Menu

Rabu, 07 Januari 2015

MENJAWAB TANTANGAN BISNIS DI TAHUN 2015


       Tahun telah berganti. Namun tantangan dalam hidup akan terus ada dan bertambah berat. Salah satunya dalam hal bisnis. Apalagi di tahun 2015 ini, Indonesia akan mulai berpartisipasi dalam Masyarakat Ekonomi Asean atau yang lebih dikenal dengan MEA.
MEA adalah sebuah kesepakatan yang dibuat oleh para pemimpin  di kawasan Asia Tenggara untuk membentuk sebuah pasar tunggal di akhir tahun 2015. Hal ini dimaksudkan untuk meningkatkan daya saing negara anggota ASEAN terutama dalam hal menarik investasi asing. Dengan adanya investasi tersebut diharapkan akan dapat memperbesar penyerapan tenaga kerja sehingga dapat meningkatkan kesejahteraan masyarakat. Di sisi lain, dengan adanya MEA maka dimungkinkan penjualan barang dan jasa antar negara menjadi lebih mudah. 
Seorang pelaku bisnis, Verawati mengatakan, dengan berlakunya MEA maka pebisnis Indonesia akan dihadapkan pada persaingan yang lebih ketat. Akan ada lebih banyak pesaing. Tidak hanya sesama pebisnis lokal, namun juga pebisnis mancanegara. MEA menghilangkan batasan antar negara. Pebisnis asing akan dengan mudah masuk ke Indonesia. Dengan modal dan kemampuan yang dimiliki akan memaksa para pebisnis lokal untuk bertarung dengan segenap kemampuan yang dimiliki agar tetap survive dalam bisnisnya.
Di sisi lain, para pebisnis juga akan dihadapkan pada ketidak stabilan kondisi pasar. Ini akan sulit diprediksi hingga pebisnis harus memiliki perencanaan yang matang dan kewaspadaan dengan apapun yang akan terjadi. Kesiapan diperlukan terutama jika terjadi sesuatu yang tidak diinginkan hingga mempengaruhi jalannya bisnis. Apalagi jika menengok pada kualitas produk dalam negeri yang sebagian masih kurang memenuhi standar Internasional.
Wanita yang juga pemilik Latifa Spa ini menambahkan, untuk mengatasi masalah di atas, ada beberapa hal dapat dilakukan pebisnis. Salah satunya adalah dengan melakukan riset pasar dan survei kompetitor. Riset pasar dilakukan untuk mengetahui jenis barang dan jasa apa saja yang menjadi kebutuhan dan permintaan konsumen. Sedangkan survei kompetitor dilakukan untuk mengenal siapa saja yang menjadi kompetitor sekaligus untuk mengetahui kelebihan dan kelemahan masing-masing. Selain kedua hal tersebut, pebisnis juga dapat melakukan riset terhadap perilaku konsumen. Ini diperlukan untuk mengetahui selera pasar. Dengan menggabungkan ketiga elemen tersebut diharapkan pebisnis mampu melangkah dengan perencanaan yang matang dan pasti. Tentunya hal tersebut harus dibarengi dengan peningkatan kualitas produk, inovasi produk yang terus berkelanjutan, serta diferensiasi produk yang lebih unik, sehingga konsumen merasa puas dengan apa yang didapat.
Masih menurut Verawati, agar pebisnis survive dalam menghadapai tantangan di tahun depan, penguatan branding sangat diperlukan baik itu personal branding, corporate branding, atau juga product branding.
“Jangan pernah ragu untuk berinvestasi pada brand building. Kalau perlu pakai jasa branding expert spesialist agar hasilnya maksimal,” kata wanita 3 putra ini.
Selain masalah branding, kemampuan public speaking dan creative writing juga diperlukan terutama ketika akan melakukan promosi, penulisan dokumen, dan kerjasama dengan pihak lain dalam rangka pengembangan bisnis. Networking juga tidak dapat diabaikan. Bagaimanapun juga, networking adalah kunci keberhasilan dan perkembangan bisnis. Begitu pula dengan ilmu pengetahuan dan skill. Tidak ada salahnya pebisnis terus belajar. Yakinlah, akan ada banyak hal baru yang ternyata perlu dipelajari di dunia ini dan tentu saja akan sangat mendukung kinerja para pebisnis. Dan yang tidak kalah penting adalah menjadi pebisnis yang kreatif dan inovatif.
“Bisnis yang berhenti kreatifitas dan inovasinya akan tergilas oleh pesaing yang terus berinovasi secara kreatif,” tegas wanita lulusan Hubungan Internasional ini. 
Jadi, siapkah Anda menjawab tantangan bisnis di tahun ini?

2 komentar:

  1. Terima kasih Mb.. artikelnya bermanfaat sekali :)

    BalasHapus
    Balasan
    1. Alhamdulillah. Selamat menjalankan bisnis. Semoga sukses :)

      Hapus

Terima kasih telah berbagi komentar