Tak
terasa sudah hampir akhir bulan Januari 2016, ya, Temans. Saat awal pergantian
tahun kemarin, banyak orang membuat resolusi. Ini bukan hanya resolusi untuk
kehidupan pribadi mereka, tapi juga untuk pekerjaan, bisnis, serta hubungan
dengan orang lain. Sebenarnya resolusi dibuat tidak harus tepat di pergantian
tahun. Kapanpun kita bisa membuat resolusi. Hanya saja jika resolusi itu di
buat bertepatan dengan peringatan suatu hal, pasti akan lebih bermakna. Dengan
kata lain, timing-nya pas. Seperti saat tahun baru tiba, banyak yang mengambil
momen ini untuk memperbaiki diri dan membuat target-target pencapaian untuk
satu tahun ke depan.
Bagi
Anda yang juga membuat resolusi awal tahun kemarin, apa kabar resolusi Anda
hari ini? Sudah adakah Anda melakukan pencapaian-pencapaian? Lalu, bagi Anda
yang sudah pernah membuatnya di tahun kemarin, apakah sebagian resolusi
tersebut telah terpenuhi? Atau jangan-jangan malah sudah melambaikan tangan di
tengah tahun, hihi ^^
Sebagian
orang sangat bersemangat saat awal resolusi dilaksanakan. Namun kemudian
semangat mulai turun, lalu kemudian menyerah. Semangat dan disiplin memang
sangat diperlukan dalam menjalankan resolusi hingga berhasil direalisasikan.
Semangat tersebut harus tetap konsisten ada hingga 1 tahun ke depan. Satu tahun
itu, yeah, bisa dibilang lama, ya. Kalau dihitung dengan jam berarti Anda punya
waktu 365 x 24 jam untuk merealisasikan resolusi Anda. Dan dalam perjalanan
selama itu, tidak jarang semangat turun di tengah jalan. Tak jarang pula
kesibukan mencuri lebih banyak waktu dan perhatian Anda sehingga Anda lupa
harus tetap bergerak untuk mewujudkan resolusi-resolusi di dalam daftar.
Sebelum
menulis resolusi, bila Anda sudah memiliki resolusi di tahun sebelumnya,
alangkah baiknya evaluasi terlebih dahulu. Buat catatan, resolusi mana saja
yang belum tercapai. Ingat-ingat pula, kira-kira nih, apa penyebab resolusi
tersebut tidak dapat terwujud di tahun lalu. Ini bisa menjadi semacam catatan
bagi Anda jika akan memasukkan resolusi yang sama di tahun ini. Paling tidak,
jangan mengulangi kesalahan yang sama.
Agar
Anda tetap bersemangat dalam menjalankan resolusi, alangkah baiknya jika
resolusi tersebut tidak hanya tersimpan di dalam hati dan pikiran Anda. Cobalah
untuk menuliskannya. Dengan memvisualisasi target pencapaian Anda, dapat
membatu Anda untuk terus mengingat. Kalau Anda terlalu sibuk dengan aktivitas,
lalu Anda membuka kembali catatan Anda, bisa jadi Anda akan mendapatkan
semangat baru saat membaca apa saja yang menjadi target Anda di tahun ini.
Jadi, untuk mempermudah Anda merealisasikan resolusi, alangkah baiknya jika
Anda tidak hanya menuliskan target Anda dalam garis besar saja, namun Anda juga
harus menuliskan detailnya. Langkah-langkah apa saja yang harus Anda lakukan
untuk mencapainya. Ini sangat membantu Anda melangkah step by step. Ini juga
dapat membantu Anda untuk lebih fokus. Ikuti langkah-langkah tersebut. Setelah
selesai, lakukan evaluasi kecil-kecilan. Kira-kira, nih, target sudah tercapai,
perlu perbaikan atau malah perlu diulang.
Anda
tidak harus menuliskan resolusi tersebut di selembar kertas putih. Buatlah
sesuatu yang menarik dan fun. Anda dapat menuliskan pada kertas berwarna,
menghiasnya, lalu menempelkannya pada tempat strategis dimana Anda dapat
melihatnya terus menerus. Di pintu kamar, dinding kamar, bisa juga di samping
cermin. Atau Anda dapat sedikit berkreasi dengan membuat scrapbook. Kumpulkan gambar-gambar
unik yang dapat mewakili impian-impian Anda di tahun ini. Kalau Anda ingin
menjadi penulis yang produktif tahun ini, Anda bisa mengumpulkan gambar-gambar
yang berhubungan dengan dunia tulis menulis, seperti laptop, pena, atau juga
Anda dapat mencetak foto-foto penulis favorit Anda dalam bentuk mini. Anda juga
dapat menambahkan quote tentang menulis sebagai
penyemangat saat serangan malas melanda. Susun semuanya di dalam scarpbook Anda. Anda dapat menghias scrapbook Anda sesuai selera.
