By. Ari Kinoysan Wulandari
Kebanyakan novel ditulis berdasarkan sebuah
rumus, terutama buku laris besar. Sebagai contoh, John Baldwin, salah
seorang penulis The Eleventh Plague: A Novel of Medical Terror,
mengembangkan sebuah rumus sederhana yang ia gunakan untuk membuat
struktur novelnya.
Rumus sepuluh langkahnya adalah:
1. Pahlawannya harus seorang yang ahli.
2. Penjahatnya harus seorang yang ahli.
3. Anda harus melihat kejahatan dari sudut pandang sang penjahat.
4. Pahlawannya memiliki pendukung sekelompok ahli di berbagai bidang.
5. Dua atau lebih anggota tim harus jatuh cinta.
6. Dua atau lebih anggota tim harus mati.
7. Penjahatnya harus mengubah perhatiannya dari sasaran awalnya kepada tim.
8. Penjahat dan pahlawannya harus hidup untuk bertarung kembali pada sekuel lanjutannya.
9. Semua kematian harus dimulai dari individu kepada kelompok: misalnya, jangan pernah mengatakan bahwa bom meledak dan 15.000 orang mati. Mulailah dengan “Jamie dan Suzy berjalan di taman bersama nenek mereka saat bumi terbuka.”
10. Jika Anda tidak maju-maju, bunuh salah satu tokohnya.
Nah, pikirkan apa rumusan untuk novel atau karya fiksi anda :) yang pakai rumus itu bukan hanya ilmu eksakta....
Rumus sepuluh langkahnya adalah:
1. Pahlawannya harus seorang yang ahli.
2. Penjahatnya harus seorang yang ahli.
3. Anda harus melihat kejahatan dari sudut pandang sang penjahat.
4. Pahlawannya memiliki pendukung sekelompok ahli di berbagai bidang.
5. Dua atau lebih anggota tim harus jatuh cinta.
6. Dua atau lebih anggota tim harus mati.
7. Penjahatnya harus mengubah perhatiannya dari sasaran awalnya kepada tim.
8. Penjahat dan pahlawannya harus hidup untuk bertarung kembali pada sekuel lanjutannya.
9. Semua kematian harus dimulai dari individu kepada kelompok: misalnya, jangan pernah mengatakan bahwa bom meledak dan 15.000 orang mati. Mulailah dengan “Jamie dan Suzy berjalan di taman bersama nenek mereka saat bumi terbuka.”
10. Jika Anda tidak maju-maju, bunuh salah satu tokohnya.
Nah, pikirkan apa rumusan untuk novel atau karya fiksi anda :) yang pakai rumus itu bukan hanya ilmu eksakta....
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Terima kasih telah berbagi komentar