Foto by Hana Aina |
Bagi
saya, bekerja tidak hanya melulu soal mencari uang. Bekerja bisa jadi ajang
aktualisasi diri, tantangan bagi diri sendiri untuk terus belajar dan
berkembang. Selain itu, bekerja juga salah satu cara untuk memperbanyak teman,
sahabat, bahkan "keluarga". Coba Anda renungkan sejenak, semenjak
Anda pertama kali masuk ke dunia kerja, sudah berapa banyak Anda mendapatkan
teman baru, sahabat baru, keluarga baru?!
Memiliki rekan kerja yang baik, bukan hanya dari segi kepintaran namun juga pergaulan, akan sangat membantu kita untuk nyaman di tempat kerja. Menurut saya kedua point itu penting. Namun yang kedua jauh lebih penting. Bayangkan, jika Anda bekerja dari jam 8 pagi sampai jam 4 sore -yang itu berarti Anda menghabiskan sepertiga hidup Anda di tempat kerja- Anda dikelilingi oleh orang-orang yang egois dan suka bergosip, orang yang menggunting dalam lipatan, atau juga tipikal penjilat atasan. Tentu saja suasana kerja menjadi sangat tidak nyaman. Meskipun Anda akan tetap menemukan orang-orang semacam ini, dimanapun Anda bekerja.
Di balik itu semua, saya yakin, Anda sudah menemukan rekan kerja yang klop. Rekan kerja yang dapat diajak membentuk team work yang baik dan kompak. Hubungan yang awalnya hanya sebatas teman biasa di kantor, bisa berubah menjadi lebih dekat, menjadi sahabat bahkan sudah dianggap keluarga. Masing-masing Anda tentu memiliki kriteria sendiri.
Waktu pun berlalu, hingga Anda harus menerima kenyataan bahwa rekan kerja Anda yang sekaligus sahabat Anda di kantor harus pindah kerja. Sedih, bukan?! Meski harus menerima kenyataan bahwa Anda dan dia tidak akan bisa bekerjasama lagi di kantor, tidak bisa menikmati makan siang bersama di kantin, atau juga berangkat dan pulang kantor bersama, bukan berarti komunikasi terputus, kan?!Ya, itulah yang sedang terjadi pada saya sekarang. Melepas rekan kerja sekaligus sahabat memang terasa berat. Namun apadikata. Manusia harus terus bergerak menuju pencapaian yang lebih baik. Farewell party kami adakan. Biarpun sederhana namun penuh makna. Hanya ditemani kue coklat dan es krim, serta potongan-potongan kisah penuh kenangan. Kami saling bercerita, mengulang pertama kali jumpa, hingga akhirnya berpisah juga.
Selamat jalan, teman. Semoga lekas mendapat pekerjaan pengganti, dan lebih baik. Sukses untuk kita semua ...
memang paling sedih kalau harus berpisah dengan sahabat yang sudah klop dg kita
BalasHapusBerasa ada hilang, ya, Mak. Tapi harus tetap yakin, pasti akan ada sahabat baru :)
HapusSetuju banget Mak. Rekan kerja adalah keluarga kedua. Teman2 kerjaku dlu (skrg kami semua sdh resign dr situ) sampai sekarang Alhamdulillah masih bersahabat baik. Masih suka ketemuan meski cuma ngopi ato sekedar makan2.
BalasHapusBiarpun sudah nggak sekantor lagi, silaturahmi harus tetap jalan, ya, Mak :)
Hapus