Hari
ini saya berkesempatan mengikuti kembali arisan blogger yang diselenggarakan
oleh Emak Blogger Solo. Kali ini tema yang diambil dalam arisan ilmu sangat
menarik, yaitu foodphotography. Ini menjadi sangat penting mengingat
akhir-akhir ini blogger sering mendapat undangan dari berbagai pihak, terutama
pengusaha kuliner, untuk meliput usaha kulinernya.
Saat
mendapat undangan liputan icip-icip menu baru dari hotel, restoran, ataupun
kedai makan, salah satu yang harus ditonjolkan adalah foto makanan dan minuman.
Foto yang dihasilkan harus menarik hingga saat dipublish ke publik, orang akan
penasaran dengan rasanya hingga ingin ikutan icip-icip. Dan ternyata untuk
menghasilkan foto yang seperti itu ternyata tidak mudah, lho. Harus ada usaha
lebih untuk menghadirkannya. Mulai dari penataan makanan dan minuman yang harus
menarik, maupun printilan pendukung di sekitarnya yang juga haus menarik.
Melakoni
foodphotography akan semakin menantang saat saya hanya bermodalkan kamera
ponsel. Huahaha ... Rasanya ada perasaan tidak percaya diri jika hasil yang saya
dapatkan dibandingkan hasil foto kamera kekinian yang memiliki berbagai lensa
dan aneka tehnik pengaturan. Etapi itu dulu. Seiring berjalannya waktu saya berusaha
membangun rasa percaya diri dan yakin bahwa hanya dengan bermodalkan kamera
ponsel pun bisa kok menghasilkan jepretan yang bagus.
Inilah
salah satu alasan kenapa saya ikut kumpul di sini, di Studio Kopi Ndaleme
Eyang. Selain melepas kangen karena sudah lama tak bersua, saya ingin
memperdalam ilmu foodphotography. Seperti biasa, saat arisan ilmu, narasumber
diutamakan dari kalangan anggota komunitas sendiri. Kali ini adalah Mak Ranny
Affandi yang akan menjadi mentor belajar foodphotography. Kemampuan Mak Ranny
dalam mengambil gambar-gambar cantik makanan memang sudah tidak diraguan lagi.
Dia sering membagikan hasil jepretannya di instagram pribadinya @rannyrainy.
Seperti
kebanyakan, Mak Ranny pun juga hanya bermodalkan kamera ponsel. Tapi kok
hasilnya bisa ciamik, ya? Hmm ... ternyata untuk hal seperti ini ada ilmu dan
triknya, lho. Nah, inilah yang dibagi Mak Ranny di arisan ilmu kali ini. Ada
beberapa hal yang harus diperhatikan saat mengambil gambar, terutama makanan,
dengan menggunakan kamera ponsel. Apa aja, sih?
Alas Foto dan Properti.
Ini adalah bagian dari alat tempur untuk foodphotography. Kalau Anda ingin
memperdalam foodphotography memang harus sedikit modal selain kamera ponsel.
Beberapa di antaranya adalah alas foto dan properti foto. Sebagai pelangkap,
alangkah baiknya Anda memiliki alas foto gelap dan terang karena keduanya bisa
dipakai kapan saja, tergantung kebutuhan. Ada kalanya Anda butuh alas gelap,
ada kalanya pula terang. Properti fotonya pun beragram. Bisa berupa telenan,
serbet, piring dan mangkuk cantik, sendok dan garpu kuno, dll. Cukup mudah
membeli alas foto dan properti pendukung foto. Banyak yang menjualnya online di
instagram. Browshing saja dengan hashtag alas foto.
Angel / Sudut Pengambilan.
Saat mengambil foto, Anda dapat mengambil dari beberapa sudut. Bisa dari depan,
dari sudut 45o atau juga 90 o. Jangan hanya satu foto,
jepret berkali-kali. Biasanya dari sebagitu banyak jepretan, hanya beberapa
saja yang bagus. Selebihnya tak terpakai. Nah, ngomong-ngomong soal sudut
pengambilan, kebanyakan pengambilan foto diambil dari sudut 45 o atau 90 o. Apalagi jika menggunakan
mangkuk atau piring, sudut 90 o adalah pilihan yang tepat. Dengan
pengambilan sudut 90 o atau tepat dari atas, maka semua objek akan
terambil dengan jelas.
Food Styling.
Ini berhubungan dengan tata letak objek makanan dan juga properti pendukung.
Satu hal musti menjadi perhatian adalah, objek utama foto harus stand out
dibanding dnegan properti pendukung. Jangan sampai printilannya malah lebih
mengambil perhatian dari pada makanan atau minuman yang difoto. Yang melihat
hasil fotonya malah bisa gagal fokus nanti, haha 😃
Ngomongin soal style selalu berhubungan dengan selera. Selain itu
sering-seringlah melihat foto-foto hasil jepretan para profesional fotografi
dan food styling sebagai referensi. Anda juga dapat berteman mereka di
Instagram, kok.
Editing.
Kamera ponsel memiliki kemampuan terbatas. Karenanya perlu proses editing
setelah pengambilan foto. Ada banyak aplikasi yang bisa Anda gunakan untuk
mempercantik hasil jepretan. Beberapa di antaranya adalah snapsheet, photoscape, photogrid, dll.
