Beberapakali
saya sempat bingung saat harus mencari tempat untuk pertemuan. Entah itu untuk
rapat, mengadakan acara, bertemu klien, atau sekedar kumpul-kumpul. Maklum saya
tidak terbiasa wisata kuliner, menjelajah dari satu tempat makan ke tempat
makan yang lain.
Kebetulan
saat itu adalah setelah lebaran. Salah satu yang tidak dapat terlewatkan adalah
reuni. Acara ini seperti acara wajib pasca lebaran, selain mudik. Kebetulan setiap
tahun saya mengadakan beberapa reuni. Salah satunya adalah reuni dengan para asisten
di tempat kerja saya yang lama.
Meski
sudah bertahun-tahun lamanya saya tidak lagi bekerja di tempat itu, namun jalinan silaturahim
tetap terjaga. Karena rata-rata umur mereka di bawah saya, saya sudah
menganggap mereka seperti adik sendiri. Ternyata hubungan persaudaraan itu tidak melulu
didapatkan dari hubungan sedarah, ya. Ada banyak alasan yang menyebabkan orang
lain bisa dekat dengan kita, bahkan sudah seperti saudara. Alhamdulillah, ya.
Setelah
lama saya browshing di internet, akhirnya saya menemukan satu tempat yang
menarik perhatian. Kebetulan tempat tersebut berada tepi di tepi jalan yang
sering saya lalui ketika pulang kerja. Ini berada di sebelah selatan pusat
perbelanjaan Singosaren. Tepatnya di samping Masjid Darussalam. Namanya Pas Choco.
Jika
dilihat dari luar Pas choco terlihat tidak begitu luas. Namun saat masuk
kedalam, ternyata lumayan. Bangunan Pas Choco terdiri atas 3 lantai. Lantai
pertama berupa ruangan umum dengan meja dan kursi yang mengelompok. Ada yang
disetting seperti meja makan dengna 4 kursi tinggi yang mengelilingi, ada pula yang disetting lebih santai dengan
menggunakan sofa panjang yang saling berhadapan. Terserah pengunjung deh mau pilih yang mana.
Lantai dua juga terdapat juga meja dan kursi yang saling mengelompok. Hanya saja ukuran mejanya lebih kecil dan hanya ada 2 kursi tinggi yang saling berhadapan. Dan di ruangan ini pula terdapat ruang pertemuan. Sedangkan lantai tiga merupakan ruang terbuka, sebagian beratap dan sebagian lagi tidak. Sebagian tersekat dinding dan sebagian lagi merupakal balkon. Ini adalah smoking area. Dan di lantai 3 ini pulalah terdapat seperangkat alat musik. Ya Pas Choco biasa mengadakan dengan pertunjukan live musik saat malam.
Lantai dua juga terdapat juga meja dan kursi yang saling mengelompok. Hanya saja ukuran mejanya lebih kecil dan hanya ada 2 kursi tinggi yang saling berhadapan. Dan di ruangan ini pula terdapat ruang pertemuan. Sedangkan lantai tiga merupakan ruang terbuka, sebagian beratap dan sebagian lagi tidak. Sebagian tersekat dinding dan sebagian lagi merupakal balkon. Ini adalah smoking area. Dan di lantai 3 ini pulalah terdapat seperangkat alat musik. Ya Pas Choco biasa mengadakan dengan pertunjukan live musik saat malam.
Pass
Choco tidak hanya asyik buat kumpul-kumpul, tapi juga foto-foto. Selain adanya
meja dan kursi, di setiap lantai ruangan Pas Choco dipasang beberapa hiasan
dinding. Ini berupa gambar kreasi coklat dalam berbagai variasi. Ada yang diolah dalam
bentuk minuman, ada juga kudapan. Di setiap gambar ditambahkan kalimat yang
berhubungan dengan coklat.
Tak hanya itu, hiasan interior Pas Choco pun menarik. Ada beberapa
kantong cantik berwarna coklat yang terbuat dari kain flanel yang berjajar
mempercantik ruangan. Kantong-kantong yang menyerupai bingkisan ini berjajar di
beberapa rak di bawah gambar dinding.
Kebetulan
acara reuni saya saat itu bertepatan dengan tanggal merah. Jadi saya berharap
semua bisa datang. Acara memang saya rancang setelah dhuhur. Sekalian makan
siang, ceritanya. Saya tepat datang pukul satu siang. Saat itu suasana sepi.
