By. Hengki Kumayandi
Menulis novel untuk remaja merupakan tantangan sekaligus dapat berkontribusi untuk memberi manfaat. Novel remaja juga bisa dikategorikan sebagai novel dewasa muda. Seperti mengerjakan jenis novel lain, menulis novel remaja harus dilakukan dengan penuh dedikasi. Sangat penting menciptakan karakter yang berhubungan dengan remaja sekaligus membuat sebuah alur yang bisa membuat mereka tertarik.
Berikut tips menulis sebuah novel untuk remaja:
1. Kenali audiens
Anda menulis untuk orang-orang dengan rentang usia 13-18 tahun. Ini merupakan rentang usia yang lebar, sehingga perlu lebih disempitkan lagi.
Remaja yang berusia dekat dengan usia 13 akan memiliki ketertarikan atau minat yang berbeda dengan remaja yang berusia lebih tua.
Tetapkan target pembaca pada usia berapa sebelum mulai menulis. Kemudian, mulailah menulis cerita seolah sedang mambacakan cerita dan biarkan mengalir secara alami.
Hindari gaya penulisan seperti berpidato. Jika cerita memiliki tema atau pesan, biarkan keluar secara alami dalam cerita.
2. Memilih genre
Novel remaja bisa ditulis sebagai fiksi komedi, cerita misteri, thriller, roman, paranormal, atau fiksi ilmiah. Pilihlah salah satu atau dua genre untuk cerita dalam novel Anda.
Sebagian besar orang memilih buku dengan genre yang mereka suka. Seseorang yang suka cerita komedi dan kisah percintaan, tidak mungkin mau membaca novel fiksi ilmiah.
3. Membangun karakter
Bangun karakter utama yang bisa diidentifikasi oleh remaja. Sebaiknya karakter tersebut berusia sama dengan remaja sendiri untuk menjaga minat mereka, daripada karakter yang terlalu tua atau terlalu muda.
Karakter yang Anda buat harus tumbuh secara emosional, dan mungkin akan berubah seiring berjalannya cerita karena mendapatkan pengalaman baru. Karakter harus memiliki tujuan dan motivasi untuk mencapai tujuan tersebut.
Buatlah konflik yang mencegah karakter mendapatkan tujuannya, sehingga Anda akan memiliki awal cerita yang baik dan menarik.
4. Membuat plot cerita
Buatlah garis besar novel Anda. Ide akan memudar, apalagi bila menunggu terlalu lama untuk munculnya ide lain. Apa yang pernah Anda pikirkan begitu bagus bisa menghilang dalam sekejap jika garis besar novel tidak segera dibuat.
Biasakan untuk membawa laptop atau buku catatan setiap saat. Segera tulis ide-ide yang baru datang.
5. Banyak membaca
Anda tidak dapat menulis dalam ruang hampa. Bacalah novel remaja dan dewasa muda sebanyak mungkin. Pergilah ke toko buku terdekat untuk melihat jenis novel remaja apa yang dijual.
Dengan membaca novel remaja populer, Anda akan mendapatkan gagasan tentang bagaimana menulisnya.
6. Bergabung di kelompok penulis
Anda bisa bergabung dengan kelompok penulis, sehingga penulis lain dapat memberikan umpan balik pada novel Anda dan mungkin akan menangkap inkonsistensi dalam cerita, kesalahan mengetik, atau kesalahan tata bahasa.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Terima kasih telah berbagi komentar