Suatu
hari saya mendapatkan kesempatan untuk mengunjungi Hotel Brothers. Ini adalah
salah satu hotel berbintang yang ada di kota Solo. Saya tidak begitu banyak mengetahui
informasi tentang hotel ini sebelumnya. Bahkan namanya belum begitu familiar
bagi saya. Tapi karena undangan kunjungan inilah, akhirnya saya mencari tahu
tentang hotel ini.
Posisi
tepatnya, Hotel Brothers berada di salah satu sudut Bunderan Patung Pandawa kota
Solo Baru. Walau terkesan bernama Solo Baru, ternyata wilayah ini masuk ke
dalam administrasi kota Sukoharjo. Meski berada di daerah suburban, tempat ini
mudah diakses. Hanya butuh waktu kurang dari setengah jam dari pusat kota Solo.
Awalnya
saya sedikit bingung dengan pintu masuknya. Karena tepat berada di sudut, bisa
jadi pintu masuk hotel ini berada di sisi timur atau juga selatan. Kalau posisi
pintu masuk ke area hotel berada di sisi selatan, tentu akan lebih mudah bagi
saya yang datang dari arah utara. Saya tinggal berjalan lurus. Tapi jika pintu masuk area hotel berada di sisi timur, saya harus berbelok ke timur dulu
lalu berputar melalui celah separator untuk berbalik arah. Maklum, meski jalan
2 arah, jalan yang berada di timur ini terpisah oleh separator.
Tapi
untungnya pintu masuk area Hotel Brothers berada di sisi selatan. Saya tinggal
menyeberang Bunderan Patung Pandawa Solo Baru lalu masuk ke area hotel. Parkir
pengunjung hotel berada di basement. Ada satu tangga di basement menuju ke atas. Setelah saya
naik, ternyata tangga tersebut menghubungkan area basement langsung ke Restoran
Vallabha di Hotel Brothers ini.
Kebetulan
pagi itu pihak Hotel Brothers mengundang 7 orang Blogger Solo untuk
mengeksplore hidangan di Vallabha Restoran. Saya berkenalan dengan Mbak Dwi Aryani selaku public relation dari Hotel Brothers. Saya juga berkenalan dengan Bapak
Fredy selaku chef yang akan mengawal kami icip-icip di restoran ini. Selain
itu, Chef Fredy juga mengizinkan kami untuk blusukan ke dapur, lho. Aih, kapan
lagi ya bisa melihat bagian tersakral dari sebuah restoran, hehe ^^
Restoran
yang menjadi bagian dari Hotel Brothers ini tidak begitu luas namun mampu menampung kurang lebih 100 pengunjung. Meski demikian suasanyanya cukup
nyaman, kok. Dinding dari restoran ini didominasi warna biru yang diselingi warna
krem. Pada bagian tengah restoran terdapat deretan kursi dan meja untuk
tamu. Ada meja yang diperuntukkan 4 orang saja. Namun ada juga meja
panjang yang bisa digunakan untuk beramai-ramai.
Pada
sisi timur restoran terdapat meja memanjang untuk meletakkan hidangan menu
utama. Di bagian selatan terdapat deretan meja untuk tempat kudapan, serta
minuman kopi dan teh. Sedangkan di sisi utara, pada sudut kanan terdapat jus
dan pada sudut kiri terdapat buah-buahan. Pada sisi barat, terdapat mini bar.
Di sinilah segala minuman yang dipesan pengunjung diracik.
Di
beberapa bagian dinding restoran ini dipasang beberapa lukisan. Awalnya saya
kurang tanggap dengan lukisan-lukisan tersebut. Setelah diperhatikan lebih
jauh, ternyata lukisan-lukisan tersebut menggambarkan pada Pandawa. Mereka
adalah tokoh pewayangan di cerita Mahabarata. Wah, sangat klasik, ya
Restoran
Vallabha selalu ramai saat malam hari, terutama oleh tamu yang hendak makan malam di
sini. Pantas saja saat datang, saya hanya melihat beberapa pengunjung saja yang
sedang menikmati sarapan.
Nah, setelah sekilas saya bercerita tentang Restoran Vallabha, sekarang saatnya saya mengajak Anda meng-eksplore menu di restoran ini. Mulai dari appetizer, beverage, main course, hingga dessert. Sudah siap? Ini dia deretan menu dari Restoran Vallabha.
Nah, setelah sekilas saya bercerita tentang Restoran Vallabha, sekarang saatnya saya mengajak Anda meng-eksplore menu di restoran ini. Mulai dari appetizer, beverage, main course, hingga dessert. Sudah siap? Ini dia deretan menu dari Restoran Vallabha.
1. Dim Sum
Terus
terang saja saya tidak begitu familiar dengan Dim Sum. Tapi justru karena
sajian Dim Sum di Restoran Vallabha inilah saya mulai mengenal satu persatu
varian Dim Sum. Di restoan ini memiliki beberapa varian Dim Sum. Di antaranya
adalah Mantou.
