Jika
Anda singgah ke kota Solo, jangan khawatir akan kelaparan. Di setiap sudut kota
Bengawan ini Anda akan mendapatkan banyak restoran, cafe, ataupun warung baik
yang berkonsep formal maupun santai seperti lesehan misalnya.
Masing-masing
tempat makan ini menyuguhkan kekhasan tersendiri, baik dari segi interior
maupun menu makanan. Ada yang berkonsep modern, namun ada juga yang masih
mempertahankan suasana tradisional. Tak jarang pula ada sebagian tempat makan
yang memadukan antara keduanya.
Salah
satu tempat yang menjadi pilihan anak muda Solo saat kumpul-kumpul adalah
Waroeng Kroepoek. Tidak hanya kumpul dengan teman sebaya, lho. Kumpul dengan
keluarga pun bisa di sini.
Suasana Waroeng Kroepoek
Pertama
kali saya mendengar nama Waroeng Kroepoek, yang ada di pikiran saya adalah warung
yang mengedepankan makanan aneka krupuk, hehe. Dan ternyata saya salah. Meski
tidak seratus persen salah. Karena kenyataannya memang interior tempat ini
didominasi dengan pernak pernik kaleng krupuk.
Pada
bagian luar, ada kanopi dengan meja dan kursi dari kayu. Ada pula deretan
kaleng krupuk yang digunakan sebagai tempat lampu penerangan. Saat masuk, saya melewati
pintu kayu besar yang mengingatkan saya akan pintu gerbang pekarangan rumah
zaman dahulu.
Ruangan
di sini suasananya santai dengan beberapa deretan meja panjang yang dipadu
dengan bangku kayu. Di sini pula terdapat beberapa stan makanan terkenal di
Solo yang bisa dipesan pengunjung, seperti aneka olahan daging kambing dari Pak
Manto, aneka burger dari Burgermen, dan juga es teler 58.
Melangkah
lebih dalam lagi, suasananya agak sedikit formal meski tetap dengan nuansa
tradisional. Deretan meja dengan kursi melingkar di depan deretan meja panjang
dengan berbagai macam makanan tradisional yang berjajar.
Pada
meja panjang yang selayaknya meja bar tersebut, terdapat hidangan. Ada berbagai
macam sosis dan sejenisnya, lalu berbagai nasi bungkus. Ada juga jajan pasar
seperti klepon, aneka sosis, dll. O iya, di sini juga ada beberapa macam krupuk
dan rambak juga, lho. Jadi bagi Anda yang ingin menikmati, bernostalgia dengan
makanan zaman dahulu, bisa mampir kemari.
Masih
di bagian dalam, ada beberapa hiasan interior berupa lukisan pada dinding. Ada
juga beberapa hiasan tulisan pada papan tulis hitam dengan menggunakan kapur
tulis warna warni. Wah, ini mengingatkan saya akan sekolah pada zaman dahulu,
huahoho ... Jadi ketahuankan saya angkatan tahun berapa karena masih mengenal kapur
dan papan tulis hitam, haha ...
Aneka Menu dengan Citarasa Lokal
Ada
banyak menu disajikan di Waroeng Kreopoek. Sebagian adalah makanan dengan
citarasa lokal. Meski ada satu atau dua menu ala barat yang tersaji, namin
tetap ada modifikasi di dalamnya. Penasaran menu apa saja sih yang dapat Anda
temukan saat berkunjung di sini.
Aneka Burger. Burger yang disajikan di Waroeng
Kroepoek disajikan oleh Burgermen. Ada 4 varian rasa burger yang dapat Anda
pilih. Ini terlihat dari 4 warna bendera yang menancap di atasnya. Ada warna
hitam untuk burger monster, ada kuning untuk burger keju, ada merah untuk
burger reguler, dan juga warna orange untuk burger telur.
Ada
satu yang unik dari burger-burger ini, yaitu pada roti burgernya. Yeah, roti
burger diganti dengan sepasang mie yang dibentuk lingkaran pipih. Bagi saya ini
lebih menyenangkan karena tidak terlalu mengenyangkan dibandingkan dengan roti
yang biasa dipakai pada burger.
Aneka olahan daging kambing. Bagi Anda penikmat daging kambing,
ada beberapa menu di tempat ini yang bisa Anda coba. Semua menu ini merupakan
sajian dari sate kambing Pak Manto. Mau yang bakar-bakaran? Ada sate kambing,
juga sate buntel, dan juga tongseng rica.
Nah,
yang terakhir ini nih yang unik. Dari namanya juga sudah ketahuan, kan.
