Jangan Khawatir Saat Aki Minta Ganti, Ada Shop And Drive yang Siap Melayani

Bagaimana perasaan Anda saat mampu mengendarai mobil saat pertama kalinya?! Senang sekali pastinya, ya. Ini juga yang dirasakan oleh teman saya, Diva. Dia sangat girang hingga pamer ke teman-temannya yang lain. Sampai-sampai dia ngajakin jalan-jalan ke tempat jauh. Dia yang mengemudi.

Jadi ceritanya, kami pergi ke Gunung Lawu. Tamasya nih ceritanya ke Grojokan Sewu. Awalnya saya kurang yakin dengan kemampuan Diva. Tapi selama perjalanan Diva menyetir dengan mulus. Syukurlah #NgelusDada

Ternyata Diva sudah mampu mengendarai mobil selama satu tahun ini. Tapi dia belum berani ngajak siapa-siapa. Kemana-mana mengendarai sendiri. Awalnya jarak dekat saja. Lama-kelamaan semakin jauh. Pemantapan kemampuan, katanya. Hingga akhirnya dia memberanikan diri mengajak orang lain berkendara. Sekarang dia sudah mahir dan berani menyetir jarak jauh, jalan menanjak, maupun turun. Ah, pantas saja dia berani mengajak saya berjalan jauh, haha :D :D

Kami berangkat ke Grojokan Sewu pagi hari dan sampai di sana matahari sudah agak meninggi. Setelah membayar karcis masuk, kami harus melalui ribuan anak tangga menuju ke bawah. Capek? Pastilah. Apalagi di perjalanan kami harus tetap waspada terhadap keberadaan gerombolan monyet yang bisa jadi tiba-tiba menyergab barang bawaan kami. Aih, hati-hati ya, kawan. Tetap tenang, hihi ^^

Tapi ulah monyet-monyet tersebut tidak sebanding dengan pemandangan alam yang ditawarkan tempat wisata ini. Rimbunnya pepohonan berpadu dengan udara pegunungan yang sejuk, ditambah lagi suara gemericik air terjun membuat kami sudah tak tahan lagi untuk segera sampai ke dasar.

Sesampai di dasar, suasana objek wisata sudah mulai ramai. Beberapa orang sedang asyik bermain air, dan sebagian hanya duduk-duduk saja di tempat peristirahatan yang tidak jauh dari air terjun.

Saat mendongak ke atas, saya melihat betapa tingginya air terjun ini. Airnya yang melimpah menciptakan suara gemuruh saat jatuh ke dasar. Karena tingginya pula, airnya menciptakan riak gelombang hingga loncatan air yang jauh. Karenanya, kalau tidak ingin basah, jangan dekat-dekat, ya :D :D

Setelah seharian puas bermain air, kami pulang menjelang sore. Nah, saya mulai deg-degan lagi, nih. Tadi saat menanjak, Diva mampu mengemudi dengan mulus. Sekarang jalanan menurun. Pelan-pelan saja, ya, Dive. Belum punya serep nyawa, nih, hihi (^_^!)

Singkat cerita, Diva berhasil menurunkan saya dari lereng Lawu dengan selamat. Meski beberapa kali mobil sempat mepet saat berpaprasan dengan Bus Antar Kota Antar Propinsi yang memang berbadan besar. Beberapa kali pula saya musti mengingatkan Diva agar berjalan pelan, meski selalu dijawabnya dengan “tenang saja”. Aisshh ... (-_-!)

Kami sampai di Karanganyar di waktu malam. Namun tiba-tiba mesin mobil berhenti. Padahal perjalanan pulang masih lumayan jauh. Diva beberapakali mencoba menyalakan mesin, namun tidak ada hasil. Padahal bensin masih penuh. Hiks, jadi sedih L L

Dengan sangat terpaksa kami turun. Diva lalu membuka bagian depan mobil. Dia clingak clinguk melihat ke dalamnya. Saya yang sedari tadi disampingnya jadi penasaran. Apanya yang rusak? Diva hanya menggelengkan kepala. Dia memang sudah mampu mengendarai mobil, namun ternyata dia belum paham betul soal mesin. Huaaa ... Masak iya kita mau bermalam di jalan (T_T)

Berhubung tak satupun dari kami memahami masalah mesin, terpaksa kami meminta tolong seorang bapak yang kebetulan lewat. Dia melihat mesin depan mobil. Ternyata ada masalah dengan aki dan harus diganti. Ya ampyun, mana ada bengkel yang buka jam segini L L

Setelah si bapak pergi, Diva baru membuat pengakuan dosa. Dia tidak sempat memeriksa aki sebelum berangkat plesiaran tadi. Aduh duh ... Padahal baru saja selesai hore-hore, masak pulang musti dorong mobil. Tidaaakkk ... (T_T)

Etapi sebentar, mendadak saya ingat sesuatu. Astra kan punya layanan Shop and Drive. Saya coba berselencar di internet untuk mencari tahu. Untung saja cuaca bagus malam itu. Tidak mendung ataupun hujan. Jaringan internet juga lancar. Alhasil, saya berhasil menemukan web-nya. Disana terdapat nomer telfon yang bisa dihubungi.

Yeah, Shop and Drive ini adalah salah satu pelayanan dari Astra untuk penggantian aki. Yang istimewa dari Shop and Drive ini adalah mereka mau mengantarkan aki hingga sampai ke tempat pemesan. Daannn ... Mereka buka 24 jam, lho.

Saya meminta Diva menghubungi nomer 15-000-15. Dia tidak perlu khawatir pulsanya akan habis karena ini tarif lokal. Ini menghubungkan dia ke CS Shop And Drive. CS bertanya tentang identitas Diva, seperti nama, jenis dan merek kendaraan, nomor polisi, tahun pembuatan kendaraan, alamat lengkap pengantaran, nomor kontak yang bisa dihubungi juga metode pembayarannya (tunai, katu debit / kredit, tanpa biaya tambahan).

Diva yang awalnya grogi karena tidak tahu jenis aki yang biasa dipakai, kini jadi lega karena CS menjelaskan jenis aki yang cocok dengan mobil Diva lengkap dengan harganya. Ngomong-ngomong soal harga nih, di Shop And Drive harga lebih murah dibanding tempat lain.

Kurang lebih 30 menit kami menunggu, petugas dari Shop and Drive datang lengkap dengan membawa pesanan. Ini bukan delivery makanan cepat, ya. Tapi delivery aki, hihi ^^ Petugas Shop And Drive langsung menangani aki mobil Diva. Setelah diotak atik sana sini, Diva mencoba menghidupkan ulang mobilnya. Alhamdulillah berhasil. Nggak jadi tidur di jalan malam itu. Horeee \(^_^)/

Terimakasih Shop and Drive. Ternyata, masih ada yang bisa diandalkan di saat genting seperti ini. Simpan nomernya, ya. 15-000-15. Kalau ada masalah dengan aki kendaraan Anda, tinggal hubungi CS-nya. Mudah, kan ^^