Anda sudah kangen nggak sih jalan-jalan bersama keluarga ke gunung, ke pantai, ke taman bunga, dan masih banyak destinasi wisata lainnya yang sayang kalau dianggurin? Kalau saya sih, iyes!
Setahun lebih
Corona menyerang Indonesia sepertinya sudah sukses memenjarakan manusia agar
tidak ke mana-mana. Kalau saya boleh berandai-andai, nih, inginnya tuh Corona
lekas pergi. Jadinya saya bisa happy happy bersama teman dan saudara jauh. Ough!
Sebelum Corona ada,
biasanya kalau weekend banyak yang sudah merencanakan mau melancong kemana
saja, dengan siapa saja, bawa apa saja. Hayo, ngaku! Siapa yang seperti ini?
Meski hanya bersama keluarga inti, atau beberapa teman kampus, rekan
kerja, begitu saja sudah membuat bahagia. Tidak harus rombongan naik bus, naik
satu mobil atau malah touring naik motor masing-masing, gitu saja bikin happy.
Itu baru cerita
ketika weekend, yes. Belum kalau ada libur panjang. Wah! Bisa jalan
kemana gitu sambal staycation. Atau mau camping naik gunung sambil
melepas jenuh dari keruwetan aktivitas harian. Pokoknya, intinya, pingin
liburan aja.
Baca juga
>>> Saatnya Menulis
Persiapan
Sebelum Liburan
Siapapun tidak
ingin acara liburannya terganggu. Ini bisa terjadi pada siapa saja. Jangankan
liburan dadakan, liburan yang sudah direncanakan saja bisa gatot alias gagal
total.
Kalau saya
pribadi, liburan harus direncanakan. Ini karena saya jarang punya hari yang
benar-benar libur. Misalkan tanggal merah, libur kantor, tapi pekerjaan rumah
menggunung dan harus segera dibereskan. Itulah sebabnya, saat menginginkan
liburan, jauh hari saya sudah memilih tanggal. Setelahnya, saya tinggal
mengkondisikan agar di tanggal tersebut pekerjaan rumah sudah beres dan tidak
banyak kegiatan lainnya.
Selain memilih tanggal
keberangkatan, saya juga terbiasa merencanakan liburan dengan mempersiapkan
beberapa hal. Seperti berikut ini …
- Cari tahu
destinasi wisata yang ingin dikunjungi.
Saya dan
keluarga terbiasa mencari tahu destinasi wisata sebelum meluncur ke sana. Apalagi
kalau tempat tersebut belum pernah saya datangi sebelumnya. Paling tidak,
selain tahu nama destinasi wisata tersebut, saya juga mencari tahu cara menuju
ke sana, transportasi yang nyaman mengantarkan ke sana, di sana ada apa saja,
berapa harga tiket masuknya, termasuk kegiatan apa saja yang bisa saya lakukan
di sana.
- Catat siapa saja yang ikut dan semua barang bawaan.
Saya jarang
berwisata sendiri. Paling sering dengan keluarga. Meski terkadang saya juga
mengajak tetanggap atau teman barang satu atau dua orang. Biar ramai, gitu.
Karenanya, saya juga harus mendaftar siapa saja yang akan ikut. Ini penting
karena berhubungan dengan barang bawaan yang akan diangkut. Misal saat
memutuskan untuk membawa makan siang sendiri dari rumah, tentu jumlahnya sesuai
dengan jumlah orang yang ikut piknik. Biasanya malah lebih sih, ya, haha.
Membuat catatan
orang-orang yang ikut rombongan piknik juga penting untuk memastikan semua
peserta terangkut, baik saat berangkat ataupun pulang. Jangan sampai ada yang
tertinggal, ya. Semacam di film Home Alone saja, haha.
- Jangan lupa cek
kendaraan.
Ini termasuk
yang paling penting. Saya bisanya mengingatkan anggota keluarga, terutama yang
lelaki, untuk mengecek kendaraan. Ini untuk memastikan semua aman. Jangan
sampai terjadi hal yang tidak diinginkan. Ndak kebayang kan kalau lagi asyik
asyiknya piknik, eh, kendaraan mogok di tengah jalan. Apalagi kalau mogoknya di
tempat yang kurang mengenakkan, atau malah jauh dari pemukiman apalagi bengkel.
Haduh duh duh! Bisa bisa bukan piknik namanya, tapi olah raga dorong mobil
bersama, haha.
- Siapkan obat-obatan dan uang.
Tidak jarang ada
anggota keluarga tiba-tiba sakit dalam perjalanan. Mungkin mabuk kendaraan,
mual, muntah, pusing, dll. Sebagai pertolongan pertama, saya membawa beberapa
obat selama perjalanan. Paling sering sih obat pusing, obat anti mual dan mabuk
perjalanan, minyak kayu putih, dll. Jangan lupa, kalau ada yang punya riwayat
sakit tertentu dan sudah punya obat yang rutin dikonsumsi, lebih baik dibawa
juga, ya.
Selain obat,
yang tidak kalah penting adalah uang. Ya iyalah, kalau nggak bawa uang, ntar
buat bayar-bayar pakai apa, dong. Lebih baik yang disiapkan bukan hanya aplikasi pembayaran non tunai, ya. Uang tunai pun juga harus siap sedia karena
tidak di semua tempat wisata bisa menerima pembayaran non tunai. Uang tunainya
pun jangan hanya uang nominal besar saja, uang receh pun juga perlu. Misal untuk
membayar parkir, atau saat akan ke kamar mandi umum yang diharuskan membayar
sejumlah tertentu.
- Jangan lupa
berdoa.