Perpaduan antara tongseng dan rica. Tapi menurut saya rasa rica-ricanya lebih
dominan, sedikit pedas pula.
Serba
gongso. Pilihan menu lain yang bisa dicoba di sini adalah aneka olahan gongso
seperti babat gongso, iga gongso, kerang gongso, dll. Semua menu serba gongso
ini merupakan olahan dari Ny. Asri.
Selat Solo. Mampir di kota Solo tentu belum afdol
kalau belum icip-icip selat solo, ya. Ini salah satu makanan khas kota bengawan
yang terdiri dari aneka sayuran yang dibus, lalu disiram kuah selat. Rasanya
sedikit manis namun segar. Sebagai pelengkap, ada irisan daging sapi dan juga
telur pindang.
Aneka wedangan. Ingin yang hangat-hangat? Anda bisa
singgah di sini dan memesan aneka wedang hangat. Ada beberapa kombinasi wedang
yang tersaji, diantaranya kombinasi jahe dengan jeruk lemon atau jeruk dengan
sereh.
Aneka Es. Kalau tadi yang hangat-hangat, sekarang
yang dingin-dingin. Apalagi kalau bukan aneka es. Ada es coklat, es teler, dan
masih banyak lagi. Untuk es telernya sendiri disajikan oleh es teler 58. Isi
dari es teler ini lumayan komplit sih. Ada agar, kolang-kaling, aneka buah, dan
juga mutiara. Wah, menikmatinya di saat cuaca panas, pasti nikmat, ya.
Dibuang Sayang, hehe ...
Penasaran
nggak sih kalau para food blogger dan penggiat sosial media kalau sedang
hunting foto? Heboh deh pokoknya. Muter sana, muter sini. Ambil foto dari
dekat, lalu menjauh. Ambil dari samping sampai dari atas. Kalau nggak sampai,
ya naik ke atas sebagai solusinya, haha ...
Nah,
bertambah satu lagi kan referensi tempat makan di Solo. Tempatnya pun mudah
dijangkau. Tepatnya di Jl Radjiman 200 Solo, belakang pusat perbelanjaan
Matahari Singosaren, depan Masjid Fatimah. Selamat memanjakan lidah Anda, ya 😊
Waroeng Kroepoek
Jl. Dr. Radjiman 200 Solo
Delivery Order
0271 - 7889070
Wah mukanya si twin serius banget motonya ����
BalasHapusAh iya melted banget liat burgernya Mbak Han. Kapan2 pengen nyicipin kesana
Ajak aku, ya ^^
HapusBurgermen itu enak..bikin kenyang pake banget.
BalasHapusWaroeng kroepoek itu, parkirnya yang agak kurang nyaman. Apalagi kalau masjid fatimah, ada kondangan
Iya, kah? Waktu ke sana masih sepi ^^
HapusMak Anaaaa gemeeesss, wkwkk... Ternyata menunya sangat variatif ya, nyesel deh waktu itu ga ikutan.
BalasHapusKe sana lagi, mak ^^
HapusWaa..enaknya! Tak pikir awalnya ya warung yang jual beragam krupuk gitu e mb..ternyata aku melihat ada klepon yang menggoda selera☺☺
BalasHapusTempatnya enak sepertinya mb. Menunya juga bikin lapar semua
Yuk, mampir ^^
HapusSayangnya menu yang tengkleng, gongso itu cuma di pagi sampai sore huhuhu pas ke sana kan malam, hanya ada menu wedangan saja :(
BalasHapusSuka dengan desain interiornya yang ngangkat konsep vintage
Wah, belum rezekimu, Mak ^^
Hapuswah burger krupuk, jadi penasaran loh
BalasHapusMonggo dicoba ^^
HapusKangen solo, kuliner sana enak dan murah2 ya mba
BalasHapusMudiiikkk! ^^
HapusWaaw..Menunya spesial banget ya..Unik2 juga...mau deh mampir kalo ke solo
BalasHapusCuz ke mari ^^
HapusTongseng ricanya menggoda selera Mba..Kalau pas mudik Madiun, saya bisa mampir Solo dulu nih :)
BalasHapusAsyiikk! ^^
HapusGila. Aku moco iki pas awan-awan poso ngene. Rasanya koyo debus. Wahaha. Ayo mbak ditunggu traktirane burger krupuk!
BalasHapusBerarti salah jam buka artikel kamu, Ham :P :P
HapusMau nemenin ke ditu. Mbak? Hihi. Klo dari sta purwosari mnuju situ rutenya?
BalasHapusBoleh, Bun. Bisa naik Bus Trans Batik Solo, Bun ^^
Hapus