Hai, BESTie.
Hari ke-4 blog
challenge dan saya masih berusaha untuk bertahan, haha.
Seru, ya, kalau ada challenge begini. Apalagi yang
ikutan banyak, rame jadinya. Memang, sih, yang namanya blog itu ibarat rumah.
Harus dirawat dengan baik. Salah satunya ya rajin ditengok, dibersihkan dari
spam, dan juga diisi dengan konten yang bermanfaat. Nggak harus setiap hari
pula upload kontennya. Bisa seminggu sekali atau dua minggu sekali.
Omong-omong soal konten, nih, kalau di blog kan
biasanya dalam bentuk artikel, ya. Dan saat menulis sebuah artikel itu
prosesnya lumayan panjang. Nggak bisa asal nulis aja, kecuali mungkin kalau
memang diniatkan untuk curhat, huahoho.
Kalau saya biasanya akan membuat outline sebelum
menulis, lalu melakukan riset yang berhubungan dengan tema yang akan ditulis.
Kalau dirasa sudah cukup, barulah saya menulis. Risetnya pun bisa dengan cara
membaca buku atau artikel, atau juga menonton film atau video.
Saat naskah artikel untuk konten blog sudah jadi, saya
tidak bisa langsung mengunggahnya. Saya mempersiapkan gambar atau video sebagai
pendukung. Biar pembaca nggak bosen karena lihat deretan huruf saja, musti ada
selingan. Agar pembaca nyaman membaca artikelnya sampai habis, harus ada
perpaduan antara isi artikel yang menarik dan juga gambar, foto, atau video
yang mendukung.
Pentingnya Sistem Pendukung bagi Blogger
Ternyata, membuat satu artikel untuk konten di blog
tidak sesederhana hanya menulis saja, ya. Kebayangkan, kan, kalau musti up
load artikel di blog setiap hari. Berasa lari marathon, nggak, sih. Ini
belum termasuk saat ada undangan untuk liputan atau kerjasama dengan brand
untuk proyek tertentu.
Menjalankan profesi sebagai blogger itu penuh
perjuangan dan harus sabar menjalani prosesnya. Butuh napas panjang agar tetap
semangat. Karenanya, blogger butuh support system yang baik untuk
mendukung kegiatannya.
Setiap blogger membutuhkan support system yang
berbeda. Tergantung pribadi masing-masing. Jenisnya juga beragam. Apa yang saya
butuhkan bisa jadi berbeda dengan teman blogger lain.
Saya memang hiatus dari dunia blogging untuk beberapa
waktu karena harus mengerjakan proyek yang lain. Namun beberapa waktu terakhir
saya mulai kangen ngeblog. Sebagai awalan, saya berusaha mengevaluasi masalah
yang membuatku jadi jarang menulis lagi di blog ini. Setelah mendapatkan
hasilnya, saya coba memetakan jenis dukungan apa saja, sih, yang saya perlukan
saat ngeblog.
Baca juga >>> 3 Harapan
Terbesar untuk Blogku di Masa Depan
Saya pribadi pernah melakukan evaluasi internal. Dari
evalusi tersebut saya mendapatkan beberapa jenis sistem pendukung yang
kubutuhkan untuk terus semangat blogging :
- Motivasi. Biasanya ini datang dari diriku sendiri, meski tidak menutup kemungkinan, terkadang bisa juga datang dari luar. Bagiku, motivasi akan berubah menjadi niat, yang kemudian menjelma bahan bakar yang mampu menggerakkanku.
- Mengelola mood. Untuk saya pribadi, mood ini bisa menjadi gangguan saat ngeblog. Terlebih saat moodku jelak. Apalagi ditambah rasa malas yang tiba-tiba datang nggak dijemput pulang nggak diantar, wkwk #eh. Untuk gangguan yang lain, biasanya saya lebih bisa mengendalikan. Namun untuk yang satu ini memang butuh usaha ekstra.
- Keterampilan ngeblog. Dulu kukiran yang namanya ngeblog itu ya tinggal menulis saja. Ternyata tidak sesederhana itu. Semakin banyak saya belajar, semakin saya merasa banyak hal yang belum kuketahui tentang dunia blogging. Karenanya, saya berusaha mengikuti beberapa kelas dan webinar, baik itu berbayar ataupun geratis untuk mengambah pengetahuan dan meningkatkna kemampuanku.
- Manajeman waktu. Saya menjalani kehidupan kantor dan rumahan. Di sela keduanya, barulah saya menyempatkan diri untuk ngeblog. Saat urusan kantor dan rumah melambung tinggi, saya jadi lupa ngeblog. Karenanya, saya harus memperbaiki manajeman waktuku perlahan agar semua tugas terlaksana dengan baik.
