Menu

Minggu, 01 Januari 2017

Resolusi! Daftar Mimpi yang Tak Pernah Mati


Tahun baru 2017 ini tidak seperti biasanya, ya. Tidak begitu hingar bingar dan juga ramai oleh terompet dan petasan. Itu sih kalau di tempat saya. Bagaimana dengan di tempat Anda?
Kalau menurut saya pribadi sih sudah sewajarnya demikian. Bukankah dengan bertambahnya tahun berarti bumi kita ini semakin bertambah tua juga. Dan secara pribadi, bukankah itu juga berarti umur kita juga bertambah tua. Pertanyaan yang kemudian muncul adalah, apa saja yang sudah kita lakukan hingga sampai di umur sekian?
Yeah, pertanyaan itu selalu muncul di benak saya setiap mendekati akhir tahun. Karena sebagai manusia, tentu saya tidak ingin waktu saya di dunia ini yang terbilang singkat tidak menghasilkan apa-apa. Menghasilkan di sini tidak melulu usuran dunia, ya. Saya selalu berusaha menyisipkan urusan akhirat juga. Bagaimanapun, saya juga perlu bekal untuk menjalani kehidupan yang akan datang.
Saya yakin bukan hanya saya yang memiliki pertanyaan itu di benak. Teman-teman yang lain juga memikirkan hal yang sama. Sebagian orang menjawab pertanyaan tersebut dengan membuat resolusi di setiap awal tahun. Resolusi tersebut berisikan mimpi dan cita-cita yang ingin diraihnya paling tidak satu tahun ke depan. Tentunya resolusi tersebut berisikan hal-hal yang baik. Dengan ada resolusi tersebut diharapkan dapat digunakan sebagai acuan apa saja yang akan dilakukannya ke depan.
Namun masalah yang sama selalu muncul di penghujung tahun. Yaitu saat melihat kembali daftar resolusi di awal tahun. Setelah dicek satu per satu, ternyata ada beberapa hal yang terlewat, atau bahkan malah terlupakan. Hingga akhirnya poin tersebut bisa dikategorikan gagal direalisasikan tahun ini. Jika Anda termasuk yang demikian, Anda tidak sendiri kok. Saya pun mengalaminya. Hehe ^^
Dan ternyata, ada beberapa hal yang dapat menyebabkan ini terjadi. Sebenarnya saya pernah menuliskannya dulu di blogpost Agar Resolusi Tak Hanya Sekedar Mimpi. Tapi tak apalah saya tulis lagi. Sekalian sebagai evaluasi resolusi saya yang entah sampai mana di tahun ini, hehe ^^



Realita 2016
Di awal tahuan 2016, seperti biasa, saya menuliskan daftar resolusi saya di sebuah selembar kertas berwarna. Kertas tersebut saya tempel di buku agenda kegiatan harian saya. Dan ternyata, setelah saya renungkan seharian kemarin, saya membuat beberapa catatan atas resolusi saya di tahun 2016.


Finansial. Saya berencana menambah beberapa pos pengeluaran di awal tahun. Di antaranya adalah pos untuk dana Hari Raya. Ini berarti akan ada lebih banyak dana yang harus saya keluarkan. Memang sih, dana tersebut tidak untuk saya belanjakan, namun untuk saya kumpulkan. Rencananya dana ini akan saya gunakan saat hari raya tiba. Ini berkaca dari tahun yang sudah-sudah dimana di kedua hari raya tersebut pengeluaran selalu membengkak. Apalagi melihat kenyataan, saya memegang kendali hampir 90% keuangan keluarga. Jadi saya harus benar-benar cermat dalam berhitung.
Alhamdulillah, rencana tersebut berjalan dengan baik. Tapi tentu saja ada konsekuensinya. Saya butuh dana lebih untuk memastikan pos-pos tersebut terisi dengan baik. Saya teringat kata perencana keuangan Safir Senduk dalam bukunya Siapa Bilang Karyawan Nggak Bisa Kaya. Dalam bukunya tersebut Safir Senduk mengatakan, jika menginginkan uang lebih maka ada 2 hal yang dapat dilakukan yaitu tambah pemasukan atau kurangi pengeluaran. Kedua hal ini pula yang saya lakukan. Yeah, memang rada jumpalitan sih dalam melakoninya. Tapi bagaimana lagi, untuk mendapatkan sesuatu kita memang mengorbankan sesuatu juga, kan. Ditambah lagi dengan penyesuaian manajemen dan sedikit penyesuaian gaya hidup, Alhamdulillah semua berjalan lancar ^^.


