Menu

Kamis, 30 April 2020

Pernah Bangkrut! Ini yang Dilakukan Indari Mastuti Membangkitkan Kembali Bisnisnya


Tidak sedikit pebisnis yang pernah mengalami fase kebangkrutan di tengah usahanya. Namun yakinlah, bangkrut adalah sesuatu yang bersifat sementara. Orang yang mengalami kebangkrutan bisa bangkit dan kembali berjaya.

Hanya saja untuk bangkit dari kebangkrutan bukan bim salabim, ya. Ini membutuhkan proses dan kerja keras. Harus ada tekad dan kemauan dari pebisnis untuk memperbaiki segala sesuatunya. Pelaku bisnis pun harus punya rencana matang ke depannya.

Banyak kisah pebisnis yang pernah mengalami kebangkrutan tapi bisa bangkit lagi. Kisah-kisah mereka tentu dapat menjadi motivasi dan pelajaran bagi pebisnis yang lain. Seperti orang bijak katakan, pengalaman adalah guru yang terbaik. Namun untuk mendapatkannya, Anda tidak harus mengalaminya dulu. Anda, para pebisnis, bisa belajar dari pengalaman pebisnis lainnya.

Adalah Indari Mastuti. Pendiri Indscript ini juga pernah mengalami kebangkrutan saat awal menjalani bisnisnya. Indscript Creative miliknya adalah sebuah bisnis yang bergerak di bidang agensi naskah. Bisnis ini sudah berdiri sejak tahun 2007. Dalam perjalanannya, Indscript pernah mengalami kemunduran usaha hingga hampir bangkrut.





Bisnis Sesuai Passion
Berbisnis sesuai passion adalah hal yang menyenangkan. Pelakunya tentu sangat mencintai bisnisnya, melakoninya dengan senang, dan menjaga bisnisnya sebaik mungkin. Pun demikian dengan Indari Mastuti. Teh Ind, begitu dia biasa disapa, memang suka menulis sejak kecil. Tak heran jika sekarang dia telah menerbitkan banyak buku.

Melalui Indscript, Teh Ind mencoba menjembatani penulis dan penerbit. Awal mula konsep ini dianggap aneh, aplagi bagi penerbit. Bahkan ada anggapan konsep bisnis seperti ini seperti membeli kucing dalan karung. Namun Teh Ind tidak menyerah untuk mempromosikan sekaligus mengedukasi klien tentang model bisnis yang dimiliki.

Menurut Teh Ind, banyak kelebihan dari bisnis ini. Salah satunya adalah membantu penerbit yang tidak memiliki sumber daya memadai. Indscript akan membantu dnegan mengejukan sejumalah judul buku. Penerbit hanya tinggal menyetujui judul mana saja yang diinginkan. Judul buku yang sudah disetujui penerbit kemudain dieksekusi oleh pihak Indscript menjadi naskah.

Awal mula, Indscript hanya memiliki satu penulis, yaitu Teh Ind sendiri. Namun seiring berjalannya waktu dan semakin banyaknya pesanan naskah buku yang masuk, Teh Ind mulai merekrut penulis lainnya.

Indscript semakin berkembang. Semakin banyak klien dan pesanan masuk. Di sinilah ujian bagi Indscript dan Teh Ind di mulai. Perusahaan mulai mengalami kewalahan hingga tidak terpenuhinya quality control terhadap naskah jadi hingga mengecewakan banyak pelanggan. Akhir tahun 2009, Indscript kehilangan banyak klien dan hampir bangkrut.





Menolak untuk Menyerah
Berkurangnya jumlah klien tentu sangat berpengaruh pada bisnis Indscript. Namun Teh Ind tidak lantas menyerah. Banyak pelajaran yang didapatnya dari sini. Bisnis bukan hanya sekedar mendapatkan banyak orderan, tapi juga perlunya mengutamakan kepuasan pelanggan.

