan kosong. Adegan per adegan yang bagus bisa
dibangun dari konflik yang bagus.
8. Karakter tokoh harus
realistis; heeei banyak-banyaklah melihat dan membaca orang, tak ada
seorangpun di dunia ini yang sempurna.
9. Setting; hayo,
sekali lagi cek apakah realistis, bisa diterima, termasuk kalau setting
novelnya dunia fantasi. Cek juga point of view atau sudut pandang
penulisannya, harus konsisten.
10. Opening, inti, ending....
apakah sudah sesuai; kalau sedih buatlah aura sedih, kalau gembira
buatlah aura gembira, kalau komedi buatlah tertawa dari awal sampai
akhir.
Nah, ternyata cukup banyak juga kan yang harus dicek
saat EDITING PRIBADI. Menulis memang nggak gampang-gampang amat :D tapi
pasti menyenangkan kalau selalu bahagia.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Terima kasih telah berbagi komentar