Menulis. Ini nih salah satu resolusi yang dari tahun ke tahun pergerakannya hanya merayap, nggak segera melompat. Salah saya juga sih nggak disiplin. Nulisnya tergantung mood. Alhasil, draft novel nggak ada satu pun yang selesai dieksekusi. Tulisan saya di blog pun ala kadarnya. Belum termasuk yang cetar, hehe (^_^,,)


Buku. Di awal tahun saya sudah bertekad untuk tidak membeli buku lagi. Ini sangat beralasan. Almari buku yang saya punya, keduanya sudah tidak mampu menampung buku-buku saya. Itu adalah alasan pertama. Nah, ini nih yang lebih penting. Di antara begitu banyaknya buku, 10% nya belum terbaca, hehe (^_^!) Karenanya saya bertekad untuk menyelesaikan semua buku-buku tersebut tanpa membeli yang baru. Saya memang menyelesaikan satu per satu membaca buku tersebut. Tapi ini butuh waktu lama dan berjalan sangat lambat karena terkadang saya tidak punya waktu untuk membaca. Kecepatan menghabiskan buku ini berbanding terbalik dengan kecepatan membelinya, hihi (^_^,,)
Ah, tapi janji tinggallah janji. Bagaimana tidak. Setiap pulang kerja saya selalu melewati beberapa toko buku sekaligus. Mulai dari Toga Mas, Gramedia, dan juga kios-kios buku di Belakang Sriwedari. Ini godaan berat bagi saya. Belum lagi jika tetiba saya melihat iklan segede gaban Sale! Serba 5000! Spesial diskon! dan sejenisnya. Mendadak saya lupa akan janji. Kalap saya! Kalap! Tapi untungnya saya sudah menyediakan dana khusus untuk membeli buku. Jadi, dompet saya nggak ikutan kalap, hehe ^^


Kesehatan. Alhamdulillah ditahun 2016 saya masih tetap tergila-gila dengan buah dan sayur. Di awal tahun saya sempat rajin jogging, namun menjelang akhir tahun ini rada keteteran. Jadwal joggingnya bolong-bolong. Alasannya klise, sih. Ada kegiatan rutin tambahan yang harus saya lakoni dan ini menyita waktu saya di pagi hari. Alhasil jadwal jogging harus mengalah. Hiks ... jadi pegel-pegel rasanya.


