Pada
zaman sekarang ini, menulis sudah bukan lagi suatu kegiatan yang dianggap aneh.
Seiring berjalannya waktu, menulis kini sudah menjelma sebagai salah satu gaya hidup. Kegiatan
menulis pada dasarnya adalah sesuatu yang mudah. Buktinya kita sudah mulai
menulis semenjak kita sekolah di taman kanak-kanak.
Siapa
yang tidak menulis? Menulis diary, status di facebook, ngetwitt curcol di
twitter, mengungkapkan ide di blog, atau sekedar menulis sms. Semua orang
menulis. Semua orang bisa jadi penulis. Banyak sekali manfaat yang diperoleh
ketika seseorang menulis, diantaranya:
1. Mengenali
kemampuan.
Dengan
menulis kita dapat melihat seberapa kemampuan kita terutama dalam memahami
suatu permasalahan yang akan kita tulis. Selain itu kita juga dapat mengetahui
kemampuan kita dalam menyuarakan pendapat di pikiran kita, kemampuan dalam
mengembangkan ide dan gagasan, serta kemampuan dalam menggunakan perbendaharaan
kata yang telah kita miliki.
2. Menambah
pengetahuan.
Dengan
menulis kita akan dipaksa untuk banyak membaca, aktif mencari informasi dan
bertanya terutama tentang topik permasalahan yang akan kita tulis.
3. Menyalurkan
ide.
Sangat
menyenangkan jika kita bisa berbagi ide dengan orang lain. Siapa tahu dari satu
ide yang kita tulis akan menginspirasi orang lain. Tidak jarang pula ide yang
kita miliki akan memancing munculnya ide-ide yang lain. Dan bisa jadi, apa yang
kita utarakan bukan hanya sekedar menjadi tulisan, namun berubah menjadi kebih
nyata.
4. Menambah
pundi-pundi.
Nah,
ini yang paling disuka. Menulis bukan hanya sebatas menyalurkan hobi dan ide.
Bila ditekuni dengan baik, maka menulis dapat menjadi kegiatan yang
mendatangkan pemasukan bagi pundi-pundi anda.
Lalu,
bagaimana jika kita mood kita dalam menulis seperti sinyal HP di pedalaman?
Kadang timbul, kadang tenggelam.
1. Disiplin.
Tidak
ada istilah kita dipengaruhi mood. Yang ada justru kitalah yang harus membentuk
mood. Jika ada saat kita malas untuk menulis, maka harus dipaksa. Biasakan diri
untuk menulis setiap hari. Meski hanya satu halaman. Ini akan membentuk
kebiasaan pada diri kita untuk konsisten menulis setiap hari. Tulislah apapun
yang terjadi di sekitar kita, yang ada dipikiran kita, apa yang kita lihat, apa
yang kita dengar.
2. Lakukan
dengan cinta.
Cintailah
kegiatan menulis. Dengan mencintai maka kita akan selalu berusaha untuk
melakukannya. Lagi, lagi, dan lagi.
3. Nikmatilah
proses.
Menulis
tidak membutuhkan bakat. Yang diperlukann hanyalah kemauan dan ketelatenan
untuk berlatih setiap saat. Ini adalah bagian dari proses. Menulislah di diary,
di blog, atau menulis untuk dikirim ke media dengan tujuan mengasah kemampuan
menulis.
4. Membacalah.
Perbanyak
membaca buku dapat menambah pengetahuan sekaligus membantu kita untuk menambah
kosakata. Terkadang di tengah-tengah membaca, ide datang tanpa di sengaja.
5. Tetapkan
target.
Dengan
adanya target akan membantu kita untuk fokus menyelesaikan tulisan dan
mengabaikan mood yang tidak bersahabat.
6. Jangan
menyerah.
Menulis
bukan tanpa halangan. Bahkan penulis yang sudah handal pun terkadang mengalami
masa dimana tidak ada ide untuk ditulis atau biasa disebut sebagai writer
block. Jika ini terjadi, maka mulailah menulis dengan tema yang baru. Dengan
begitu anda tidak akan berhenti menulis. Akan terus bermunculan ide-ide baru.
Kalau sudah merasa nyaman, maka kembalilah ke tulisan yang lama dan selesaikan.
Nah,
bagaimana? Masih mau menyerah pada mood? Jangan buang waktu lagi. Sekarang
saatnya menulis! Menulis! Dan menulis! :)
Related Post :
keren, dan bukan hanya teori tapi sudah membuktikan ya..mantap..
BalasHapusSemangat, Uti!!! :D :D :D
HapusTetap semangat menulis Mbak ^^
BalasHapusInsya Alloh, tetap semangat!! :D :D
Hapusalhamdulillah sudah pernah nerbitin satu buku, heheh
BalasHapusAlhamdulillah, semoga ke depannya bisa nambah lagi koleksi bukunya, Pak ^^
HapusYup, harus punya target, untuk menghalau timbul tenggelamnya semangat untuk menulis. Makasih sharingnya ya :)
BalasHapusSama-sama. Semoga bermanfaat ^^
HapusSemangat menulis! hehe
BalasHapuskeluargahamsa.com
Hayuk, nulis!! ^^
Hapus