Mantou
yang disajikan ada 2 jenis. Steam mantou dan juga freid mantou. Perbedaan
keduanya hanya ada pada eksekuis akhirnya. Steam Mantou dikukus, sedangkan
fried mantou digoreng. Di antara keduanya, Fried mantou lebih cocok di lidah
saya. Meski digoreng, tekstur luarnya kering dan tidak berminyak. Meski ada
sensasi kress-nya di bagain luar, tapi bagian dalamnya lembut. Rasanya juga
pas.
Di
Vallabha Restoran juga menyajikan aneka bakpao. Ada bakpao ayam panggang dan bakpao
pasir emas. Nah, yang terakhir ini menarik perhatian saya. Warnanya hijau
cerah. Dari warnanya sudah okelah, ya. Saat digigit, ada sesuatu yang meleleh
dari dalamnya. Ini seperti pasta berwarna orange. Seperti namanya bakpao pasir
emas, ada tekstur butiran halus seperti pasir di pasta ini.
Aha,
saya mengerti sekarang mengapa bakpao ini dinamakan bakpao pasir emas. Pasta
oranye seperti pasir emas yang terkandung di dalam bakpao ini ternyata adalah
kuning telur asin. Serius?! Iyes, Chef Fredy telah mengolah kuning telur asin
dengan resep rahasianya menjadi sesuatu yang beda. Tidak ada rasa asin, apalagi
aroma amis. Siapapun yang menikmati tidak akan menyangka kalau ini terbuat dari
kuning telur asin. It’s great!
Bakpao
pasir emas dibandrol 19K, Bakpao ayam panggang 16K, Mantau 16K.
2. Lumpia dan pangsit
Awalnya
saya kira, lumpia ini akan sama rasanya dengan lumpia Semarang. Ternyata lumpia
di Vallabha Restoran ini telah dimodifikasi oleh Cher Fredy menjadi berbagai varian.
Lumpia kulit tahu memiliki penampakan luar bertekstur seperti kulit tahu, sangat
kering dan renyah.
Lumpia
ala Thailand memiliki penampakan luar mulus seperti lumpia kebanyakan, namun
isiannya yang berupa daging ayam. Ada juga freid wonton. Ini seperti pangsit
goreng dengan isian daging ayam dan sayur. Ketiganya cocok dilidah saya.
Apalagi jika dicocol ke saus dan sambal. Wah, semakin menggugah selera saja ^^
Lupia
kulit tahu dibandrol dengan harga 16K, Lumpia ala Thailand 15K, Freid wonton
16K.
3. Singkong Keju
Mungkin
Anda berpikir, “Singkong?! Serius?!” Yup, tapi justru inilah yang membuat saya
salut dengan Restoran Vallabha. Singkong yang masih identik dengan bahan makanan
ala kadarnya, disulap menjadi hidangan restoran dengan value yang berbeda.
Singkong
ini digoreng dengan pas, renyah di luar dan empuk di dalam -kalau orang jawa bilang
mempur- dikombinasi dengan susu kental manis sebagai toping dan juga parutan
keju. Ini sangat cocok buat ngemil, apalagi jika disajikan hangat. Hmmm ^^
Singkong
keju dibandrol dengan harga 8K.
4. Salad Buah
Saya
penggemar buah dan exotic fruit salad ini menjadi hidangan favorit saya di
sini. Aneka buah segar dikombinasi dengan mayones. Pas banget buat diet, nih ^^
Exotic
fruit salad dibandrol dengan harga 23K.
5. Olahan daging
Untuk
main course, Restoran Vallabha memiliki beberapa olahan daging, baik ayam
maupun sapi. Ada chicken kebab. Meski namanya kebab, chicken kebab ini
disajikan tanpa ada tortila yang membungkusnya. Ini berupa olahan daging ayam
giling yang dipanggang. Teksturnya lembut dan gurih. Chicken kebab ini disajikan
dengan french fries beserta dua macam saus. Ada saus cabai dan juga mayones.
Restoran Vallabha juga menyuguhkan berbagai varian sup buntut atau oxtail. Ada Oxtail
Soup Original. Ini seperti sup buntut pada umumnya. Dagingnya disajikan di
dalam sup sehingga memperkuat rasa kaldu dalam kuahnya. Sup ini terasa segar,
apalagi jika dinikmati dengan sambal.
Oxtail
Soup Blackpepper. Berupa daging sapi yang dipanggang dengan tingkat kematangan
yang pas. Jika dimakan sendiri, daging ini terasa manis dengan sedikit pedas
dari blackpepper. Namun jika dikombinasi dengan nasi dan sup-nya, rasanya
semakin istimewa.