Sekolah. Semenjak kuliah saya punya impian untuk melanjutkan ke jenjang yang lebih tinggi. Itu sebabnya saya bercita-cita melamar beasiswa. Saya ingin mempelajari lebih jauh tentang Stem Cell. Ini masih ada hubungannya dengan latar belakang pendidikan S1 saya yaitu farmasi. Stem Cell adalah salah satu metode penyembuhan yang digadang-gadang akan semakin banyak digunakan di masa yang akan datang, terutama pada pengobatan penyakit-penyakit yang melibatkan kerusakan sel, seperti gagal ginjal, strok, diabetes, dll.
Banyak informasi yang saya kumpulkan tentang universitas yang memiliki perhatian pada penelitian Stem Cell ini, termasuk dari para dosen yang kebetulan juga fokus pada penelitian ini. Salah satu dari universitas tersebut adalah Nothingham University di UK. Karena universitasnya di luar, tentu tidak mudah untuk mendapatkan beasiswa ke sana. Yang selalu menjadi perhatian adalah skor TOEFL dan IELTS. Ini yang sedang saya kejar. Apakah skor impian sudah terpenuhi?! Hmm ... Sebenarnya sih sudah melebihi batas yang disyaratkan, hanya saja saya kurang puas. Saya ingin dapat skor yang lebih tinggi lagi, hihi ^^
Di sisi lain, ada hal beberapa hal yang menjadi pertimbangan ketika saya memikirkan soal beasiswa ini. Terutama soal orang tua. Selama ini, saya anak satu-satunya yang tinggal bersama ibu bapak. Andai kata beasiswa ini menjadi kenyataan, itu berarti saya harus tinggal jauh dari keduanya yang mulai sepuh. Saya tidak bisa membayangkan bagaimana jadinya nanti. Huaaa ... saya jadi sedih. Ini juga yang membuat saya layaknya Syahrini, maju mundur cantik. Mau maju, kok nggak tega. Mau mundur, tapi kok pingin banget lanjut sekolah. Aih, jadi galau tingkat bidadari L L


Religi. Sebenarnya saya sudah mulai mencoba OneDayOne Juz, namun belum maksimal. Saya juga berusaha untuk membaca do'a Al Ma'tsurat setiap pagi dan petang. Itu pun juga belum setiap hari terlaksana. Kadang pagi bisa baca, petangnya nggak. Atau sebaliknya, hihi ^^ Selain itu, kebetulan di rumah ada celengan berbentuk bedug mini. Bedug tersebut adalah titipan dari salah satu Lembaga Zakat, Infaq, dan Shodaqoh. Lewat bedug ini saya belajar untuk konsisten berinfaq.  Seikhlasnya, sih. Kebetulan beduq tersebut diletakkan di dekat pintu. Jadi lebih mudah terlihat. Setiap mau berangkat kerja, ngisi bedug dulu ^^


Resolusi 2017
Setelah melalui perenungan yang lumayan panjang, sepertinya tahun ini saya perlu memperbaiki beberapa hal yang menjadi target saya. Saya jadi ingat sebuah artikel yang pernah saya baca. Pada artikel tersebut terdapat kalimat sindiran.

Resolusi tahun 2017 adalah menyelesaikan Resolusi tahun 2016, yang isinya adalah rencana tahun 2015, yang mana rencana tersebut dibuat tahun 2014, dan sudah dipikirkan sejak tahun 2013.

Hmm ... Benar juga ya apa yang dikatakan kalimat di atas. Karena resolusi tahun ini pasti tidak terlepas dari resolusi tahun lalu serta impian tahun depan. Itu sebabnya pula saya mengatakan resolusi adalah daftar mimpi yang tidak akan pernah mati.
Yang perlu dijauhkan adalah rasa malas dan kurang disiplin. Ini 2 musuh bebuyutan yang membuat kebanyakan resolusi menjadi berhenti di tengah jalan. Kalau ingin tercapai, ya musti kerja keras. Capek? Ya, mungkin. Tapi jangan khawatir. Usaha tidak akan mengkhianati hasil. Jadi, inilah #resolusiku2017 ini.


Finansial. Untuk tahun ini saya ingin fokus ke investasi. Etapi jangan membayangkan investasi yang besar-besar dulu, ya. Saya sedang mencari informasi dari beberapa teman yang sudah mulai melakukan investasi. Mungkin saya bisa memulai dari hal-hal kecil terlebih dahulu. Namanya juga baru penjajakan. Kalau sudah mantap, barulah nanti saya tambah jenis dan nominalnya ^^


