Setiap nama pasti memiliki makna. Orang yang memberikan nama, mempunyai harapan terhadap nama yang disematkan tersebut kepada seseorang atau juga sesuatu.
Bisa
jadi, selain harapan dan doa, ada juga yang berhubungan dengan sejarah atau
cerita masa lalu. Nama ternyata juga bisa sebagai pengingat, penanda, atau juga
kenang-kenangan, lho. Pada tulisan kali ini, saya akan sedikti bercerita
tentang nama yang saya sematkan di blog ini. Coretan Hana.
Sebenarnya,
Hana adalah nama penaku. Ini adalah nama kedua yang saya pakai setelah nama
lain yang sebelumnya sudah ada, di luar nama asliku, ya.
Pertama Pakai Nama Pena
Semua
berawal saat saya masih kuliah. Kebetulan saya mengambil kuliah di jurusan
kesehatan. Keseharianku tidak lepas dari mata kuliah sains, hapalan, hitungan,
menganalisa berbagai macam sediaan, tanaman, dan juga reaksi kimia yang terjadi
pada beberapa zat. Jujur, hidup saya sedikit agak serius selama menjalaninya.
Nggak selow gitu maksudnya, haha.
Suatu
hari, saya melihat sebuah pengumuman di mading fakultas. Ada lembar biru di
sana yang menginfromasikan tentang audisi magang bagi mahasiswa sebagai penyiar
di sebuah radio. Entah kenapa, saat itu saya tertarik untuk mengikutinya.
Awalnya
iseng-iseng saja, sih. Semacam menantang diri sendiri apakah saya yang anak
kesehatan ini juga bisa terjun di dunia jurnalis dan penyiaran. Saya
memberanikan diri mengikuti audisi. Seleksi pertama, saya lolos. Kaget, dong!
Kemudian saya lolos di beberapa audisi berikutnya hingga diterima magang di
radio.
Saya
senang, tapi juga ada rasa malu. Saat itu, beberapa teman yang tahu
mempertanyakan, anak kesehatan kok bisa jadi penyiar, sih? Wadew. Untungnya
hanya segelintri teman saja yang tahu tentang aktivitasku di luar kampus ini.
Untuk menyembunyikannya, saya memutuskan menggunakan nama pena.
Saya
menggunakan nama Rara Syafira. Nama itu saya gunakan disetiap naskah yang saya
tulis maupun saat saya siaran. Aktivitas di radio dimana saya lolos sebagai
peserta magang, bukan hanya sekadar siaran saja. Saya dan teman-teman juga
dibekali ilmu jurnalistik, di samping ilmu penyiaran.
Saya
sangat menikimati proses magang ini, meski hanya setahun. Bagi saya, ini
seperti menemukan dunia baru, ilmu baru, dan juga teman-teman baru.
Menyenangkan sekali. Saat saya menjalani magang, sejenak saya bisa
menghilangkan ketegangan urusan perkuliahan. Lumayanlah, ya.
Baca juga >>> Saya tuh Bangga lho Jadi Blogger (Sebuah Curhatan)
Tentang Hana Aina
Nama
Coretan Hana pada blog ini berkaitan erat dengan nama penaku yang kedua, Hana
Aina. Setelah selesai magang menjadi penyiar, saya fokus ke kuliah hingga
menyelesaikan S1, lalu melanjutkan kuliah lagi ke jenjang profesi.
Selama
menyelesaikan total semua kuliah, saya tidak banyak terjun ke dunia penulisan,
jurnalistik, maupun kepenyiaran. Saya benar-benar fakum di semuanya karena
memang saya punya target saat itu untuk selesai kuliah secepatnya. Ditambah
lagi beberapa penelitian yang harus saya lakukan hingga menguras waktu saya di
laboratorium. Belum lagi, saya harus melakukan praktek kerja lapangan di Lafiau
Bandung. Wow, ini lumayan jauh dari Solo, ya, hehe.
Setelah
menyelesaikan semua kegiatan akademik, untuk mengisi waktu luang saat menunggu
pengambilan sumpah, saya mengambil kursus komputer. Dari sinilah pertama kali
saya mengenal blog. Sebenarnya materi tentang blog bukan materi utama yang ada
dalam silabus. Ini hanya materi tambahan saja. Karenanya, saya tidak begitu
memperhatikan, sebatas saya tahu, bisa membuatnya, dan bisa menulis di dalamnya
itu sudah cukup.
Di
sisi lain, saya mulai mengenal komunitas menulis fiksi on line di
facebook. Dari sinilah, semangat saya menulis kembali bangkit. Kebetulan
beberapa anggota group ini tinggal satu kota dengan saya. Beberapa kali
kami kopi darat dan berdiskusi tentang dunia kepenulisan, terutama fiksi.
Bertemu dengan mereka, yang kebetulan kebanyakan adalah penulis senior, memberi
semangat baru buatku.
