Setiap
manusia dilahirkan dengan keunikan masing-masing. Bukan hanya dari segi fisik,
namun juga dari segi kepribadian. Ada
orang yang sensitif, ada juga orang yang muka tembok. Ada yang pendiam, ada pula yang talkative.
Cara berkomunikasi dengan mereka pun akan berbeda. Termasuk salah satunya saat
menyampaikan kritikan. Ada
banyak hal yang perlu diperhatikan saat anda mengkritik orang lain.
Mengkritik
bukan berarti menuduh, apalagi memojokkan. Karenanya saat menyampaikan kritik,
alangkah baiknya jika diiringi dengan fakta-fakta yang menyebabkan orang yang
anda kritik memang pantas mendapatkan kritikan. Perlu diingat, yang dikritik
adalah sikap dan perbuatannya, bukan orangnya. Jadi bersikap lebih objektif
sangat diperlukan. Jangan karena anda tidak suka dengannya, atau anda merasa
kalau dia rival anda di kantor, lalu anda mengkritiknya habis-habisan. Itu
sangat tidak fear.
Mengkritik
bukan hanya sekedar mengoreksi kesalahan, namun juga memberikan masukan.
Sehingga kritikan yang anda sampaikan adalah kritikan yang membangun. Kalau
hanya membeberkan keburukan, tentu semua orang bisa. Namun menunjukkan
kesalahan sekaligus memberikan solusi, itu yang lebih bijak. Fokuslah apa yang
menjadi pokok permasalahan. Jangan melebar kemana-mana. Kritiklah perbuatannya,
bukan orangnya.
Bermainlah
cantik dalam mengkritik, ini sangat diperlukan. Pilih waktu dan tempat yang
tepat. Jangan pernah mengkritik orang di depan umum. Ini sama juga anda
menjatuhkan harga dirinya dan membunuh karakternya. Mungkin juga dia akan
tersinggung dengan apa yang anda lakukan. Niatan yang semula baik, malah bisa
menjadi salah paham dan rasa ketersinggungan. Ujung-ujungnya, bisa jadi isi
kritikan tidak sampai kepadanya, malah pertengkaran yang ada. Ber-empati-ah.
Bayangkan jika anda diposisinya. Anda dikrtitik di depan teman-teman anda, atau
bahkan di depan bos anda. Bagaimana perasaan anda?
Cara
menghadapi kritikan antara orang satu dengan orang lain akan berbeda. Ada yang woles saja,
ada juga yang sensitif. Anda harus peka terhadap orang yang anda kritik.
Pemilihan kata dan cara penyampaian adalah salah satu kuncinya. Saat orang yang
anda kritik adalah orang yang berperasaan halus, tentu anda harus
mengimbanginya dengan intonasi yang halus dan terkesan lebih ngemong. Beda
halnya jika yang anda kritik adalah orang yang rasa ketersinggungannya tinggi,
atau orang yang sangat alergi dengan kritikan orang lain. Anda bisa menggunakan
strategi yang lain. Memberi pujian adalah salah satunya. Pujilah dia pada awal
pembicaraan. Setelah suasana cair, mulailah dengan halus memasukkan kritikan
tersebut. Jangan menyerangnya secara frontal, kecuali kalau anda
menginginkan terjadi perang dunia ke tiga.
Jika
orang yang anda kritik memberikan sanggahan, jangan buru-buru lansung ditepis.
Dengarkan dulu dengan baik, cerna, lalu analisa. Siapa tahu ternyata selama
ini, semua yang terjadi hanya sebatas salah paham biasa, atau kurangnya
komunikasi. Jangan malah anda terpancing emosi. Yang ada malah terjadi debat
kusir akhirnya.
Tidak
semua orang dapat dengan mudah menerima kritik. Banyak yang menerima dengan
senang hati. Namun tidak sedikit pula yang alergi. Bagaimanapun juga, kritik
adalah sesuatu yang penting. Selama itu adalah kritik yang membangun. Dengan
adanya kritikan, seseorang dapat mengetahui kesalahan yang kemungkinan tidak
disadarinya, dan hanya bisa dilihat oleh orang lain.
- Hana Aina -
Related Post :
memberikan kritikan yang membangun, sangat sulit, tapi itu bukan berarti tidak mungkin. kalau kita mau atau sering mengkritik, sudah siapkah kita dikritik orang lain?
BalasHapusbetul mbak, kita mesti siap dikritik jugaa..