Menulis. Saya percaya kata pepatah, sedikit demi sedikit lama-lama menjadi bukit. Ini pula yang akan saya terapkan di sini. Saya tidak perlu ngoyo, yang penting rajin. Minimal 1 lembar sehari. Saya rasa itu tidak akan memberatkan. Jika setahun ada 365 hari, bukankah itu berarti akan ada 365 halaman yang akan saya tulis. Ini sih lebih dari cukup untuk menulis sebuah naskah novel yang rata-rata tebalnya hanya 100-150 halaman.
Dalam hal nge-blog, saya ingin lebih rajin blogwalking. Saya rasa akan ada banyak manfaat dari aktivitas ini. Salah satunya adalah mempelajari gaya bahasa dan tulisan dari tiap-tiap blog, terutama dari blog-blog kece. Ngarepnya sih bisa ketularan ke-kece-annya, hihi ^^


Buku. Saya mendukung gerakan membaca buku 15 menit sebelum beraktivitas. Jadi, bukan membaca kalau ada waktu. Tapi memang menyisihkan waktu khusus untuk membaca. Saya mendadak ingat pesan mantan mentri pendidikan, Anis Baswedan, saat acara talk show di Solo Book Fair beberapa waktu lalu. Anis yang saat itu datang bersama Duta Baca Indonesia yaitu Najwa Shihab mengatakan, membiasakan membaca 15 – 30 menit sebelum beraktivitas dapat membantu meningkatkan konsentrasi otak. Tidak harus membaca buku yang bertema berat, cukup buku-buku yang ringan yang kita suka. Misalnya buku-buku yang berhubungan dengan hobi dan kegemaran kita, novel, majalah, dll.
Jika saya mengambil momen ini dengan membaca minimal 30 menit setiap harinya, belum lagi ditambah dengan saat-saat senggang yang dapat saya pergunakan untuk membaca, satu per satu buku saya akan habis terbaca. Kalau sudah begini kan saya butuh buku-buku baru, hehe #ModusBeliBukuLagi
Lalu, bagaimana dengan kapasitas almari buku saya yang sudah sampai tumpe-tumpe. Hmm ... Saya ada rencana untuk mengevaluasi buku koleksi saya secara berkala. Kemungkinan nantinya akan ada beberapa buku yang akan saya berikan kepada orang lain. Tentu buku tersebut adalah buku-buku yang sudah saya baca dan sudah tidak saya perlukan lagi. Tapi kalau buku-buku tersebut masih saya perlukan, ya terpaksa harus saya keep, hihi ^^
Saya teringat resolusi salah seorang teman. Dia menuliskan tidak akan membeli buku lagi selama tahun 2017 ini. Serius, Lo?! Wah, kalau saya sih sepertinya tidak akan bisa menahan selama itu. Takutnya kalau terus ditahan malah jadi jerawatan, haha :D :D Saya rasa dengan 2 solusi di atas –lebih rajin mambaca dan memberikan buku yang sudah tidak dibutuhkan– akan membuat sirkulasi almari buku saya lebih baik. Dan saya pun dapat membeli buku-buku lain yang saya butuhkan. Ini sih win win solution, ya ^^


Kesehatan. Saya akan merombak manajemen waktu. Akan ada beberapa aktivitas pagi yang akan saya pindahkan ke sore atau malam. Sehingga jadwal di pagi hari tidak terlalu padat. Saya pun akan memperpanjang rute jogging. Biasanya cuman mengitari komplek saja. Kali ini saya mungkin akan jogging hingga ke beberapa komplek sebelah, lalu mampir ke pasar untuk beli buah dan sayur, barulah pulang.
Sepertinya tahun ini saya juga akan mengurangi kopi. What?! Serius, Gue?!  Hehe ... #DiprotesSamaTemenNgopi (^_^,,) Kan saya tidak menghentikan, hanya mengurangi, hihi ^^. Saya akan mengambil alternatif pengganti dengan mengkonsumsi teh hijau yang dicampur dengan madu. Selain itu yang paling penting adalah memperbanyak minum air putih. Penting itu!