Teh Ind banyak melakukan perubahan baik pada dirinya sendiri sebagai pimpinan Indscript, maupun manajeman perusahaan. Pelayanan Indscript mulai diperbaiki. Beberapa klien masih bertahan, tapi tidak sedikit pula yang pergi. Tentu ini menjadi masa yang berat bagi Teh Ind dan Inscript untuk kembali merebut kepercayaan klien.

Menjadi pebisnis memang tidak mudah. Ada tanggung jawab besar yang harus dilakoni. Menyerah pada keadaan apalagi ketika perusahaan terancam bangkrut bukan pilihan yang tepat. Ini juga yang dilakukan Teh Ind. Dia menolak untuk menyerah.

Mengubah Gaya Hidup.
Menjadi pebisnis muda dengan banyak uang membuat Teh Ind lupa diri. Dia banyak mengeluarkan uang untuk hal yang kurang penting. Apalagi kalau bukan gaya hidup. Inilah yang pada akhirnya membuatnya sadar. Sebesar apapun bisnis yang dijalani, seberapa banyak penghasilan, gaya hidup tidak harus ikutan besar.
Teh Ind merasa apa yang terjadi dengan bisnisnya ini adalah teguran dari Alloh. Inilah yang membuatnya tidak lantas terpuruk, tapi justru bersyukur karena Alloh masih sayang padanya.

Membangun Branding.
Bermula dari tawaran sebuah penerbit mayor untuk menulis buku biografi membuat Teh Ind bangkit. Meski awalnya dia ragu menerima tawaran tersebut karena belum pernah menulis biografi, tapi Teh Ind harus menyelamatkan bisnisnya. Benar, ya. Kalau kepepet begini, orang akan nekad.

Teh Ind menerima tawaran menulis buku biografi. Sebelumnya, dia banyak mempelajari dan mencari informasi bagaimana proses menulisnya. Dia banyak belajar cara menulis buku biografi, lalu memulai tulisannya sendiri. Dia berhasil! Klien puas dengan hasil kerjanya. Dari sinilah Teh Ind banyak menerima tawaran pesanan buku serupa.

Teh Ind juga memberanikan diri mengikuti berbagai kompetisi bisnis. Tidak sedikit kemenangan diraihnya. Dari kemenangan inilah dia mendapatkan kembali modal bisnis. Sebagai bonusnya, dia banyak diliput media yang semakin memperkuat brandingnya dan juga Indscript.

Terus Belajar dan Mencari Mentor Bisnis.
Awal mula berbisnis, Teh Ind menjalaninya secara otodidak dan berbekal pengalaman menimba ilmu di sebuah penerbitan. Dia juga membaca beberapa buku referensi yang mengulas tentang agensi naskah di luar negri. Ilmu dari buku-buku itulah yang diterapkan di perusahaannya.

Setelah mengikuti banyak kompetisi, Teh Ind lebih banyak mengenal orang di dunia bisnis termasuk para mentor. Pengalamannya selama mengikuti kompetisi bisnis dan dibimbing oleh para mentor inilah meningkatkan kemampuan bisnisnya. Dia mendapatkan ilmu baru yang dapat diaplikasikan pada perusahaannya. Di sinilah dia mulai menyadari pentingnya seorang mentor dalam berbisnis.

Bagi Teh Ind, semangat belajar tak boleh padam. Dia banyak membaca terutama buku bisnis. Dia juga belajar dari orang sukses, salah satunya lewat buku biografi. Dia menerapkan semua ilmu yang didapat di bisnis yang dijalankan. Tinggal disesuaikan saja mana yang bisa diterapkan. Dengan begitu, Teh Ind mulai terbiasa dengan ide-ide baru dan tidak takut melakukan inovasi meski berbeda dengan bisnis kebanyakan.

Tak Takut Berinovasi.
Dengan semangat yang terus meningkat, Teh Ind terus melakukan inovasi pada perusahaan. Dia mendapatkan banyak ide untuk mengembangkan usaha. Ide yang didapatnya bisa dari berbagai sumber. Bisa dari buku dan majalah yang dibaca, dari menonton youtube, dari berbagai diskusi dengan berbagai pihak termasuk mentor bisnisnya.

