Menu

Rabu, 19 Oktober 2016

Pecah! 7 Menu di Vallabha Restoran Hotel Brothers Ini Akan Membuat Anda Ingin Makan Lagi! Lagi! Dan Lagi!


Suatu hari saya mendapatkan kesempatan untuk mengunjungi Hotel Brothers. Ini adalah salah satu hotel berbintang yang ada di kota Solo. Saya tidak begitu banyak mengetahui informasi tentang hotel ini sebelumnya. Bahkan namanya belum begitu familiar bagi saya. Tapi karena undangan kunjungan inilah, akhirnya saya mencari tahu tentang hotel ini.

Posisi tepatnya, Hotel Brothers berada di salah satu sudut Bunderan Patung Pandawa kota Solo Baru. Walau terkesan bernama Solo Baru, ternyata wilayah ini masuk ke dalam administrasi kota Sukoharjo. Meski berada di daerah suburban, tempat ini mudah diakses. Hanya butuh waktu kurang dari setengah jam dari pusat kota Solo.
Awalnya saya sedikit bingung dengan pintu masuknya. Karena tepat berada di sudut, bisa jadi pintu masuk hotel ini berada di sisi timur atau juga selatan. Kalau posisi pintu masuk ke area hotel berada di sisi selatan, tentu akan lebih mudah bagi saya yang datang dari arah utara. Saya tinggal berjalan lurus. Tapi jika pintu masuk area hotel berada di sisi timur, saya harus berbelok ke timur dulu lalu berputar melalui celah separator untuk berbalik arah. Maklum, meski jalan 2 arah, jalan yang berada di timur ini terpisah oleh separator.



Tapi untungnya pintu masuk area Hotel Brothers berada di sisi selatan. Saya tinggal menyeberang Bunderan Patung Pandawa Solo Baru lalu masuk ke area hotel. Parkir pengunjung hotel berada di basement. Ada satu tangga di basement menuju ke atas. Setelah saya naik, ternyata tangga tersebut menghubungkan area basement langsung ke Restoran Vallabha di Hotel Brothers ini.


Kebetulan pagi itu pihak Hotel Brothers mengundang 7 orang Blogger Solo untuk mengeksplore hidangan di Vallabha Restoran. Saya berkenalan dengan Mbak Dwi Aryani selaku public relation dari Hotel Brothers. Saya juga berkenalan dengan Bapak Fredy selaku chef yang akan mengawal kami icip-icip di restoran ini. Selain itu, Chef Fredy juga mengizinkan kami untuk blusukan ke dapur, lho. Aih, kapan lagi ya bisa melihat bagian tersakral dari sebuah restoran, hehe ^^


Restoran yang menjadi bagian dari Hotel Brothers ini tidak begitu luas namun mampu menampung kurang lebih 100 pengunjung. Meski demikian suasanyanya cukup nyaman, kok. Dinding dari restoran ini didominasi warna biru yang diselingi warna krem. Pada bagian tengah restoran terdapat deretan kursi dan meja untuk tamu. Ada meja yang diperuntukkan 4 orang saja. Namun ada juga meja panjang yang bisa digunakan untuk beramai-ramai.



Pada sisi timur restoran terdapat meja memanjang untuk meletakkan hidangan menu utama. Di bagian selatan terdapat deretan meja untuk tempat kudapan, serta minuman kopi dan teh. Sedangkan di sisi utara, pada sudut kanan terdapat jus dan pada sudut kiri terdapat buah-buahan. Pada sisi barat, terdapat mini bar. Di sinilah segala minuman yang dipesan pengunjung diracik.


Di beberapa bagian dinding restoran ini dipasang beberapa lukisan. Awalnya saya kurang tanggap dengan lukisan-lukisan tersebut. Setelah diperhatikan lebih jauh, ternyata lukisan-lukisan tersebut menggambarkan pada Pandawa. Mereka adalah tokoh pewayangan di cerita Mahabarata. Wah, sangat klasik, ya


Restoran Vallabha selalu ramai saat malam hari, terutama oleh tamu yang hendak makan malam di sini. Pantas saja saat datang, saya hanya melihat beberapa pengunjung saja yang sedang menikmati sarapan. 
Nah, setelah sekilas saya bercerita tentang Restoran Vallabha, sekarang saatnya saya mengajak Anda meng-eksplore menu di restoran ini. Mulai dari appetizer, beverage, main course, hingga dessert. Sudah siap? Ini dia deretan menu dari Restoran Vallabha.




1.   Dim Sum
Terus terang saja saya tidak begitu familiar dengan Dim Sum. Tapi justru karena sajian Dim Sum di Restoran Vallabha inilah saya mulai mengenal satu persatu varian Dim Sum. Di restoan ini memiliki beberapa varian Dim Sum. Di antaranya adalah Mantou.