Hanya ada 2 rombongan pengunjung. Satu rombongan anak kuliahan, dan yang satu
lagi couple. Memang, Pas Choco buka agak siang. Semakin sore tempat ini akan
semakin ramai. Apalagi kalau malam dan ada pertunjukan live music.
Waktu
sudah menunjukkan pukul setengah dua siang, tapi para tamu saya belum juga kelihatan. Sambil
menunggu, saya memesan minuman dan mini cake. Dari pada saya mati gaya karena
menunggu tanpa melakukan apa-apa, ya, kan. Mendingan saya icip-icip, haha :D :D
Saya memilih Mochoco dan Rainbow cake. Mochoco adalah minuman kombinasi antara kopi dan es krim coklat. Rasa kopinya kuat dan sedikit asam. Mungkin bagi yang memiliki masalah dengan lambung tidak akan kuat, ya. Nah, berhubung saya tidak memiliki masalah dengan lambung, jadi tidak masalah. Kebetulan juga saya penikmat kopi, kombinasi kopi dan coklat ini memberikan rasa baru di lidah saya.
Di Pas Choco ini baik minuman maupun kudapannya didominasi oleh olahan coklat. Meskipun ada beberapa diantaranya yang tidak berbahan coklat. Termasuk di antaranya adalah makanan utamanya. Yaitu nasi dengan berbagai olahan sayur.
Saat rombongan asisten saya datang, kami sudah disipkan sebuah meja panjang. Kami saling duduk berhadapan melingkari meja. Setting mejanya seperti sebuah jamuan makan besar saja, ya. :D :D Di Pas Choco ini, para tamu dapat memilih menu. Ada yang paket, ada juga tunggal. Karena saat itu saya harus menjamu banyak orang, saya lebih memilih menu paket. Menurut saya, ini jauh lebih praktis. Dalam satu paketnya sudah tersedia hidangan pembuka dan juga hidangan inti.
Ada beberapa menu paket yang disajikan. Jadi dapat disesuaikan dengan pilihan menu dan juga anggaran yang disediakan. Untuk hidangan pembuka, saya memilih Paschoco Ice dan lagi-lagi mini cake. Hanya saja kali ini mini cake-nya berbeda. Mini cake kali ini dihidangkan berupa coklat yang dibentuk truffle dan ditusuk seperti lolipop. Sedangkan untuk makanan inti, sudah tersedia Chicken Teriyaki, Ca Ayam Jamur, yang mengiringi nasi putih hangat. Ini semua satu paket, lho, ya.
Saat rombongan asisten saya datang, kami sudah disipkan sebuah meja panjang. Kami saling duduk berhadapan melingkari meja. Setting mejanya seperti sebuah jamuan makan besar saja, ya. :D :D Di Pas Choco ini, para tamu dapat memilih menu. Ada yang paket, ada juga tunggal. Karena saat itu saya harus menjamu banyak orang, saya lebih memilih menu paket. Menurut saya, ini jauh lebih praktis. Dalam satu paketnya sudah tersedia hidangan pembuka dan juga hidangan inti.
Ada beberapa menu paket yang disajikan. Jadi dapat disesuaikan dengan pilihan menu dan juga anggaran yang disediakan. Untuk hidangan pembuka, saya memilih Paschoco Ice dan lagi-lagi mini cake. Hanya saja kali ini mini cake-nya berbeda. Mini cake kali ini dihidangkan berupa coklat yang dibentuk truffle dan ditusuk seperti lolipop. Sedangkan untuk makanan inti, sudah tersedia Chicken Teriyaki, Ca Ayam Jamur, yang mengiringi nasi putih hangat. Ini semua satu paket, lho, ya.
Keberadaan
Pas choco menambah keramaian tempat kuliner di kota Solo. Memang, masing-masing tempat
memiliki keunikan sendiri. Termasuk Pas Choco ini, dimana minuman dan kudapannya didominasi oleh olahan coklat. Anda penikmat coklat? Tidak ada
salahnya mampir ke mari ^^
Eah asyik sekali seandainya bisa ngajak anak2 jajan di sini. Soalnya ana2 saya dua2nya penggemar cokelat. Tp apakah ada es teh atau semacamnya? Soalnya kl hbs maem nasi trus minumnya yg coklat2 gitu agak kurang sreg lidah saya hihihi
BalasHapusEs teh dan air putih tetap ada kok, Mbak ^^
HapusWah, kapan kita ke sini Mba?
