Apa yang terpikir dalam benak anda jika mendengar kain
perca? Kain sisa, dalam bentuk potongan kain kecil, tidak terpakai, bahkan
langsung dibuang. Tahukah anda, kain yang dianggap tidak berguna ini dapat
disulap menjadi barang berguna dan berharga lumayan.
Bagi Titin Agustina, founder, owner, sekaligus managing
director dari Kraviti, kain perca memiliki keindahan tersendiri. Dengan
kreatifitas yang dimilikinya Tina, demikian ia biasa disapa, merangkaikan
kain-kain sisa tersebut menjadi berbagai barang-barang indah dan bernilai jual,
seperti taplak meja, sarung bantal, selimut, dll.
Tina yang juga seorang sociopreneur, yaitu sosok pebisnis yang juga berkontribusi terhadap
masyarakat, tidak berkarya sendiri. Berawal dari perenungannya terhadap keadaan
masyarakat di sekitarnya dengan tingkat ekonomi yang kurang, Tina akhirnya
mencoba memberdayakan mereka dengan memberikan lapangan kerja. Tahun 2009
Kraviti berdiri, sebagai wadah masyarakat untuk berkreasi dan meningkatkan
ekonomi mereka.
Awalnya, aktifitas Kraviti hanya fokus pada pemanfaatan
kain perca batik, memberikan pelatihan ketrampilan, serta produksi pengolahan
kain perca menjadi home textile. Semua dilakukan dengan memberdayakan
orang-orang di sekitarnya. Seiring berjalannya waktu, Tahun 2012 Tina mulai
menularkan ilmu dan semangatnya kepada penghuni lapas wanita Bandung. Di dalam
lapas itulah Tina memberikan pelatihan seperti apa yang telah dilakukannya
selama ini.
Banyak sekali tantangan yang Tina hadapi selama melakukan pembinaan di lapas wanita Bandung. Mulai dari sumber daya manusia hingga masalah pemasaran. Banyaknya orang yang terlibat dalam bisnisnya membuat Tina harus memahami karakter dari tiap-tiap individu. Tina memberikan pembagian kerja sesuai dengan bakat dan minat masing-masing orang. Meskipun demikian, Tina tetap memperhatikan kualitas barang produksinya. Karena ini juga menyangkut sisi marketing. Tina tidak ingin orang membeli hasil kerajinan percanya hanya karena iba atau kasihan, tapi lebih karena barang yang menarik dan kualitas yang bagus. Jika kualitas dapat dipertahankan, bahkan ditingkatkan, Tina yakin permintaan akan terus berdatangan. Ini dapat menjadi pekerjaan tetap baik bagi para penghuni lapas atau pun para mantan penghuni lapas ketika mereka sudah keluar dari lapas nantinya.
Tina berharap hal ini tidak hanya untuk meningkatkan pendapatan mereka saja, tapi terlebih untuk meningkatkan rasa percaya diri meraka.
Setuju..
BalasHapusTernyata, banyak sekali inspirasi di sekitar kita, ya :D
Hapus