Sekolah. Saya akan lebih banyak berlatih soal-soal TOEFL dan IELTS. Practice makes perfect, right?! Semoga saja ini akan banyak membantu menaikkan skor saya. Saya ingat dosen saya pernah berkata, kalau hanya skornya rata-rata masih akan sulit untuk lolos karena pasti banyak pesaing yang mendapat skor di atas rata-rata, dan kita tidak tahu seberapa banyak mereka. Aih, ini kata-katanya nampar banget (-_-!)
Sepertinya tahun ini saya juga harus memperbanyak sholat istikharoh supaya tidak lagi galau. Semoga di tahun ini pula dihilangkan segala kegundahan saya dan diberikan jalan terbaik, antara terus maju melamar beasiswa atau batal. Aamiin.




Religi. Saya ingin mengejar ketertinggalan OneDayOneJuz. Kalaupun belum bisa, paling tidak meningkatkan baik kualitas maupun kuantitas bacaan. Di tahun ini, saya juga ingin lebih rajin membaca Al-ma’tsurat pagi dan petang. Dengan membaca Al-ma’tsurat saya merasakan ketenangan. Hanya saja karena do’a ini sangat panjang, seringnya aktivitas ini terputus oleh aktivitas yang lain hingga akhirnya saya lupa melanjutkannya, hihi (^_^,,) Membaca surat al-Kahfi di hari Kamis atau Jum’at. Saya keseringan lupa dengan ini. Saya juga ingin setia pada bedug setiap harinya dan juga mengulang hafalan juz 30 lalu menambahkannya dengan yang lain. 


Itu tadi resolusi saya di tahun ini. Semoga sih nggak hanya nge-list aja ya tanpa realisasi. Mungkin awalnya akan sedikit susah untuk membiasakan semuanya. Namun dengan mendisiplinkan diri setiap hari lama-kelamaan bisa menjadi kebiasaan, bukan?! ^^ Semangat merealisasikan resolusi!! \(^_^)/





55 komentar:

  1. Semoga semua resolusinya berjalan lancar ya kak

    BalasHapus
    Balasan
    1. Aamiin ^^

      Semoga resolusimu tahun ini juga dapat terealisasi ^^

      Hapus
  2. Halangan sekolah ke luar yang sama mbak. But fighting! Selamat berjuang mbak. Semoga terwujud resolusi2 nya. Saya juga mau berusaha ngejar inggris yg berantakan :)

    BalasHapus
  3. Keren banget resolusinya. Kompliiiit. Semoga tercapai semuanya ya Mba.. Aamiin.. :)

    BalasHapus
    Balasan
    1. Aamiin ^^

      Semoga resolusimu tahun ini juga dapat terealisasi ^^

      Hapus
  4. Itu, buku yang sampe tumpe-tumpe, di garage sale aja. Wkwkwk.. Aku siap nampung novel-novelnya. :D

    BalasHapus
  5. Maai konsisten ya mba, semoga bisa lebih terwujud lagi resolusi nya.. Selamat tahun baru mba Hanaaaaa

    BalasHapus
    Balasan
    1. Aamiin ^^

      Semoga resolusimu tahun ini juga dapat terealisasi ^^

      Hapus
  6. Smog berjalan lancar yah kak,amien

    BalasHapus
  7. Keren mbak....smg tertulari resolusiny spt mb Hana...

    Semoga cita2 di resolusi 2017 tercapai...aamiin

    BalasHapus
    Balasan
    1. Aamiin ... Semoga begitu pula dirimu, mak ^^

      Hapus
  8. diskon buku emang menggoda banget ya mba Hana ���� apalagi kalo yg di diskon itu buku incaran

    BalasHapus
  9. Kalau diskon baju tergila2 gk mbk hana? 😂😁😀

    BalasHapus
  10. Suka banget sama bagian ini:

    ... jika menginginkan uang lebih maka ada 2 hal yang dapat dilakukan yaitu tambah pemasukan atau kurangi pengeluaran.