BalasHapusMusim hujan gini, minum Hot chocolate enak kali yaaaa
Hayuk! Kapan kita jadwalkan ^^
HapusWah sy suka coklat...palagi klo pas baper dan maagh kambuh biasanya sgr hunting coklat...di ungaran bnyak tempat coklat.
BalasHapusAkhirny dpt info d Solo..mksih mb Hana infonya...
Aih, baper dan coklat itu tak terpisahkan ^^
HapusWaaah... Enak nih kayaknya. Daya suka cokelat. Minuman pengganti kopi yang sudah resmi putus hubungan. Hehehe...
BalasHapusAih, rupanya Bunda tak suka kopi. Kalau saya sih nomer satu kopi :D :D
HapusAyo mak Hana, kita bikin kopdar disini juga. Hahaha. Kue - kue nya menarik kalo liat di ig nya. Jadi penasaran pingin nyoba juga ��
BalasHapusHayuk! Kita agendakan ^^
Hapushuaaa akoh jadi lapar lihat makanannya. Bisa nih jadi referensi tempat nongkrong ya mbak
BalasHapusIyes, Mbak ^^
HapusNambah lagi deh referensi tempat kuliner enak di daerah Solo. Aneka minuman dan kudapan berbahan dasar coklatnya menggiurkan banget dehhhh.. >,<
BalasHapusIyes. Jadi punya lebih banyak pilihan ^^
HapusAaaih, keren tempatnya. Makanannya menggoda. Bookmark buat mampir kalau pas mudik.
BalasHapusJangan lupa ajak saya, ya ^^
HapusMba Hana postingannya pas banget waktunya saat ini Solo yg lagi sering diguyur hujan dengan referensi yg anget begini jd dip markusip
BalasHapusIyes, Uti ^^
Hapusrange harga dari brp sampe brp mba untuk minuman?
BalasHapusAntara 35 sampai 50. Tergantung menu, sih ^^
HapusWah, minuman coklatnya menggiurkan sekali ya...jadi pengen nyobain, tapi sayang saya jauh di Bandung T.T
BalasHapusMasukkan referensi kalau ngebolang ke Solo ^^
HapusWah kayaknya enak tu...arisan berikutnya disitu aja yok..hehe..
BalasHapusSiap, Mak!
Hapussuka coklat panas, menggiurkan. Solo ya?? jauh banget dr Makassar
BalasHapusHayuk! Ngebolang ke Solo ^^
Hapusdi blitar juga ada tuh kampung coklat, yang rumahnya deket blitar bisa berkunjung kesana... HTM cuma 5RIBU...
BalasHapusWah, perlu dicoba ^^
HapusAsik nih, pas bangate sama kau yang suku coklat apa lagi cuaca dingin seperti ini minum coklat panas
BalasHapusWah, penikmat coklat rupanya :D :D
HapusApaaa? Mba Hana ngga hobi wisata kuliner? Ngga percayaaaa..:p
BalasHapusLha wong postingannya jalan2 makan2 mulu..-_-
Wkwkwk ...
HapusIni fitnah! Ini fitnah! :P :P
Waah kebetulan ada teman yang ngajak saya ke Solo buat jalan-jalan, mungkin nanti saya dan teman saya bisa main kesini dan nyobain langsung ^^ Silakan mampir juga mbak hana ke blog saya siapa tau bisa dijadikan referensi seandainya mau main ke Cibubur atau Bekasi suatu hari nanti :)
BalasHapusSiap! ^^
Hapuslumayan asik ya tempatnya. minumannya juga enak
BalasHapusPernah ke sini juga, Mak? ^^
HapusBagi penggemar coklat tempat ini pasti heavenly ya mbak. Aneka olahan coklat dari makanan sampai minuman. Saya yang penyuka coklat pasti akan betah duduk berlama-lama di sini. Menikmati secangkir coklat panas dengan kudapan yang sesuai :)
BalasHapusWah, kok kita sama ya, Mbak ^^
HapusSaya suka banget coklat emang seneng klo ada tempat ginian coba di dket rumah ada yang begini :D
BalasHapusLumayan buat kulineran ya, Mbak ^^
HapusWahhh kalau anakku tau bgnian bs ga pulang2 sm papa nya. Mereka berdua penggemar coklat
BalasHapusWah, gimana kalau nggak mau pulang, ya ^^
Hapus