Beberapa
waktu yang lalu, tiba-tiba saya di-mentioned di Facebook oleh teman saya Mbak
Fenny. Ternyata Mbak Fenny mengadakan jawilan terhadap teman-teman Blogger
Solo. Secara mendadak, Mbak Fenny mengundang kami untuk bergabung di sebuah
acara launching sebuah restoran baru di kota Solo. Nama restorannya Ikan Bakar
Batok.
Awal
mula, saya sedikit kesulitan untuk menemukan lokasi rumah malan ini. Mbak Fenny
bilang, tempatnya di depan Hotel Lampion, dekat Pasar Kadipiro. Saat saya
telusuri, ternyata di depan Hotel Lampion adalah kampus Universitas
Muhammadiyah Surakarta untuk program Internasional.
Ternyata,
setelah diperjelas, letak restoran ini memang satu tempat dengan Universitas
Muhammadiyah Surakarta. Dengan kata lain, kalau ingin berkunjung ke restoran
ini, masuk saja ke gadung UMS. Restoran ini berada tepat di samping gedung
perkuliahan. Lagi pula, restoran ini buka hanya waktu sore hingga malam hari.
Jadi, wajar kalau saya tidak menemukan restoran ini saat siang hari.
Ikan
Bakar Batok adalah restoran baru yang akan meramaikan khasanah per-kuliner-an
kota Solo. Sesuai dengan namanya, restoran ini menyajikan makanan dengan bahan
dasar dari laut, seperti aneka olahan ikan, cumi, dan juga udang.
Restoran
Ikan Bakar Batok memiliki 2 ruangan utama. Ruangan depan berupa ruangan
tertutup di dalam rumah. Penampilan ruangan ini lebih formal dengan maja dan
kursi yang buat dari stainlees steel. Di dalam ruangan ini pula terdapat live
music yang akan menghadirkan lagu-lagu yang akan mengiringi para pengunjung
sembari menikmati hidangan pilihan. Sedangkan ruangan pada bagian belakang
berupa ruangan yang terbuka dengan ornamen meja dan kursi yang terbuat dari
kayu. Suasana di ruangan ini lebih santai. Sembari menikmati langit dan angin
malam yang sepoi-sepoi.
Setelah
memesan menu saya berkesempatan mengunjungi bagian dapur dari restoran ini. Di
tempat inilah para pelayan menyiapkan hidangan pesanan pengunjung. Tentu saja
semua berjalan di bawah pengawasan sang koki. Termasuk pada saat proses
pembakaran. Nah, ini nih yang unik. Di restoran ini, pembakaran dilakukan di
atas panggangan dengan bahan bakar batok kelapa. Hmmm ... Unik, ya.
Setelah
saya mencari informasi tentang penggunaan batok kelapa sebagai bahan bakar terutama
pengaruhnya terhadap makanan yang dipanggang, ternyata untuk jenis makanan yang
sama jika dipanggang dengan bahan pemanggang yang berbeda dapat menghasilkan
rasa yang berbeda, lho. Dan di antara bahan bakar pemanggang yang paling baik
ya batok kelapa ini. Pemanggangan dengan batok kelapa dapat menghasilkan
makanan yang lebih sedap. Asap yang dihasilkan dari batok kelapa akan meresap
ke dalam makanan. Ini yang menyebabkan hasil rasa panggangan yang berbeda-beda.
Selain
berkesempatan untuk menengok langsung di balik layar dari Ikan Bakar Batok,
saya juga berkesempatan bertemu dengan pemasok ikan di restoran ini. Menurut
bapak pemasok, restoran ini memiliki cita rasa yang terjamin terutama yang
berhubungan dengan bahan baku yang berasal dari laut. Hal ini disebabkan oleh penggunaan bahan baku
yang masih segar. Kesegaran bahan baku bisa dijamin kesegarannya asalkan tahu
cara penyimpanan dan pengolahan.
Ada
beberapa cacatan jika menginginkan hasil laut dengan kualitas yang baik, seperti
waktu penangkapan yang lebih diutamakan menjelang pagi. Penanganan hasil
tangkapan yang benar juga dapat membantu mempertahankan kualitas. Hasil
tangkapan laut akan tetap berkualitas baik jika didinginkan segera setelah
ditangkap hingga menuju ke darat. Sesampainya di darat, semua harus segera di
bekukan. Pembekuan yang paling baik jika berada pada suhu -22°C. Pada suhu ini,
hasil laut dapat bertahan untuk disimpan selama 1 tahun. Saat akan digunakan,
hasil laut harus dipanaskan dengan menggunakan microviwe pada suhu ruangan.
Perbedaan suhu tersebut yang juga akan menjaga kualitas bahan baku hasil laut
tetap segar.
Beberapa
saat setelah safari ke dapur, makanan pesanan saya dihidangkan. Kebetulan saat
ini saya sedang memesan Kakap Filet Asam Manis. Menurut saya, rasa masakan ini
juara. Yang paling saya suka adalah sausnya dan juga mangga muda yang membuat
rasa asamnya begitu kuat. Aih, yummy banget ^^
Di
restoran Ikan Bakar Batok ini masih ada banyak menu lain, seperti yang dipesan oleh
teman-teman Blogger Solo lainnya. Ada Tengiri Bakar, Tomyam Seafood, Udang Lada
Hitam, dan masih banyak hidangan seafood lainnya.
Harga
untuk setiap hidangannya terbilang terjangkau. Ini berkisar antara 20 hingga 60
ribu rupiah tergantung menu. Mau datang sendiri atau rame-rame, semua okelah.
Nah,
sudah siap menikmati hidangan seafood ala Ikan Bakar Batok. Langsung saja
meluncur ke Jl. Dr. Rajiman 284 Pasar Kembang, Solo. Atau lebih tepatnya di
depan Hotel Lampion. Selamat menikmati ^^
1 porsinya sedikit apa banyak mbak?
BalasHapusBisa buat rame-rema, kok ^^
HapusTradisional sekali cara bakarnya masih menggunakan tungku. Dari menu.-menunya kelihatan mantap sekali mbak
BalasHapusSilahkan mampir dan icip-icip ^^
HapusWaduh sore sore gini enaknya memang makan ikan nih mbak duh jadi pengen juga nih makan ikan disore hari pas banget untuk jadi lauknya dan waw pasti rasanya sangat muantappp sekali.
BalasHapusSip! ^^
HapusMba Hana..yuk yuk kesana.. jadi pengen nyoba lagi nih..
BalasHapusDijadwalkan, Uti ^^
HapusAwalnya kupikir ikan bakarnya disajikab di batok kelapa Mbak. Xixi.
BalasHapusTernyata pemanggangannya pakai bara dari batok kelapa yak. Hmmm, jadi pengen ngerasain hasil panggangan menggunakan batok..
Mampir ke Solo ^^
Hapuswah, bisa dicona ini ntar klo ke Solo
BalasHapusSip! ^^
Hapusttiba laferrrr, :D
BalasHapusMari makan ^^
HapusIkan bakar kalau sama sambal dan nasi panas, enak banget mbaa
BalasHapusSepakat, Mbak ^^
HapusKayaknya enakk nih
BalasHapusNyam nyam ^^
Hapusduuuh kok baca ginian pas jam makan siang :(
BalasHapusMenginspirasi malahan ^^
Hapus