HapusIya, Bu Imah. Setiap saat kita harus siap dikritik. Selama itu adalah kritik yang membangun, siapa takut ^^
HapusSetujuh
BalasHapusKritik bukan karena orangnya
Bener
Klo ngritik memang kudu liat2 dulu tipe orangnya...beda penyampaian dikit bagi yg sensi langsung ngejleb ya mak
Benar, Mak. Semua harus sesuai dengan yang dihadapi. Beda orang beda penanganan ^^
Hapussebelum mengkritik kita mesti menyusun kata dengan hati-hati agar tak disalahpahami...mesti kita liat jufa karakter opihak yg kita kritik kayak apa
BalasHapusIya, Bu Agustina. Biar kritikan kita sampai, dan suasana tetap adem ayem ^^
Hapussetuju Mbak :)
BalasHapusdalam memberikan kritik biasanya kata-kata yang akan saya keluarkan itu sedemiakian rupa saya tata agar orang yang saya kritik tidak tersinggung..
Iya, Bu Irawati. Menyampaikan kritik dengan santun itu perlu ^^
HapusKarena tidak semua orang mau menerima masukan ataupun kritikan orang, kalau individunya memang ingin ada perubahan ia justru akan senang hati menerima kritikan bahkan sebalikna karena setiap individu itu unik.
BalasHapusNice share mba, salam kenal ^^
Terimakasih, Mbak Herva. Salam kenal ^^
HapusIntinya.. Setiap kritikan itu ada tempat buat ngungkapinnya ya..
BalasHapusJangan gegabah menilai sesuatu. :)
Benar, niat yang semula baik jangan malah berujung buruk ^^
Hapusharus melihat situasi agar kritikan sampai dengan tepat
BalasHapusTepat sekali, agar pesan yang kita sampaukan mengena langsung ^^
Hapuskritiklah, lalu kasi saran hehehe
BalasHapuskeluargahamsa(dot)com
Yup, benar ^^
Hapuskritik...dan nyinyir..itu beda... he2, klo dinyinyirin jadi perang deh..
BalasHapusNyinyir tanda tak mampu, haha ^^
HapusBetul, terkadang bukan apa kritikannya, tetapi bagaimana cara menyampaikannya ya Mak .. Saya justru suka banget klo karya saya dikritik, bisa jadi masukan untuk karya selanjutnya
BalasHapusDemi perbaikan, ya, Mak. Sipp ...!!! ^^
Hapuskritik itu bagus kok mbak...tp penyampaiannya harus baik
BalasHapusIya, tergantung cara penyampaiannya ^^
HapusIni mba hana yang disenetron bukan? yg suka ngeblog? salam damai, salam kenal :D
BalasHapusIya. Aduh, ketahuan :P :P
Hapus#Eh?!
saya jarang mengkriktik orang, kecuali orang yg benar2 sudah sangat dekat. alasannya ya itu tadi, kalau tdk tahu karakter orang yg kita kritik, bisa2 salah ngomong hehe....
BalasHapusIya, harus penuh dengan pertimbangan ^^
Hapusmau bagus apa enggak kritikan itu sih sebenarnya soal penyampaian. kalau disampaikan pas lagi PMS ya ngalamat jadi efeknya lain :D
BalasHapusHaha ... Itu sih situasinya yang sangat tidak tepat ^^
Hapussebenarnya kritikan membangun itu baik sekali untuk membuat seseorang menjadi lebih baik. namun pada kenyataannya, orang yg seharusnya menerima kritikan dengan berlapang dada dan bersyukur karena masih ada yg peduli padanya, seringkali justru malah panas, dan emosi.....
BalasHapusIya, sebagian orang berpikiran kalau kritik adalah bentuk penyerangan secara pribadi. Padahal kan tidak semuanya demikian. Kita harus bisa memilih dan memilah, mana yang menjatuhkan, mana yang membangun ^^
HapusKomentar ini telah dihapus oleh pengarang.
BalasHapusKok komennya dihapus, Mbak? (^_^!)
HapusSayangnya alergi kritis nggak ada obat anti alerginya. Hehe
BalasHapusNah, itu dia, Mbak ^^
Hapusaku salah satu yang g pernah ngritik dan dikritik. karena g mau cawi2 org lain begitupun aku, kecuali face to face minta saran hahaha
BalasHapusSip, mbak. Terkadang kita perlu meminta saran orang lain yang lebih tahu ^^
Hapusiya, kdg kritik suka bikin org lain tersinggung ... hehe, krn klo lg sensi aku juga suka begitu mendingan minta saran aja deh drpd dikritik duluan
BalasHapusSepakat, Mbak ^^
Hapuskritik itu bukan berarti benci, tapi tanda peduli.
BalasHapusTapi alangkah baiknya jika sebelum mengkritik memposisikan diri pada situasi yang akan dikritik, bisa saja menurut kita salah (karena kita belum melihat dari dua sisi, belum obyektf) bisa saja bukan?
Dan alangkah baiknya lagi kalau kritikan disertai solusi yang membangun.
Seperti saat mengkritik harga BBM naik, lhah ada nggak solusi dari kita selain menaikkan harga bbm?
Sip! :D :D
Hapus