Suatu
hari, group kepenulisan tersebut mengadakan audisi naskah cerpen
untuk buku antologi. Semua anggota antusias mengikuti, termasuk saya. Saat itu
saya mengambil genre fantasi. Untuk setiap naskah yang dikirimkan
tentu harus menyantumkan nama penulis. Saya mulai bingung, nih.
Sebenarnya
saya ingin menyantumkan nama Rara Syafira pada naskah. Namun saya pikir, itu
nama sudah lama sekali tidak dipakai. Untuk semangat baru ini, saya ingin punya
nama baru. Setelah melalui perenungan panjang #ceile, saya memutuskan
menggunakan nama Hana Aina.
Nama
Hana saya pilih karena saya penyuka bunga. Saya menggunakan foto bunga untuk
setiap profil picture di media sosial yang saya miliki. Dan ternyata,
hasil berselancar saya di dunia maya menunjukkan, Hana memiliki arti berbeda di
beberapa negara. Di Jepang, Hana memiliki arti bunga. Wah, pas sekali, ya. Saya
juga penyuka bunga, hihi.
Di
Arab, Hana merujuk ke nama Hanna, berarti kebahagiaan. Pada beberapa negara
Eropa, Hana lebih dikenal dengan Hannah. Di Albania berarti bulan. Sedang di
Maori, memiliki arti bersinar. Satu lagi nih, secara Bahasa Ibrani, berarti
anggun.
Sip!
Saya putuskan menggunakan nama Hana sebagai nama pena dengan penambahan nama
Aina sebagai nama belakang, nama yang mirip dengan nama asliku. Hana Aina ini
pula yang tercetak di buku antologi pertamaku yang berjudul Dimensia Equator
Saga.
Baca juga >>> 3 Langkah Mudah Menulis Konten Traveling ala Melissa Desifindiana
Coretan Hana
Suatu
hari, di group kepenulisan yang lain, ada sebuah tantangan menulis selama 30
hari. Uniknya, media menulisnya adalah di blog. Saya auto ingat,
dong, blog satu-satunya yang pernah saya buat. Dianggurin ratusan purnama sudah
pasti blogku bulukan, banyak sarang laba-labanya, haha.
Hal
pertama yang saya lakukan adalah mengingat email dan password. Secara,
sudah tidak pernah dibuka, bisa jadi saya lupa. Untungnya, email dan password yang
saya masukkan sesuai. Mulailah saya bersih-bersih blog. Saya atur ulang
template dan tampilannya. Di sinilah, saya mulai memikirkan nama untuk blogku.
Setelah mencari wangsit kemana-mana, saya pakailah nama Coretan Hana.
Menurut
KBBI, coretan berarti hasil mencoret, buah pena, atau juga karangan. Jadi,
dengan kata lain, Coretan Hana bisa diartikan sebagai hasil coretan yang
dilakukan oleh Hana, hihi. Saya pribadi memaknainya sebagai tulisan atau
karangan yang kuhadirkan bagi pembaca blogku.
Saya
memakai Coretan Hana mulai dari blog geratisan hingga sekarang menjadi top
level domain (TLD). Awalnya saya juga menggunakannya untuk URL blog, tapi
saat migrasi ke TLD Coretan Hana sudah dipakai orang lain #sedih.
Mau
tidak mau saya hanya menggunakan Coretan Hana sebagai nama blog. Sedangkan
untuk URL blog, saya menggunakan nama pena yang dibalik urutannya. Alasan
pembalikan nama juga sama, karena nama Hana Aina sudah ada yang memakai. Ya
sudah. Salah satu alternatifnya dengan membalik nama, menjadi ainahana.com.
Baca juga >>> Belajar Foodphotography bersama Ranny Affandi
Nah,
itu tadi sekelumit kisah di balik nama blogku Coretan Hana. Anda yang punya
blog, pasti juga punya alasan saat memilih nama untuk blogmu sekarang, bukan?
Yuk, share! Pasti menarik dan penuh makna.
~ Hana
Aina ~
Baca juga,
ya ...
Wah berarti awalnya dari nama pena ya maaaak, aku nama blog masih pake nama asli nih.. mgkn kl bikin bog 1 lagi baru pake nama pena.. hehe
BalasHapusMba ada beberapa ya nama penanya, aku tuh bingung mau pake nama pena apa karena menurutku nama penaku kesannya alay banget wkwkwk...nama blog juga akhirnya pake nama anakku saja deh
BalasHapusjadi tetap khas walau dibalik ya mba. Wah penyiar radio, asyik banget..
BalasHapusbtw nama hana bagus2 semua yang artinya. Memiliki arti nama yang bagus di tiap belahan dunia
Setiap nama punya kisah dan arti semoga berkah ya mbaa
menarik bangte mak cerita dibalik nama blog coretan hana, semoga selanjutnya nama blog ini bisa membawa ke rejeki yang banyak dan networking yang luas
BalasHapusSelalu ada cerita menarik dan makna istimewa di setiap nama :) Nama pena mbak Hana ini seru banget deh. Kalau aku bingung mau pakai nama pena wkwkwkw soalnya namaku banyak yang punya. Semoga nama mbak semakin membawa berkah di sepanjang usia aamiin.