Mantou yang disajikan ada 2 jenis. Steam mantou dan juga freid mantou. Perbedaan keduanya hanya ada pada eksekuis akhirnya. Steam Mantou dikukus, sedangkan fried mantou digoreng. Di antara keduanya, Fried mantou lebih cocok di lidah saya. Meski digoreng, tekstur luarnya kering dan tidak berminyak. Meski ada sensasi kress-nya di bagain luar, tapi bagian dalamnya lembut. Rasanya juga pas.



Di Vallabha Restoran juga menyajikan aneka bakpao. Ada bakpao ayam panggang dan bakpao pasir emas. Nah, yang terakhir ini menarik perhatian saya. Warnanya hijau cerah. Dari warnanya sudah okelah, ya. Saat digigit, ada sesuatu yang meleleh dari dalamnya. Ini seperti pasta berwarna orange. Seperti namanya bakpao pasir emas, ada tekstur butiran halus seperti pasir di pasta ini.


Aha, saya mengerti sekarang mengapa bakpao ini dinamakan bakpao pasir emas. Pasta oranye seperti pasir emas yang terkandung di dalam bakpao ini ternyata adalah kuning telur asin. Serius?! Iyes, Chef Fredy telah mengolah kuning telur asin dengan resep rahasianya menjadi sesuatu yang beda. Tidak ada rasa asin, apalagi aroma amis. Siapapun yang menikmati tidak akan menyangka kalau ini terbuat dari kuning telur asin. It’s great!

Bakpao pasir emas dibandrol 19K, Bakpao ayam panggang 16K, Mantau 16K.

2.   Lumpia dan pangsit


Awalnya saya kira, lumpia ini akan sama rasanya dengan lumpia Semarang. Ternyata lumpia di Vallabha Restoran ini telah dimodifikasi oleh Cher Fredy menjadi berbagai varian. Lumpia kulit tahu memiliki penampakan luar bertekstur seperti kulit tahu, sangat kering dan renyah.


Lumpia ala Thailand memiliki penampakan luar mulus seperti lumpia kebanyakan, namun isiannya yang berupa daging ayam. Ada juga freid wonton. Ini seperti pangsit goreng dengan isian daging ayam dan sayur. Ketiganya cocok dilidah saya. Apalagi jika dicocol ke saus dan sambal. Wah, semakin menggugah selera saja ^^


Lupia kulit tahu dibandrol dengan harga 16K, Lumpia ala Thailand 15K, Freid wonton 16K.

3.   Singkong Keju
Mungkin Anda berpikir, “Singkong?! Serius?!” Yup, tapi justru inilah yang membuat saya salut dengan Restoran Vallabha. Singkong yang masih identik dengan bahan makanan ala kadarnya, disulap menjadi hidangan restoran dengan value yang berbeda. 


Singkong ini digoreng dengan pas, renyah di luar dan empuk di dalam -kalau orang jawa bilang mempur- dikombinasi dengan susu kental manis sebagai toping dan juga parutan keju. Ini sangat cocok buat ngemil, apalagi jika disajikan hangat. Hmmm ^^

Singkong keju dibandrol dengan harga 8K.

4.   Salad Buah


Saya penggemar buah dan exotic fruit salad ini menjadi hidangan favorit saya di sini. Aneka buah segar dikombinasi dengan mayones. Pas banget buat diet, nih ^^

Exotic fruit salad dibandrol dengan harga 23K.

5.   Olahan daging


Untuk main course, Restoran Vallabha memiliki beberapa olahan daging, baik ayam maupun sapi. Ada chicken kebab. Meski namanya kebab, chicken kebab ini disajikan tanpa ada tortila yang membungkusnya. Ini berupa olahan daging ayam giling yang dipanggang. Teksturnya lembut dan gurih. Chicken kebab ini disajikan dengan french fries beserta dua macam saus. Ada saus cabai dan juga mayones.


Restoran Vallabha juga menyuguhkan berbagai varian sup buntut atau oxtail. Ada Oxtail Soup Original. Ini seperti sup buntut pada umumnya. Dagingnya disajikan di dalam sup sehingga memperkuat rasa kaldu dalam kuahnya. Sup ini terasa segar, apalagi jika dinikmati dengan sambal.


Oxtail Soup Blackpepper. Berupa daging sapi yang dipanggang dengan tingkat kematangan yang pas. Jika dimakan sendiri, daging ini terasa manis dengan sedikit pedas dari blackpepper. Namun jika dikombinasi dengan nasi dan sup-nya, rasanya semakin istimewa.