Oxtail
Soup Balado. Ini adalah varian sup buntut dengan daging empuk yang diolah dengan bumbu
balado. Indonesia banget, ya. Namanya juga balado, pasti ada sensasi pedas di
sana. Ini sih cocok banget buat saya yang sangat suka masakan spicy. Kalau
disantap dengan kuahnya, jadi segar gimana gitu, hehe ^^
Oxtail
Soup Asam Manis. Siapa penyuka asam manis? Cung! Mari merapat ke saya. Saya
bisikin, nih. Kalau urusan asam manis, ini harus dicoba. Dagingnya empuk, bumbu
asam manisnya pas. Apalagi jika disantap dengan kuahnya. Yummy ... Ditambah
lagi dengan emping. Aduh duh ... seporsi nggak cukup deh ^^
Lamb
Chop. Ini dia bintangnya. Lamb chop ini menggunakan daging domba muda impor
dari Australia. Jadi kualitasnya premium dan teksturnya pun khas. Dagingnya dipanggang
hingga empuk dengan tingkat kematangan yang pas. Menjadi istimewa saat
disajikan dengan saus kacang dan taburan blackpepper. Inilah menu yang menjadi
favorit pengunjung di Restoran Vallabha.
Aneka
sop buntut dibandrol dengan harga 48K, Lamp chop 65K.
6. Aneka Minuman
Bagi
penikmat kopi seperti saya, ada minuman yang langsung saya lirik saat
disajikan. Apalagi kalau bukan Latte. Ada 2 varian latte di sini, mocca latte dan mint latte. Keduanya
disajikan dengan toping whipped cream.
Yang
membedakan adalah pada mint latte ditambahkan sensasi mint sehingga menghadirkan
rasa segar dan sedikit pedas. Sedangkan pada mocca latte ada rasa perpaduan
antara kopi dengan coklat. Mau mocca ataupun latte, keduanya sih cocok di lidah
saya.
Ada
minuman lain yang menarik perhatian saya, nih. Soba punch. Sekilas aroma minuman
ini seperti jamu. Dan saat cecap, benar adanya. Ada rasa kencur dan asam jawa
di sana. Bagi penikmat jamu, pasti akan suka dengan soba punch ini. Ini adalah
satu lagi bukti bahwa Restoran Vallabha berusaha mengangkat kearifan lokal
melalui kuliner. Sip!
Arjuna
Smile. Ini nih juaranya minuman di Restoran Vallabha. Dari warnanya saja sudah
sangat menggoda. Ada merah, oranye, kuning dan juga putih. Penasaran, apa saja
sih isinya? Yup, ini adalah minuman perpaduan antara sirup, jus nanas, markisa,
dan juga lemon. Pantas saja ini menjadi favorit di Vallabha restoran. Perpaduan
manis, asam, dan segarnya juara!
7. Es Krim
Dimana-mana es krim selalu jadi favorit. Siapa sih
yang tidak suka? Di Restoran Vallaba menghadirkan es krim dengan 3 varian; coklat,
strawberry, dan vanila. Ketiganya disajikan individual dalam kemasan kecil,
atau cup besar dengan 3 rasa bersamaan. Tekstur es krim ini lembut dengan
tingkat kemanisan yang pas. Apalagi ditambah toping kacang sangrai-nya. Hmm ...
Jadi pingin nambah lagi, lagi, dan lagi. Hehe ^^
Selain menu di atas masih ada banyak
pilihan dari Restoran Vallabha. Dari pada penasaran, langsung saja menuju ke
TKP. Nikmati aneka hidangan olahan Chef Fredy bersama tim dari Restoran Vallabha, Hotel Brothers. Selamat icip-icip, ya ^^
Hotel Brothers
Jl. Ir.
Soekarno Blok AC 25 Solo Baru, Sukoharjo
Phone : 0271 –
6727979
Fax : 0271 –
6727707
www.hotel-brothers.com
- Hana Aina -
Baca juga, ya ...
Untuk harga nya ngga terlalu mahal ya buat ukuran hotel mba. Mau coba ahh kapan2. Hehe
BalasHapusEh, nggak nolak lho kalau aku dicolek ^^
Hapuswah Hotel Brother ada di Solo, smoga next bisa nginep di sini
BalasHapusSip! ^^
HapusRecommended bangeeetttt!!!
BalasHapusAsyik! Kapan kemari lagi? ^^
Hapusnoted jika piknik ke solo bisa ngemper ke hotel ini
BalasHapusSip! ^^
HapusIhhhh punch jamunya unik banget... Lumpia tahu jg favorit tu... noted! Makasi ya mbak reviewnya :)
BalasHapusSemoga menginspirasi ^^
Hapuswaaaa udah kayak resto dijakarta suasananya apa karena dihotel ya?
BalasHapusmau singkong kejunya :(((
Iya, Mbak ^^
HapusSolo ini kampung halamab suamiku. Tp kita malah blm prnh k hotel ini :D.tiap kali mudik ksana jrg nginep di hotel jg sih mbak :D. Itu yg aku suka dr solo.. walo makanan hotel, tp harganya murah bangeettttt. Kalo di jakarta aja dimsum di hotel udh kena 400rb per orang.. :D.
BalasHapusBoleh sekali-kali mempir di mari ^^
Hapusah prawn dumpling sama singkong keju bikin lapar mendadak mba :)
BalasHapusSilahkan meluncur ke TKP ^^
HapusWah bikin ngiler dan lapar mbak. Penasaran dengan singkong kejunyaaa :G
BalasHapusApalagi kalau masih hangat. Nyam nyam ...
Hapus