Teh Ind menuliskan berbagai ide yang bersliweran di pikirannya dalam sebuah bank ide. Semua ide yang didapatnya disimpan di sana. Sewaktu-waktu dia ingin mengembangkan bisnis, bank ide inilah yang menjadi semacam peti harta karun bagi dirinya. Dia hanya perlu membuka bank idenya, menyeleksi ide mana yang sesuai, lalu eksekusi!

Sebagai hasilnya, kini Teh Ind menggawangi 4 perusahaan. Indscript Writing  yang tetap menjadi agensi naskah untuk penerbitan mayor, Bukuin Aja yang merupakan indie publisher bagi yang ingin menerbitkan buku secara mandiri, Kunikita yang bergerak di bidang kuliner, dan Indscript Businesswomen University yang menyelenggarakan kelas online terkait dengan buku dan modul bisnis. Wow!

Membangun Super Tim.
Dulu Teh Ind melakoni semua tugas sendiri. Alhasil dia merasa kewalahan dan kelelahan. Dia tidak bisa fokus mengelola bisnisnya. Namun sekarang, Teh Ind sudah membentuk super tim. Super tim terdiri atas para asisten dalam mengelola perusahaan. Teh Ind memilih orang-orang berkualitas, baik kuat secara mental dan tenaga.

Untuk sekarang, Teh Ind banyak merekrut anak-anak milenial. Ini adalah salah satu cara agar bisnisnya lebih kekinian, lebih mengikuti zaman. Ini juga dalam rangka menjaring konsumen baru di perusahaan yang kebanyakan anak milenial.

Teh Ind mendelegasikan tugas kepada timnya, orang-orang kepercayaannya. Masing-masing lini perusahaan sudah dipegang oleh orang yang tepat. Kalau sudah begini, Teh Ind tinggal urun ide dan melakukan pemantauan. Kecuali ketika ada perusahaan baru, maka Teh Ind masih harus memegang penuh sampai menemukan pola manajeman dan orang yang tepat untuk mengurus perusahaan.


Baca juga >>> Bijak Dalam Berhutang


Kebangkrutan adalah salah satu ujian dalam bisnis. Jangan menyerah dengan keadaan dan berusahalah untuk bangkit. Jangan berhenti belajar. Jangan takut melakukan berbagai inovasi meski harus berbeda dengan yang lain, seperti yang dilakukan oleh Teh Indari. Yakinlah, usaha tidak akan mengkhianati hasil.




~ Hana Aina ~



Baca juga, ya ...





24 komentar:

  1. Warbiyasak ya perjuangan Teh Indari.
    Sangat menginspirasi ribuan perempuan Indonesia

    BalasHapus
  2. Teh Iin ini inspiratif banget, TerLaff..
    Mulai dari IIDN, IIDB, Sekolah perempuan, EEP, Juaraa ide2nya.
    Sukses teteh yaa, soon abis corona kita kopdaar. Misyuu..

    BalasHapus
  3. Aku sukaaaa ikh ama Teh Indari itu. MasyAllah orangnya itu ramah banget, rebdah hati dan nggak sok. Padahal beliau orang besar. Jadi menginspirasi aku

    BalasHapus
  4. Mb Indari ini menginspirasi banget ya Mak. Sampe IIDN sebegitu besarnya
    Ngikuto dri awal dia, luar biasa sama dunia menulis memang

    BalasHapus
  5. Luar biasa ya Teh Iin ini bangkit lagi dari bangkrut. Semangatnya untuk terus menginspirasi para perempuan patut diacungi jempol. Sudah banyak perempuan yang makin berdaya sejak bergabung dengan Indscript ini.