BalasHapusmikirin nama buat blog jadi tantangan tersendiri ya... seneng dan seru. aku punya 3 blog dan semuanya beda nama sesuai genre masing2 hihihi
BalasHapusWah ada kisah dibalik nama blog Coretan Hana ini ya. Bagus2 sekali arti nama Hana, semoga makin sukses ke depannya. Nama blogku masih pakai nama asli hehe, pengin sih punya 1 blog yang pake nama pena, tapi harus nyari dulu nih nama penanya.
BalasHapusWaah kisah nama yang bersejarah banget yaa, asik banget itu pernah jadi penyiar. Ahh seruu memang kalo mengenal asal usul sebuah nama, semoga nama Hana sebagai kebahagiaan menyelimuti teruus yaa.
BalasHapusNama pena yang cantik, semoga makin cantik dan semangat berkarya dengan coretan hananya.
Aku termasuk orang yg senang baca sejarah nama2. Coretan hana itu mudah diingat, ini yg aku "iri" hihihi. Soalnya nama blogku bersejarah banget buatku. Sayangnya susah diingat, mana penulisannya pakai strip pula. Tapi aku sayang utk melepaskan krn faktor personal histori itu
BalasHapusBlogku beberapa bulan yang lalu namanya Coretan Ran 😂😂 meh mirip ya Mbak. Gara2 install plugin, jadi ganti nama blog deh 😂😂
BalasHapusOalah ternyata Hana Aina ini nama pena to. Tapi akhirnya jadi personal branding yaa, Mbak. Dan nama blog Coretan Hana itu mudah diingat.
BalasHapusMbaaa, hidupmuuu sungguh penuh warnaaa
BalasHapussemoga selalu menebarkan manfaat ya mba
memang kita kudu enjoyyy tiap proses yg dijalani dalam hidup ini ya.
dan itu tergoreskan di blog
Cantik semua arti nama Hana dari negara manapun. Kebanyakan blogger memang punya nama Pena, meski awalnya agak nggak nyambung memang ya mbak, dari kesehatan ke Penyiar radio haha.. Jadi, lebih suka nama peertama apa kedua? Nama aslinya?
BalasHapusNama Hana Aina juga lebih enak dan gampang diingat dibandingkan Rara Syafira. Bukan berati nama Rara jelek. Cuma saya lebih senang aja dengan nama Hana Aina
BalasHapusHana aina manis dibacanya, semoga makin berkah bagi blog coretan hana. Jadi tau kisah di balik pemilihan nama blognya.Sukses terus buat coretan hana!
BalasHapusMakna nama blogku udah kushare sekilas di blogku, meski hanya di page 'about'. Awalnya pengen pake nama sendiri sih, khawatirnya udah ada nama yang sama. Jadi ya akhirnya menggunakan nama yang menjadi nama domain blogku ini.
BalasHapusWaah, enggak nyangka juga sih, dari jurusan kesehatan magang jadi penyiar radio. Oh ya, temenku juga ada yang jadi penyiar, nama aslinya Lukman, nama jadi penyiar Bagus Permana. Haa, beda jauh. Awalnya ya gitu, biar menyembunyikan identitas aslinya.
BalasHapusNama blog Coretan Hana ini cakep lho. Dari kata Hana Aina, itu lucu dan unik.
Seru juga ya sambil kuliah bisa menimba ilmu lain yang akhirnya diteruskan sampai sekarang.
BalasHapusOoo jd begitu sjarah nama blognya hehe. Wah suka jejepangan juga ya kok nama kembangnya pakai bahasa jepang?
BalasHapusAhaha mbak penyakitnya sama kek saya lupa password mulu makanya skrng suka kucatat kalau ada pergantian password secara berkala gtu
Akhirnya jadi tahu cerita awal mula nama blog ini. Nah kukira pemilik blog ini sama dengan blog Hana Aina, ternyata bukan ya. Menarik juga ya arti nama pena nya, cantik menurutku
BalasHapusiya bener samaaa kirain ini sama yang punyaa
Hapuskeren dari kesehatan jadi blogger, aku juga dulu mikir apa nama blogku. Akhirnya pilih nama pena juga. Toos deh kita, Mbk hehe..
BalasHapusDulu kesukaan saya mendengarkan radio dan pengen banget jadi penyiar radio. Sempat beberapa kali siaran di radio anak-anak karang taruna di Jagakarsa Jakarta tapi keburu pulang kampung jadi nggak lanjut lagi.
BalasHapusnamanya cantik mba
BalasHapusyang penting semoga makin rajin ngeblognya dirawat entah apapun isinya semangat maaaaak