    BalasHapus
  11. Gimana klo buku2 yg sudah menumpuk d jadikan ga....hehehe.
    Salam kenal mba n smoga resolusi bs d wujudkan

    BalasHapus
    Balasan
    1. Wah, ide yang bagus, Mbak. Siap ditampung ^^

      Hapus
  12. Salam kenal... Resolusinya bisa dijadikan referensi, nih.

    BalasHapus
  13. Wah bagus ulasannya mba. Resolusinya sama, seputar kesehatan, finansial, dan religi.

    Semoga bisa lebih baik di tahun ini ya, mba.

    BalasHapus
    Balasan
    1. Wah, benarkah? Jadi pingin baca resolusinya Mbak Zia ^^

      Hapus
  14. keren mba hana, resolusinya, hehehe..tahun ini saya nggak bikin resolusi

    BalasHapus
  15. suka kopi to mbak?sama aku juga suka ...aku juga suka olahrga kalau pas senggang waktunya

    BalasHapus
  16. Resolusi bikin semangat menjalani tahun berikutnya. Semoga kita semua bisa menjalankan resolusi sesuai harapan

    BalasHapus
  17. Kalo tentang buku, saya juga nggak bakal bisa tahan untuk nggak beli buku dalam jangka waktu lama. Apalagi kalo liat diskon gede. Udah... khilaf deh hehe

    Saya juga mau tiap hari harus baca. Tapi kalo saya nggak harus 15 menit tapi minimal 2 halaman hehe

    BalasHapus
  18. Bagus-bagus mbak resolusinya :) Semoga tahun ini terwujud bisa ngeinvest ya mbak :) Dan mau ikutan ah,rajin membaca dan menulis :)

    BalasHapus
  19. semoga bisa tercapai ay mbak resolusinya

    BalasHapus
  20. semoga lancar dan tercapai resolusinya mbak kadang kalau tahun baru memang semangat, semoga bisa semangat terus sampai akhri tahun ya hehehe

    BalasHapus
  21. Moga resolusinya bisa tercapai ya mba. Saya juga punya banyaak keinginan di tahun ini tapi pengen coba memfokuskan dulu apa yang utama. Mungkin nanti saya tulis juga buat GA mba Wati mudah-mudahan sempat dan ga ada aral melintang hihi

    BalasHapus
  22. Halo, Mbak Hana hehehe kunjungan pertama nih di sini. Salam kenal ya!

    Bi idznillah semoga dengan konsistensi mewujudkan resolusinya, akhir tahun ini semuanya bisa tercapai, ya, Mbak. Semangaaaat!

    BalasHapus
  23. Saya baru 2 hari menerapkan membaca buku 15 menit dan kalau religi onedayonejus kayanya belum deh mba, artikelnya menginspirasi banget deh, makasih ya

    BalasHapus
  24. Aduh jadi merasa diingatkan untuk mewujudkan resolusi2 lama sebelum mewujudkan resolusi yang baru. Makasih, mbak. ��

    BalasHapus
  25. subhanallah, cakep nian resolusinyaa... aku yang orang tua ini jadi maluu ...

    BalasHapus
  26. Resolusi yg bagus, kak. Plus, gambar-gambarnya juga bagus, simple, tapi menarik..

    #SalamKunjunganBalik

    BalasHapus
  27. Moga terwujud semua resolusinya, kan sebagian tinggal nerusin ya. Makasih ya udah ikuta GA aku, moga makin sukses :)

    BalasHapus
  28. Semoga terwujud resolusinya, semoga konsisten ODOJ dan infaknya, biar setelah itu Allah mudahkan ke tanah suci, aamiin.

    BalasHapus
  29. Duh, saya malah belom bikin resolusi 2017, hahaha. Salam kenal ya mbak.

    BalasHapus

Terima kasih telah berbagi komentar