Di
zaman sekarang, bisnis sudah menjadi kegiatan yang tidak dapat dipisahkan dari
kehidupan manusia. Hampir semua orang berbisnis. Tak terkecuali saya. Atau
mungkin juga Anda.
Sejak dua tahun lalu saya menjalankan bisnis on line shop. Kebetulan ada beberapa jenis barang dagangan yang saya jual : fashion, kecantikan, dan juga buku. Ketiga jenis komoditi tersebut bagi saya saling berkaitan satu sama lain. Dari ketiganya, seseorang bisa mendapatkan kecantikan fisik dan juga pikiran.
Awal
mula saya berbisnis adalah coba-coba. Selama ini saya tenggelam dalam aktivitas
kerja kantoran. Tapi saya menyadari bahwa saya tidak akan bekerja selamanya.
Saya harus mempersiapkan diri jika saatnya tiba dan saya harus resign dari
kantor dengan berbagai alasan. Entah itu karena alasan pribadi seperti menikah
dan mengasuh anak, atau juga faktor internal karena terjadi sesuatu dengan
perusahaan saya bekerja. Semoga saja sih tidak, ya. Ini hanya mengantisipasi
saja.
Selama
ini saya menjalankan bisnis tanpa ilmu. Yang saya tahu, saya membeli barang
lalu menjualnya. Dari jual beli tersebut saya mendapat keuntungan. Setelah
beberapa saat saya menjalankan bisnis, saya tidak merasakan kemajuan dalam
bisnis. Yeah, beginilah hasilnya kalau berbisnis tanpa ilmu #duh.
Setelah
mengevaluasi cara berbisnis yang selama ini saya jalani, saya menyadari
beberapa hal yang seharusnya tidak saya lakukan. Saya menyadari hal ini setelah
mendapatkan ilmu berbisnis. Entah itu dari membaca buku atau juga melihat
beberapa video dari pakar bisnis.
Yang
Harus Diperhatikan Dalam Bisnis
Berbisnis
memang tidak bisa instan. Ada proses yang harus dilewati untuk mencapai sukses.
Ini sih tergantung dari masing-masing individu. Bisa jadi prosesnya sebentar,
tak tertutup kemungkinan juga akan lama. Belum juga masalah yang bisa mengantam
bisnis hingga membuat pemiliknya terpuruk. Karenanya, menjadi pebisnis haruslah
memperhatikan beberapa hal berikut:
Berbisnis Bukanlah Berdagang. Nah,
lho. Ada yang pernah dengar ini? Saya sendiri baru dengar belakangan. Dan ternyata
ada beberapa hal yang membedakan antara berbisnis dengan berdagang. Berdagang
itu cukup saya beli barang, saya jual, lalu dapat untung. Tapi dalam bisnis ada
banyak faktor lainnya. Salah satunya adalah branding. Yaitu dengan membuat logo
perusahaan, logo produk, dan mencantumkan logo tersebut dalam kemasan. Semua
itu dilakukan agar orang-orang mengenal produk dan perusahaan tersebut. Inilah
yang dinamakan branding. Selain itu, bisnis memiliki manajemen yang lebih baik.
Ada SOP nya pula. Bisa dikatakan berbisnis memiliki aturan yang lebih komplek
ketimbang berdagang.
Jangan Berbisnis dengan Teman. Kata-kata
ini pernah terlontar dari Indah
Ederra saat acara KEB Intimate yang diselenggarakan oleh Kumpulan Emak Blogger
Solo beberapa waktu yang lalu. Bagi Ederra lebih baik berbisnis dengan orang
lain yang kedepannya menjadi teman, dari pada berbisnis langsung dengan teman.
Sebab, berbisnis dengan teman itu riskan. Jika terjadi sesuatu dengan bisnis
tersebut dan menimbulkan konflik, maka hubungan pertemananlah yang
dipertaruhkan. Orang jawa bilang, eman-eman. Jangan sampai, ya. Hubungan
pertemanan bubar gegara urusan bisnis. Hmmm ... Ada benarnya juga, ya.
Lakukan Pencatatan Keuangan. Tidak
sedikit pebisnis yang kurang menyadari pentingnya manajemen keuangan. Satu hal
yang sering terjadi adalah tidak dipisahkannya antara uang pribadi dan uang
perusahaan. Alhasil, status uang menjadi tidak jelas. Mana yang bisa digunakan
untuk keperluan pribadi, mana yang diperuntukkan untuk membiayai perusahaan.
Satu lagi yang penting dalam manajemen keuangan perusahaan adalah pencatatan
yang rapi. Ini juga sering diabaikan. Semua ini terjadi karena masih menganggap
uang perusahaan adalah uangnya juga.