    BalasHapus
  6. Ini semacam blessing in disguised ya. Ketika nyaris bangkrut malah jadi momen titik balik buat indscript, malah jadi berkembang sekeren ini

    BalasHapus
  7. Luar biasa ya Teh Iin ternyata pernah nyaris bangkrut, Alhamdulillah bangkit lagi dengan berbagai inovasi baru dan keren

    BalasHapus
  8. Teteh yang satu ini emang inspiring banget.. banyak inovasi2 yang out of the box.. energi nya gak abis2...

    BalasHapus
  9. Keren! SUkses ya untuk Teh Indari yang mampu membuktikan kalau perempuan banyak yang berkarya dan menginspirasi ya mba :)

    BalasHapus
  10. Mbak Indari ini pantas dijadiin panutan.
    Semangatnya itu lho, gak pernah kendor walopun pernah gagal.

    BalasHapus
  11. Perempuan yang menginspirasi. AKu kenal Indari sejak KEB berdiri, dan udah lama banget enggak ketemu, huuu jadi kangen. Semoga Indscript terus menebar manfaat dan terus memberdayakan kaum perempuan Indonesia untuk terus berkarya. Aamiin

    BalasHapus
  12. Inspiratif, inovatif, daya juang tinggi yang ada pada sosok Teh Iin ini memang luar biasa ya..

    BalasHapus
  13. Ya Allah, aku pengin banget kenal sama Teh Ind lebih dekat, baca pengalamannya aku bisa mengambil kesimpulan bawah dia adalah wanita yang tangguh dan tidak gampang menyerah

    BalasHapus
  14. Kalau baperan saat bangkrut emang gak cocok jadi pengusaha. Wkwkwk. Nah, Indari ini mentalnya baja.

    BalasHapus
  15. Teh Iin sosok perempuan yang inspiratif, trus juga senang membantu sesama perempuan agar bisa berdaya. Aku lama banget nggak ketemu Teh Iin, terakhir di Jogja

    BalasHapus
  16. Inovasi dan kreatifitas Teh Indari memang gak pernah ada kata habis. Salut sekali dengan semangatnya.
    Apalagi beliau selalu menularkan semangat tersebut kepada perempuan-perempuan yang ada di sekitarnya

    BalasHapus
  17. Teh Indari ini menginspirasi banyak perempuan nih ya mbak. Orang nya kreatif dan inovatif

    BalasHapus
  18. Ahh bener bnget tipsnya mba ind.. akupun kagum Sama beliau Salah satunya Mengubah Gaya Hidup.Menjadi pebisnis muda dengan banyak uang tidk konsumtif

    BalasHapus
  19. Benar-benar tangguh yaa, teh Indari.
    Mungkin ini yang namanya When Your Passion is your soul. Hahaha...apaan ssih?
    Intinya, mengerjakan apa yang memang jadi panggilan hatinya.

    BalasHapus
  20. Sebesar apapun bisnis yang dijalani, seberapa banyak penghasilan, gaya hidup tidak harus ikutan besar.
    Kalimat ini juga teguran sekali bagiku, mbak.. harus lebih banyak belajar lagi ini aku pada teh Iin

    BalasHapus
  21. Salut pada sosok beliau, walau pernah bangkrut, namun semangat untuk bangkit kembali tetap membara, bahkan kini semakin sukses. Wajib jadi pelajaran bagi kita

    BalasHapus
  22. Semangat bisnisnya patut dicontoh nih, terutama sama saya yang mau mulai bisnis malah maju mundur terus...

    BalasHapus
  23. Terkadang bangkrut itu menjadi titik balik untuk kemudian melejit. Beberapa kali menemui pebisnis yang jatuh bangun kayak Teh Iin ini yang sempat jatuh namun menemukan tujuan yang lebih jelas dalam bisnisnya.

    BalasHapus
  24. Apa kabr teh Indari sekarang...awal2 IIDN terbentuk aktif d grupnya ke sini nggak. Salam kalao ketemu teh Indari

    BalasHapus

Terima kasih telah berbagi komentar