Oxtail Soup Balado. Ini adalah varian sup buntut dengan daging empuk yang diolah dengan bumbu balado. Indonesia banget, ya. Namanya juga balado, pasti ada sensasi pedas di sana. Ini sih cocok banget buat saya yang sangat suka masakan spicy. Kalau disantap dengan kuahnya, jadi segar gimana gitu, hehe ^^


Oxtail Soup Asam Manis. Siapa penyuka asam manis? Cung! Mari merapat ke saya. Saya bisikin, nih. Kalau urusan asam manis, ini harus dicoba. Dagingnya empuk, bumbu asam manisnya pas. Apalagi jika disantap dengan kuahnya. Yummy ... Ditambah lagi dengan emping. Aduh duh ... seporsi nggak cukup deh ^^


Lamb Chop. Ini dia bintangnya. Lamb chop ini menggunakan daging domba muda impor dari Australia. Jadi kualitasnya premium dan teksturnya pun khas. Dagingnya dipanggang hingga empuk dengan tingkat kematangan yang pas. Menjadi istimewa saat disajikan dengan saus kacang dan taburan blackpepper. Inilah menu yang menjadi favorit pengunjung di Restoran Vallabha.

Aneka sop buntut dibandrol dengan harga 48K, Lamp chop 65K.

6.   Aneka Minuman


Bagi penikmat kopi seperti saya, ada minuman yang langsung saya lirik saat disajikan. Apalagi kalau bukan Latte. Ada 2 varian latte di sini, mocca latte dan mint latte. Keduanya disajikan dengan toping whipped cream.


Yang membedakan adalah pada mint latte ditambahkan sensasi mint sehingga menghadirkan rasa segar dan sedikit pedas. Sedangkan pada mocca latte ada rasa perpaduan antara kopi dengan coklat. Mau mocca ataupun latte, keduanya sih cocok di lidah saya. 


Ada minuman lain yang menarik perhatian saya, nih. Soba punch. Sekilas aroma minuman ini seperti jamu. Dan saat cecap, benar adanya. Ada rasa kencur dan asam jawa di sana. Bagi penikmat jamu, pasti akan suka dengan soba punch ini. Ini adalah satu lagi bukti bahwa Restoran Vallabha berusaha mengangkat kearifan lokal melalui kuliner. Sip!


Arjuna Smile. Ini nih juaranya minuman di Restoran Vallabha. Dari warnanya saja sudah sangat menggoda. Ada merah, oranye, kuning dan juga putih. Penasaran, apa saja sih isinya? Yup, ini adalah minuman perpaduan antara sirup, jus nanas, markisa, dan juga lemon. Pantas saja ini menjadi favorit di Vallabha restoran. Perpaduan manis, asam, dan segarnya juara!


7.   Es Krim
Dimana-mana es krim selalu jadi favorit. Siapa sih yang tidak suka? Di Restoran Vallaba menghadirkan es krim dengan 3 varian; coklat, strawberry, dan vanila. Ketiganya disajikan individual dalam kemasan kecil, atau cup besar dengan 3 rasa bersamaan. Tekstur es krim ini lembut dengan tingkat kemanisan yang pas. Apalagi ditambah toping kacang sangrai-nya. Hmm ... Jadi pingin nambah lagi, lagi, dan lagi. Hehe ^^


Selain menu di atas masih ada banyak pilihan dari Restoran Vallabha. Dari pada penasaran, langsung saja menuju ke TKP. Nikmati aneka hidangan olahan Chef Fredy bersama tim dari Restoran Vallabha, Hotel Brothers. Selamat icip-icip, ya ^^



Hotel Brothers
Jl. Ir. Soekarno Blok AC 25 Solo Baru, Sukoharjo
Phone : 0271 – 6727979
Fax : 0271 – 6727707
www.hotel-brothers.com



- Hana Aina -



Baca juga, ya ...

18 komentar:

  1. Untuk harga nya ngga terlalu mahal ya buat ukuran hotel mba. Mau coba ahh kapan2. Hehe

    BalasHapus
  2. wah Hotel Brother ada di Solo, smoga next bisa nginep di sini

    BalasHapus
  3. noted jika piknik ke solo bisa ngemper ke hotel ini

    BalasHapus
  4. Ihhhh punch jamunya unik banget... Lumpia tahu jg favorit tu... noted! Makasi ya mbak reviewnya :)

    BalasHapus
  5. waaaa udah kayak resto dijakarta suasananya apa karena dihotel ya?

    mau singkong kejunya :(((

    BalasHapus
  6. Solo ini kampung halamab suamiku. Tp kita malah blm prnh k hotel ini :D.tiap kali mudik ksana jrg nginep di hotel jg sih mbak :D. Itu yg aku suka dr solo.. walo makanan hotel, tp harganya murah bangeettttt. Kalo di jakarta aja dimsum di hotel udh kena 400rb per orang.. :D.

    BalasHapus
  7. ah prawn dumpling sama singkong keju bikin lapar mendadak mba :)

    BalasHapus
  8. Wah bikin ngiler dan lapar mbak. Penasaran dengan singkong kejunyaaa :G

    BalasHapus

Terima kasih telah berbagi komentar