Pentingnya
Pencatatan Keuangan
Tidak
dapat dipungkiri, memisahkan antara uang pribadi dan uang perusahaan terasa
berat. Saya pun mengalaminya. Pemikiran bahwa uang perusahaan adalah uang saya juga, selalu terngiang. Tapi mau tak mau harus
dipaksakan untuk dipisahkan. Karena sebenarnya, banyak manfaat yang saya dapat
saat saya melakukan pencatatan dan pemisahan keuangan.
Melindungi keuangan perusahaan.
Dengan melakukan pencatatan keuangan perusahaan dapat diketahui kemana saja aliran dana. Ini harus jelas penggunaannya. Dari catatan keuangan inilah dapat diketahui kalau-kalau ada uang perusahaan yang mengalir tidak ke pos yang semestinya.
Pemantauan keuangan perusahaan. Pemantauan keuangan perusahaan penting untuk mengetahui apakah kondisi perusahaan sehat, hutang piutang wajar dan lancar, tidak ada tunggakan, dll. Ini harus selalu dipantau setiap bulan dan tahun.
Mengetahui perkembangan perusahaan. Dari perputaran uang yang tercatat saya dapat mengetahui apakah usaha saya mengalami kenaikan, penurunan, atau malah tidak ada pergerakan sama sekali. Ini penting, lho.
Pertimbangan pengambilan
keputusan. Hasil catatan keuangan dapat menjadi bahan pertimbangan untuk mengambil keputusan, termasuk jika suatu saat nanti akan ada pengembangan usaha.
Pertimbangan investor. Pengembangan usaha salah satunya bisa saya lakukan dengan mengundang pihak luar berinvestasi di usaha saya. Agar investor mau menginvestasikan uangnya, saya harus memiliki catatan keuangan perusahaan yang baik dan rapi. Ini agar investor percaya bahwa uangnya akan aman dan digunakan dnegan bertanggung jawab.
Aplikasi
Pencatatan Keuangan Akun.biz
Ada
yang sudah kenalan dengan Akun.biz? Cung! Ini adalah aplikasi keuangan yang
dapat membantu siapa saja, baik saya maupun Anda, dalam mengatur keuangan.
Aplikasi ini seumpama buku kas yang dapat digunakan sebagai pencatat keuangan.
Kalau biasanya saya mencatat keuangan di buku, kini saya mengalihkannya ke Akun.biz.
Sebenarnya,
pencatatan keuangan itu tidak terbatas hanya pada pebisnis saja. Anda para ibu
rumah tangga, para mahasiswa, atau karyawan juga dapat memanfaatkan aplikasi
ini untuk mengatur keuangan. Berapa uang masuk, berapa uang keluar, dan kemana
saja uang tersebut dialokasikan, bisa dicatatkan di sini.
Dari
pada nenteng buku kemana-mana, pakai Akun.biz lebih praktis. Saya tinggal
download saja di aplikasi playstore di ponsel. Saya juga bisa membawanya
kemana-mana. Saat tiba-tiba ada transaksi, saya langsung mencatatnya di Akun.biz
ini. Takutnya lupa, lalu bingung ini uang siapa, haha.
Karena
Akun.biz adalah aplikasi keuangan berbasis internet, siapapun dapat
mengaksesnya. Dalam artian, saya dan karyawan dapat menggunakannya bersama
dengan hak akses yang dapat saya atur sesuai keperluan. Admin online shop tetap
bekerja seperti biasa di rumah saya, termasuk melakukan pencatatan transaksi. Sedangkan
saya sendiri tetap fokus bekerja di kantor. Saat semua transaksi tercatat di
Akun.biz, saya tinggal melakukan pemantauan hasil transaksi lewat ponsel.
Akun.biz
ini dilengkapi laporan keuangan baik harian, mingguan, bulanan, maupun tahunan. Ini juga disajikan dalam bentuk grafik. Tentu ini
menyenangkan, ya. Saya dapat memantau pergerakan keuangan dan juga dapat menganalisa
pertumbuhan perusahaan. Oiya, laporan keuangan ini juga dapat diunduh dalam
bentuk PDF dan dicetak, lho. Dan saya tak perlu takut saat ponsel atau pun
laptop saya rusak. Data tetap aman kok, karena Akun.biz berbasis cloud. Wah,
lebih tenang ya kalau begini.
Nah, ternyata pencatatan keuangan itu penting banget, ya. Terutama bagi Anda yang memiliki usaha seperti saya. Etapi Anda yang ibu rumah tangga, karyawan, dan mahasiswa pun perlu melakukannya agar arus keuangan terpantau dengan baik. Ini juga salah satu cara untuk mengendalikan sikap boros juga, lho. So, jangan ragu lagi. Catat keuangan Anda dengan rapi, dengan Akun.biz yang pasti!
~ Hana Aina ~
Baca juga, ya ...
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Terima kasih telah berbagi komentar