Kosmetik. Salah satu barang yang tidak dapat
dipisahkan dari perempuan. Sebenarnya tidak hanya perempuan saja yang suka
menggunakan kosmetik, banyak juga lelaki yang menggunakan kosmetik. Karena pada
dasarnya, yang dinamakan kosmetik adalah segala sediaan -baik padat maupun
cair- yang diaplikasikan ke seluruh tubuh.
Tujuan pengaplikasiannya adalah
untuk membersihkan, memelihara kesehatan, mempercantik, bahkan untuk
memperbaiki penampilan. Jadi, dalam hal ini, sabun, shampo, deodoran, pasta
gigi, dan masih banyak lagi yang dapat digolongkan dalam kosmetik. Tidak
terbatas pada make up dan skin care saja.
Karena penggunaannya langsung bersentuhan dengan
tubuh, kosmetik haruslah aman. Aman baik bahan aktifnya maupun bahan dasarnya.
Kosmatik juga harus aman digunakan dalam jangka waktu lama, tidak mengiritasi,
dan tidak bersifat alergenik. Namun pada kenyataannya, beberapa kosmetik
didapati mengandung bahan-bahan yang berbahaya yang sengaja ditambahkan oleh
oknum yang tidak bertanggung jawab.
Salah satu bahan berbahaya yang biasa ditambahkan
pada kosmetik adalah merkuri. Merkuri (Hg) atau yang dikenal dengan nama lain
raksa, biasa ditemukan pada produk krim pemutih, mascara, dan pembersih make up
mata. Tujuan ditambahkannya merkuri adalah untuk menghambat pembentukan melanin
sehingga kulit menjadi lebih putih, menipiskan lapisan kulit (peeling effect),
dan juga pengawet.
Merkuri adalah bahan berbahaya bagi kesehatan dan
termasuk karsinogenik. Akibat yang terjadi karena pamakaian merkuri adalah
gangguan pada ginjal, kulit, dan sistem saraf pusat. Bahan berbahaya yang lain
yang biasa ditambahkan dalam kosmetik adalah hidrokinon, asam retinoat,
resorcinol, rhodamin, dan methanil yellow.
Sebagai konsumen, penting memperhatikan jika
terjadi suatu saat hal yang tidak diinginkan setelah penggunaan kosmetik.
Biasanya reaksi yang terjadi adalah alergi, bercak kemerahan atau bintik hitam
di kulit, timbul jerawat, terasa gatal, sakit, perih, panas, nyeri dan banyak
masalah lainnya. Jika hal tersebut terjadi, hentikan pemakaian produk.
Untuk mendapatkan kosmetik yang aman, pilihlah
kosmetik yang telah dinotifikasi oleh BPOM dengan melihat kode notifikasi. Anda
dapat mengecek di website Badan POM intik mengetahui suatu produk sudah
terdaftar atau belum. Jangan membeli produk yang abal-abal dengan janji yang
muluk-muluk, seperti produk yang dapat memutihkan dalam waktu singkat. Bisa
jadi ada bahan berbahaya yang terkandung di dalamnya.
Perhatikan pula penandaan yang terdapat pada produk
kosmetik tersebut. Penandaan pada kosmetik berupa nama produk, nama dan alamat
produsen, ukuran, isi dan berat bersih produk, komposisi lengkap, kode
produksi, serta tanggal kadaluwarsa.
Sebagai komsumen, ada beberapa tips yang bisa Anda
lakukan agar tetap tampil cantik, sehat dan aman saat menggunakan kosmetik :
1. Belilah produk resmi yang terdaftar di BPOM. Anda dapat mengecek langsung ke web BPOM untuk informasi lebih lanjut.
2. Hentikan pemakaian jika muncul efek samping, termasuk alergi. Biasanya ini terjadi saat Anda mencoba kosmetik yang belum pernah Anda pakai sebelumnya. Karenanya, lakukan tes alergi dengan mengoleskan kosmetik pada kulit belakang telinga. Jika tidak terjadi rasa panas atau gatal, kemungkinan aman.
3. Jika anda memakai make up, alangkah baiknya jika
membersihkan wajah terlebih dahulu sebelum mengaplikasikan make up.
4. Ganti alat make up setiap 3-6 bulan sekali, dan
cuci setiap minggunya agar tetap bersih.
5. Jangan menggosok, menggaruk, memakai scrub pada
kulit yang mengalami alergi atau luka.
6. Untuk bedak wajah. Biasanya bedak memiliki umur
pemakaian selama 2 tahun setelah dibuka. Bahkan untuk two way cake bisa
kurang dari 2 tahun.
7. Untuk alas bedak bisa bertahan 12–18 bulan setelah
dibuka. Jangan menggunakan alas bedak yang telah rusak, mengeras, atau
menggumpal karena dapat merusak kulit, meimbulkan gatal dan jerawat. Tutup
rapat tempat alas bedak setelah dipakai.
8. Untuk maskara, umur pemakaian hanya 3-4 bulan
setelah dibuka.
9. Untuk eyeshadow, umur pemakaian hingga 3 tahuan
(untuk eyeshadow padat) dan 6 tahun (untuk eyeshadow krim) setelah
dibuka. Tutup rapat tempat eyeshadow dan usahakan jangan terkena air.
10. Untuk lipstik, umur pamakaian antara 2-3 tahuan
setelah digunakan. Hindarkan lipstik dari suhu panas karena akan merusaknya.
Nah, dengan mengetahui batasan penggunaan dan
antisipasi saat terjadi iritasi, Anda tetap dapat menggunakan kosmetik dengan
aman dan tenang ^^
Related Post :
nah ini, untuk menjadi cantik ada banyak yang menjadi pertimbangan. saya sih tahunya lihat tampilan yang cantik cantik doang :)
BalasHapusWalah ... ^^
Hapusjadi keinget brush kemarin2 belum dicuci, duh nunda2 muluk ya -_-
BalasHapusAyo, segera dicuci. Keburu banyak bakteri ^^
Hapussuka lupa nih perhatiin penandaan dr kosmetik itu sendiri, asal beli dan pakai saja selama ini
BalasHapusMulai perhatian, Mbak ^^
Hapussaya nggak pakai kosmetik,soalnya kulit sensitifff bangett....paling yang wajib pakai celak..
BalasHapussalam kenal mak^^
Berarti musti perhatian sama celaknya, Mbak ^^
HapusWah, berguna banget nih informasinya Mbak. makasihh loh :)
BalasHapusSama-sama ^^
HapusHerannya, semakin gencar orang2 mempromokan kosmetik bebas merkuri, semakin banyak juga yang pakai ckckck
BalasHapusMungkin karena mereka malah penasaran, Bun ^^
HapusBermanfaat banget, mba. Kemudian cek tanggal kadaluarsa. Aku nggak terlalu perhatian sama tanggalnya, asal pakai. Terutama lipstik. Kalau yang lipgloss, lipbalm kepakai terus.
BalasHapusSama, Bun. Keknya lipstik 1 aja nggak habis-habis, ya.Lamaaaaa banget ^^
Hapus