Hari terakhir Blog
Challenge! Horay!
Alhamdulillah, Masya Alloh, Tabarokalloh!
Nggak nyangka kalau saya bisa melalui KEB Blog
Challenge ini. Jarang-jarang saya bisa tuntas menyelesaikan sebuah challenge
hingga akhir #PengakuanDosa. Senang rasanya bisa selamat sampai akhir. Terbesit
juga rasa bangga dan haru. Boleh, ya, sekali-klai rada lebay gini.
Jujur, tema-tema di blog challenge kali ini agak
berat. Bukan berat di riset sebelum menulis, sih. Tidak banyak riset yang
kulakukan untuk menulis di challenge ini. Namun lebih berat ke nulis
curhatannya, mengulik kembali masa lalu, dan me-recall memori yang bisa jadi sebagian sudah tersimpan jauh dan belum
pernah muncul kembali, hihi.
Yeah, tapi nggak masalah. Malahan dengan begini saya
bisa sharing ke pembaca semua. Barang
kali ada pelajaran yang bisa diambil dari pengalaman hidupku. Karena
bagaimanapun pengalaman adalah guru terbaik. Dan untuk mendapatkan pelajaran
dari sebuah pengalaman, seseorang tidak harus mengalaminya sendiri. Bisa juga
belajar dari pengalaman orang lain.
Baca juga >>> Merengkuh Pencapaian Tertinggi dalam Hidupku
Manfaat yang Kudapat Selama Blog Challenge.
Ternyata sepuas ini rasanya bisa menyesaikan
tantangan. Rasa ini pernah kurasakan awal tahun kemarin saat aku juga berhasil
menyelesaikan tantangan menulis novel selama kurang lebih 45 hari saja.
Alhamdulillah, naskah novel tersebut sekarang sedang masuk ke layout di
redaksi. Doakan semoga dimudahkan dan dilancarkan, ya, sampai launching. Semoga
laris manis juga, hihi.
Sepertinya saya mulai ketagihan ikutan tantangan
menulis seperti ini lagi. Waduh! Gimana ini. Apa perlu setelah menyelesaikan
tantangan KEB Blog Challenge ini saya berburu tantangan yang lain? Haha. Ini,
sih, namanya malah nantangin balik, ya. Etapi, coba nanti saya lihat situasinya.
Barang kali memang ada lagi yang menarik, kenapa tidak!
Selain mulai terbiasa menulis one day one post, saya juga mendapat banyak manfaat selama mengikuti tantangan ini :
- Belajar
ikhlas. Tema tantangan
kali ini memang tidak biasa. Beberapa tema menjadi lebih personal, menyangkut
pengalaman, perasaan, dan juga proses penyembuhan luka. Awalnya saya ragu
menuliskannya, takut ke-trigger.
Namun ternyata, setelah saya memberanikan diri menuliskannya, semua terasa bisa
saja. Saya ingat kejadiannya tapi saya sudah tidak seemosional dulu. Semoga
saja ini pertanda baik, bahwa saya yang selama ini belajar mengikhlaskan,
memang sudah benar-benar selesai dengan luka-luka itu.
- Manajeman
waktu. Saya ngeblog
di sela-sela waktu antara tugas kantor dan tugas rumah. Karenanya, saya
berusaha menata jadwal harian dengan menyisipkan beberapa jam setiap harinya
untuk ngeblog. Dan ternyata bisa! Sepertinya ini menjawab keraguanku selama ini
yang ingin bisa ngebelog setiap hari ditengah kesibukan sana sini. Seminggu
telah berjalan, Alhamdulillah lancar. Ini bisa menjadi kebiasaan baik jika
diteruskan. Jadi, gimana? Lanjut nggak, nih, ngeblog setiap harinya? Haha.
- Membiasakan
diri menulis outline.
Ini sebenarnya bukan sesuatu yang baru. Dari semua kelas menulis yang pernah
kuikuti, para mentor selalu menganjurkan menyusun outline sebelum menulis. Ini
bisa menjadi panduan saat menulis, sekaligus sebagai pedoman jangan sampai
tulisan melenceng kemana-mana. Dulu, saya sering menulis tanpa outline. Namun beberapa tahun terakhir saya mulai menulis dengan outline. Untuk proses
menulis setiap hari, seperti di tantangan ini, saya membuat outline untuk
setiap naskah. Untung saja tema sudah diberikan beberapa hari sebelumnya
sehingga saya sudah bisa menyusun bahan yang akan saya tulis. Ini tuh sangat
membatu banget buat kelancaran nulis. Saya juga jadi lebih fokus saat menulis.
- Membiasakan
menulis setiap hari.
Bisa jadi ini adalah bonus yang saya dapat kalau sering ikutan tantangan
seperti ini. Tantangan menulis setiap hari dalam seminggu, atau malah sebulan.
Lama-lama saya menjadi terbiasa menulis setiap hari. Sip! Sip! Sepertinya ini
harus dipertahankan. Semoga tidak hanya wacana saja, sih. Semangat di depan,
tumbang di belakang, wkwk.