Ini tak kalah
penting dari semua. Saya dan keluarga berdoa sebelum berangkat dan saat berada
di atas kendaraan. Harapannya sih semoga perjalanannya lancar, nyaman, tanpa halangan, dan semua bisa menikmati liburan dengan bahagia. Yang paling
penting lagi, semua selamat sampai tujuan dan sampai pulang nantinya.
Baca juga
>>> Mengubah Hobi Menjadi Pundi-pundi
Tempat Liburan
Favoritku
Saya ingin
sekali bisa jalan-jalan seperti dulu lagi. Meski untuk sekarang, sementara
hanya bisa di rumah saja, yeah, kalau kangen jalan-jalan hanya bisa membuka
foto-foto lama saat liburan. Saya yakin, semua orang berharap pandemi Corona
ini segera berakhir.
Kalau boleh
berandai-andai, nih, setelah Corona pergi, ada beberapa tempat liburan favorit
yang ingin saya kunjungi. Bukan sekedar datang lalu pulang, tapi benar-benar
menghabiskan waktu di sana dengan nyaman.
- Toko Buku.
Mungkin bagi
sebagian orang liburan ke toko buku terkesan aneh, tapi bagiku ini
menyenangkan. Selama setahun lebih pandemi Corona, saya baru beberapa kali ke
toko buku. Sebelumnya, saya bisa menghabiskan berjam-jam duduk manis lesehan di
toko buku. Bukan hanya sekedar membeli buku lalu pulang, tapi juga menikmati
keberadaan saya di toko buku dengan membaca buku yang sudah dibuka segelnya.
Meski hanya beberapa lembar saja, tapi lumayan kan bisa tahu kira-kira isi
bukunya seperti apa. Kalau bagus, langsung angkut ke kasir.
Biasanya saya
memilih toko yang memanjakan pelanggan dengan berbagai diskon, voucher dan
reward. Buat penikmat buku seperti saya, yang kecepatan membeli bukunya lebih
cepat dari pada kecepatan membacanya, ini sangat menguntungkan. Selain itu,
toko buku favorit saya juga menjual berbagai macam perlengkapan untuk
menggambar, mewarnai, dan juga membuat sketsa. Yup, bisa dibilang sekali jalan, saya dapat semua yang kumau dan butuhkan.
- Gunung.
Saya tinggal di
Solo yang dekat dengan beberapa gunung sekaligus. Ada Gunung Lawu di sebelah
timur, ada juga Gunung Merapi dan Merbabu di sebelah barat. Tinggal pilih aja
mau kemana. Perjalanan ke sana juga tidak terlalu sulit. Selain disuguhi
pemandangan dan hawa sejuk pegunungan, bagi saya, melihat yang hijau-hijau itu
bikin segar mata dan pikiran. Iya, nggak, sih? Belum lagi aneka kuliner di sana
seperti jadah Mbah Rebi. Duh! Rasanya ingin segera meluncur ke sana.
- Pantai.
Setelah lari ke
gunung lalu ke pantai. Sudah seperti puisinya Cinta AADC saja, ya, haha.
Setelah melihat yang hijau-hijau, gantian yang biru-biru. Siapa sih yang nggak
suka pantai. Pejamkan mata lalu bayangkan! Udara terbuka yang segar, ombak
bergulung, suara benturan air di batu karang yang menderu, segarnya air dan
aroma air laut. Hmmm … Benar-benar membuatku ingin segera tancap gas ke sana.
Dulu, biasanya
saya dan keluarga pergi ke Pantai Parangtritis. Namun beberapa tahun belakangan
ini, pantai di daerah sekitar Gunung Kidul sedang banyak dikunjungi wisatawan.
Saya sendiri baru menyinggahi 2 pantai saja di antara begitu banyak pantai
berjejer di sana. Inginnya, setelah pendemi ini pergi, saya bisa mantai lagi ke
sana. Terutama ke pantai-pantai yang belum pernah saya singgahi.
- Museum.
Melihat benda
peninggalan masa lalu sekaligus bersejarah adalah sesuatu yang menyenangkan
bagiku. Karenanya museum menjadi salah satu tempat wisata favorit. Di Solo
sendiri ada beberapa museum dengan berbagai kekhasannya sendiri. Ada Museum
Sangiran yang menyuguhkan sejarah peradapan manusia. Ada Museum Keris yang
memajang berbagai koleksi keris dengan aneka bentuk dan ukiran. Masing-masing
keris tentu membawa kisahnya sendiri. Ada juga Museum Danarhadi dengan berbagai
koleksi batik dari zaman dahulu hingga sekarang. Batik-batik dengan motif
cantik baik dari dalam negeri maupun yang sudah terpengaruh motif asing seperti
Cina, India, dan Eropa.
- Taman.
Akhir-akhir ini
banyak sekali destinasi wisata yang menyuguhkan taman-taman bunga beraneka
jenis dan warna yang ditata sedemikian rupa hingga terlihat cantik.
Tempat-tempat ini juga instagramable tentunya. Tidak salah jika tempat wisata
seperti ini selalu ramai dikunjungi. Saya menjadi salah satu orang yang ingin
sekali berada di sana. Saya tidak hanya menikmati keindahan taman bunga, tapi
juga bisa foto-foto baik sendiri atau ramai-ramai. Lumayan, ya, buat ngisi
konten di sosial media juga, haha.
Baca juga
>>> Melejit dengan Personal Branding
Nah, itu tadi 5
tempat liburan favoritku. Mau dekat atau jauh, indoor ataupun outdoor, yang
penting saya menikmati liburan dengan bahagia. Bagaimana denganmu? Dimana saja
sih tempat liburan favoritmu? Bisikin saya, dong!
~ Hana Aina ~
Baca juga, ya ...
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Terima kasih telah berbagi komentar