Anda
dapat sharing apa yang menjadi resolusi Anda dengan orang terdekat, keluarga
mungkin, atau juga sahabat. Selain sebagai orang yang senantiasa mengingatkan Anda ketika Anda mulai melupakan resolusi tersebut, orang-orang terdekat juga dapat sebagai motivator saat Anda mulai lelah untuk mewujudkannya. Anda bisa mendapatkan masukan-masukan hingga Anda bergairah kembali dan mengambil aksi. Atau, bisa jadi, siapa tahu salah satu dari mereka juga memiliki resolusi yang sama
dengan Anda. Pasti lebih seru ya kalau punya teman seperjuangan. Bayangkan jika
salah satu resolusi Anda adalah menurunkan berat badan. Tentu Anda akan lebih
bersemangat untuk berolah raga dan diet makanan sehat. Bandingkan dengan jika
Anda melakoninya sendiri, terasa lebih banyak godaan dan lemah karena tidak ada
yang menguatkan. Anda bisa janjian untuk ke gym bersama, saling bertukar menu diet, atau juga termotivasi jika salah satu diantara kalian sudah berhasil menurunkan berat badan. Wah, pasti tambah semangat, ya :D :D
Langkah
berikutnya adalah eksekusi. Sebaik apapun resolusi Anda kalau hanya ada dalam
daftar saja tanpa adanya action, resolusi tersebut tidak akan terwujud. Dalam
hal ini, komitmen sangat diperlukan. Bagaimana resolusi akan terwujud kalau
tiba-tiba Anda lelah dan melambaikan tangan di tengah tahun. Anda harus pantang
menyerah dan segera laksanakan. Boleh kok sesekali berhenti, mengambil jeda untuk bernafas, lalu lanjutkan aksi. Kalau pun ada saat Anda jatuh dan gagal, istirahatlah sejenak sambil mengobati rasa sedih. Lakukan hal-hal yang menyenangkan, yang dapat membuat mood Anda kembali. Buka kembali catatan Anda, lalu susun ulang strategi, hehe ... Berasa mau perang, ya. Eh, tapi ini juga perang lho. Peperangan dalam kehidupan untuk memperjuangkan impian ^^
Nah, bagaimana? Masih semangat mewujudkan resolusi? Harus dong, ya. Kan masih awal tahun. Semoga tahun ini pula segala sesuatunya berjalan lancar. Dan resolusi, tidak hanya sekedar mimpi. Ganbatte ...!!!
Nah, bagaimana? Masih semangat mewujudkan resolusi? Harus dong, ya. Kan masih awal tahun. Semoga tahun ini pula segala sesuatunya berjalan lancar. Dan resolusi, tidak hanya sekedar mimpi. Ganbatte ...!!!
Aku mendadak punya resolusi kmarin pagi, yakni berani motoran lg, hari ni sdh nanya2 harga mtr bekas hihi...doain terlaksana ya,tdk mndadak takut lg
BalasHapusSemoga lekas terlaksana, Mak. Tetap semangat, ya :D :D
HapusWah, membantu sekali. Saya tahuh kemarin tidak buat resolusi, Mbak. Tapi dengan cara memilih 1 kata, dan saya pilih Grow (bertumbuh), dan benar saja, Mbak. Kejadian sepanjang tahun membuat saya berkembang menjadi lebih baik.
BalasHapusAlhamdulillah, ya, Mak. Seolah menjadi do'a :)
HapusTahun ini nggak bikin resolusi, hehehe...soalnya banyak yg nggak dilaksanakan, tipsnya boleh dicoba juga
BalasHapusAyo, Mak. Semangat ...!!!Bisa sharing resolusinya ke teman atau keluarga. Biar bisa dibantu motivasi dan mengingatkan :D
Hapussaya banyak banget resolusi tahun ini semua saya tulis dalam wishing board biar selalu ingat ;)
BalasHapusSiippp ...!!! Semoga berhasil terlaksana semua, ya, Mak ^^
Hapusbikin resolusi itu butuh nat yg kuat bgt mba :).. aku hobi traveling... krn itu semua resolusiku pasti berkaitan ama traveling, ga pernha yg lain... misalnya, thn ini mw ke negara mana aja, ato mw kota2 apa aja di indonesia.. tetapin budget ama waktu.. dan tinggal lakuin deh dgn cara nabung pastinya.. so far selalu berhasil.. mungkin ada bbrp negara yg ga bs didatangin thn itu, tp yaa aku msukin lg k thn berikutnya...
BalasHapusintinya memang hrs niat kuat dan keinginan juga sih.. kalo itu buka passion kita, rada susah achievenya krn jd males2an :)
Sepakat, Mak! Komitmen dan konsisten tidak bisa dilepaskan dari ini semua.
HapusIh, keren. Travelingnya sampai kemana-mana. Lanjutkan, Mak! :D :D
Resolusiku juga udah kutulis di buku agenda, mau kutulis lagi nih di papan stereofoam yang kutempel di dinding biar keliatan terus.
BalasHapusSiiipp ...!!! Semangat, Mak :D
Hapusperlu di contoh ini
BalasHapusAyo, kita buat sama-sama, Mak Ria :D
Hapusaku setuju, step by step yah namanya
BalasHapusIya, langkah-langkah kecil menuju sesuatu pencapaian yang besar ^^
Hapus