Oiya,
sebagai tambahan, ya. Perhatikan pencahayaan ketika mengambil foto. Gunakan
cahaya alami, yaitu sinar matahari. Tapi jangan sinar matahari secara langsung,
ya. Jika biasa memotret di rumah, Anda dapat melakukannya di teras rumah, atau
di dekat jendela. Anda juga dapat membuat eksperimen kecil tentang pengaruh
sinar matahari terhadap hasil foto Anda. Lakukan pengambilan foto setiap 1 atau
2 jam, lalu bandingkan hasilnya. Hasil pencahayaan terbaik dapat Anda gunakan
sebagai referensi. Pada jam itulah alangkah baiknya Anda mengambil foto.
Challenge Photo
Setelah pemaparan Mak Ranny tentang tips dan trik memotret dengan kamera ponsel, kami para peserta mendapat challenge memotret objek foto berupa makanan dan minuman. Jadi, nggak cuman teori, ya. Langsung praktek saat itu juga. Kami bebas mengambil foto dari sudut mana saja. Objek yang kami foto adalah kopi yang diracik oleh para barista di Studio Kopi Ndaleme Eyang. Selain itu ada juga kudapan yang memang menjadi menu yang disediakan di sana.
Ngomong-ngomong soal hadiah yang saya dapat, Giwing ini merek lokal, lho. Giwing hadir dalam beberapa produk, di antaranya adalah tas, dompet, dan pouch. Ini produk handmade dengan ke-khas-an berupa sulaman di setiap produknya. Cantik, kan. Pouch ini serba guna sekali untuk saya. Muat untuk menyimpan barang-barang printilan agar tidak tercecer. Selain itu, pouch seperti ini akan membuat dalam tas saya lebih rapi karena barang bawaan menjadi lebih terorganisir dengan baik ^^
Foodphotograpy
memang berhubungan sangat dengan skill, ya. Karenanya kalau Anda ingin mendalami
ini, jangan lelah utnuk terus memotret. Ini juga sekaligus untuk mengasah
kepekaan rasa agar foto yang dihasilkan juga menawan. Selamat mencoba. ^^
~ Hana Aina ~
Baca juga, ya ...
7 Cara Simple Merancang Acara Tanpa Ribet
Saat Anggota Keluarga Terpuruk Karena Sakit, Lakukan 7 Langkah Ini untuk Saling Menguatkan
Saat Anggota Keluarga Terpuruk Karena Sakit, Lakukan 7 Langkah Ini untuk Saling Menguatkan
Kereen.. pengen juga bisa ikut pelatihan food photography... mksh bnget mbak ilmunya..
BalasHapusSama-sama. Semoga bermanfaat ^^
Hapuswah keren euy pelatihannya. memang kalau urusan fotografi ini nggak cukup 1-2 kali foto yaa
BalasHapusBetul. Berklai-kali jepret, yang kepakai cuma beberapa aja, haha :D :D
Hapusrajin bangent ya komunitas bloger emak ini..
BalasHapussering kali ada arisan ilmu..
kalo aku sudah sering biasanya kalo njepret foto berkali kali wkwk..
Biar tambah pinter ^^
HapusPengen ikutan juga nih, tp di Gresik mana ada komunitasnya wkwkwk... Lagian sy sepertinya bakal repot sm duo krucil. Gak bs fokus sm kerjaan gini. Cm bs mupeng
BalasHapusCoba tanya ke korwil terdekat, siapa tahu ada. Terkadang bawa anak pun boleh ^^
HapusWah foodphotography kereeeennn, apalagi pake alas foto kayu dan kopi bikin foto nambah menarik. Saya sampai sekarang selalu mati kutu kalo urusan motret makanan, nggak tekun menata makanan... maunya beres aja sih. Ayo Mak terus berlatih nanti saya sharing lagi.
BalasHapusSiap, Bun ^^
Hapusapik fotonya mbak, aku pun pernah kursus motret pakai hp ternyata ngak sulit juga ya mbak.
BalasHapusIya, yang penting sering paktek ^^
Hapussenengnya bisa belajar motret sama mak ranny.
BalasHapusselamat ya, hadianya lucuk :)
Iyes ^^
HapusKalau saya seringnya suka mikir ekstra di urusan tata letak. Mana enaknya di mana yang pas waktu dijepret.
BalasHapusLihat hasil para profesional, Bun. Kadang bisa dapat inspirasi lewat sana ^^
Hapuswahh seru nih acaranya nambah wawasan, apalagi kalau blog atau ig nya tentang makanan, bisa makin mahir jepret2 meskipun cuma mengandalkan kamera smartphone, eh btw smartphone sekarang kameranya memang bagus kan mbak, jadi yang perlu ditingkatkan sebenarnya eksperimen dan skillnya. soalnya toolsnya ga mesti pakai dslr atau mirrorless lagi
BalasHapusIya, betul. Teknologi sudah mendukung, tinggal perbanyak praktek ^^
HapusWah senangnya bisa ikut pelatihan food photography pake hp. Aku motret juga pake hp selama ini.
BalasHapusSayang jauuuh, nggak bisa ikutan.
Mungkin di korwil terdekat ^^
Hapuspulang dari sana bisa langsung profesional ini
BalasHapus