- Balajar
aplikasi editing foto / gambar. Karena
postingan di blog bukan hanya deretan huruf membentuk kalimat. Perlu juga
ilustrasi, cover, dll. Mau tidak mau saya belajar editing foto dan gambar. Nggak pakai aplikasi
yang ruwet, kok. Saya pakai yang sederhana saja, semacam Canva. Mulanya saya
sering bingung mau didesain seperti apa. Meski sudah ada desain yang disediakan
dan tinggal pakai, saya ingin ada perubahan meski sedikit. Mau tidak mau saya
harus mengotak atik warna, bentuk, foto, dll. Lama-lama jadi terbiasa, ya.
Mungkin ini tentang jam terbang yang bisa meningkatkan skill.
Baca juga >>> Kisah di Balik Nama Blog Coretan Hana
Harapanku Di Hari Blogger Nasional Ini
Saat saya menulis tulisan ini masih tanggal 25 Oktober
2023. Itu berarti peringatan Hari Blogger Nasional masih 2 hari lagi. Tepatnya
tanggal 27 Oktober 2023. Namun tak mengapa. Takutnya saya keburu lupa, haha.
Saya mengenal blog pertama kali karena kursus. Selepas
dinyatakan lulus kuliah dan menunggu wisuda, saya mengambil kursus komputer. Saya
mengambil kelas office. Mentor saya memberi bonus materi di akhir kelas, yaitu
tentang blog.
Blog Coretan Hana ini pertama kali dibuat hanya untuk
memenuhi tugas kursus saja. Sepertinya saat itu blog belum begitu popular, atau
memang saya dan teman-temanku yang kurang familiar dengan blog. Alhasil, blog
ini sempat nganggur beberapa tahun. Sampai suatu hari, salah satu komunitas
menulis yang kuikuti mengadakan blog challenge. Dari situlah saya mulai ingat
kembali pada blog ini.
Untung saja saya masih ingat email dan password untuk masuk ke blog ini. Saya berhasil masuk tapi bingung harus mulai dari mana. Akhirnya,
saya menulis apapun yang bisa kutulis. Nulis curhatan, puisi, apapun! Asal
jangan nulis daftar hutang aja, wkwk. Etapi itu dulu, yaaa. Alhamdulillah,
sekarang nulisnya sudah mulai terarah. Meski tetap harus belajar lagi dan lagi.
Sekarang blogging menjadi salah satu kegiatan
favoritku. Dan semenjak itulah saya menjadi seorang blogger. Yang awalnya hanya
sekedar menulis asal-asalan, kini sedikit demi sedikit saya mendapatkan ilmu
tentang blogging. Semua itu saya dapatkan salah satunya dengan bergabung dalam
komunitas. Termasuk komunitas Emak Blogger.
Baca juga >>> Inilah 5 Alasanku Mulai Ngeblog
Komunitas seolah menjelma sebagai salah satu support system bagiku. Selain bertemu
dengan orang-orang dengan minat yang sama, di KEB pula saya mendapat banyak
ilmu. Terimakasih Kumpulan Emak Blogger yang sudah membersamai banyak blogger
perempuan untuk terus bertumbuh, termasuk saya. Semoga kedepannya tetap menjadi
komunitas blogger perempuan terbesar dan menebar kebaikan lewat tulisan-tulisan
anggotanya.
Dan untuk diriku sendiri …
Dear, aku. Terimaksih sudah bertahan, berjuang
menyelesaikan tantangan hingga akhir. Semoga ini bukan akhir, melainkan awal
diriku rajin ngeblog lagi. Jangan lekas puas kerana ilmu itu luas, termasuk
ilmu ngeblog. Terus update ilmu dan tingkatkan skill. Jangan malas! Karena kata
orang bijak … malas membuatku tertindas! Lambat membuatku tertinggal! Apalagi
menyerah lalu berhenti, maka aku akan mati!
Selamat Hari Blogger Nasional 27 Oktober 2023 untuk
sleuruh blogger di seluruh Indoensia!
Baca juga >>> 3 Harapan Terbesar untuk Blogku di Masa Depan
~ Hana Aina ~
Baca juga, ya ...
Hebaaat ❤️❤️❤️. Ga gampang untuk bisa konsisten menulis 7 hari berturut2 dan 1000 kata minimal pula.
BalasHapusTapi lumayan banyak juga bloggers yg ikutan Challange KEB ini ya mba. Penasaran nunggu pemenangnya nanti 😄👍.
Memang sebenarnya kalo dipaksain dan niat kuat, pasti bisa sih.cuma kebanyakan kitanya yg terlalu banyak excuse untuk mulai menulis 😁.
Padahal buatku juga blog ini udh kayak sarana healing Krn bisa meredakan stress, jenuh, marah, sedih, tiap kali menulis. Tapi jujurnya blm bisa setiap hari, tapi aku coba maintain di seminggu sekali untuk update tulisan 😄