- Inspirasi. Melihat orang lain sukses bisa menimbulkan rasa iri. Ini sesuatu yang negatif. Namun tidak jarang pula melihat kesuksesan orang lain malah menjadi motivasi. Kalau ini sudah pasti hal yang positif, ya. Bagiku ini membuatku ingin memperbaiki diri dan berusaha menjadi lebih baik lagi.
Sistem Pendukung Blog Coretan Hana
Setelah melakukan evaluasi dan menemukan jenis
dukungan yang kuperlukan, saya mulia memikirkan sumber dukungan yang
kubutuhkan. Dan ternyata, berikut support system yang saya butuhkan
ketika ngeblog itu ...
- Diri sendiri. Saya adalah pelaku utama blogging di blog Coretan Hana. Karenanya saya harus menjaga diri, baik fisik maupun pikiran. Saya harus menjaga kesehatan agar tubuh tidak mudah lelah. Saya bisa berolah raga untuk untuk menjaga kebugaran. Saya juga terbiasa mengkonsumsi jamu untuk mendukung sistem imun tubuh. Saya pun berusaha agar lebih rilek hingga dapat berpikir dengan baik. Kalau sudah begini, saya bisa menulis dengan lancar dan rasa malas pun hilang. Dan yang lebih penting, saya harus mulai menjalankan work life balance, menyeimbangkan urusan kantor, rumah, dan pribadi.
- Keluarga. Lingkungan terdekatku adalah keluarga. Saat menulis, saya biasa berpesan kepada anggota keluarga yang lain untuk tidak diganggu untuk 1-2 jam agar bisa fokus. Untung saja keluargaku memahami hal ini dan membiarkanku bekerja serius di balik meja kerjaku. Tidak jarang saya menjadikan keluargaku sebagai bahan story telling saat menulis juga, hehe.
- Teman-teman. Sangat menyenangkan memiliki teman dari berbagai latar belakang. Tidak jarang, saat ingin menulis tentang sesuatu, saya mengajak teman-temanku ngobrol. Dari obrolan ini, saya bisa mendapatkan ide ataupun insight baru yang bisa menjadi bahan tulisanku. Bahkan beberapa kali saya meminta izin mereka untuk menuliskan kisah hidupnya.
- Komunitas. Sangat menyenangkan bisa bertemu orang-orang satu frekuensi. Karenanya saya bergabung bukan hanya pada satu atau dua komunitas. Mendengar sharing pengalaman sekaligus prestasi teman-teman komunitas memotivasiku untuk terus berkarya. Dari teman-teman komunitas saya juga bisa mendapat ilmu dan skill baru, dan juga bisa saling memotivasi. Belum lagi misal ada kompetisi, tidak jarang sesama anggota saling ngompori dan memberi dukungan. Dengan lingkungan seperti ini, saya yakin blogger akan bersemangat untuk terus ngeblog.
- Mentor. Saya bisa belajar ngeblog dari mana saja. Selain mengikuti kelas on line dan offline, saya juga bisa belajar dari mentor. Tentu saja saya harus memilih mentor yang mumpuni agar saya mendapatkan ilmu yang berkualitas dan up to date. Saya tidak cukup dengan satu mentor karena ilmu bisa datang dari masa saja. Bisa jadi saya mendapatkan suatu ilmu dari mentor A, dan mendapatkan ilmu lain dari mentor B.
- Rekan kerja. Saya senang kalau rekan dan tim kerjaku kompak, mudah dikoordinasi, dan bekerja sesuai jalur. Tugas di kantor berjalan lancar, cepat selesai dengan hasil yang baik. Tentu saja ini membuatku senang. Saya tidak merasakan ketegangan dan under pressure. Kalau sudah begini saya akan pulang ke rumah tanpa beban dan bisa ngeblog dengan bahagia. Dan saya bisa mengerjakan banyak hal lainnya dan lebih produktif.
- Sahabat. Bagiku yang namanya sahabat itu lebih dari teman. Sahabatku adalah orang-orang yang banyak tahu tentang diriku. Sering kami berkumpul untuk melepas penat, sekadar haha hihi. Tidak jarang pula mereka adalah tempat saya mengungkapkan uneg-uneg. Kalau sudah curhat dengan mereka tuh rasanya lebih plong. Mau curhat sambil marah-marah, ataupun sambil nangis kejer, aman aman saja. Bahkan seringkali kami nangis dan marah-marah bersama.
Baca juga >>> Buku Fiksi
dan Non Fiksi Favoritku
Supprot system begitu diperlukan agar blogger
tetap bertahan dan semangat ngeblog. Hal ini juga mampu mempengaruhi kinerja dan
produktivitas blogger juga, lho. Dan ternyata support system-ku bukan hanya
membantuku untuk mendapatkan ide dan inspirasi ngeblog tapi juga membuatku
lebih menikmati proses menjadi blogger.
~ Hana Aina ~
Baca juga, ya ...
kalau saya paling susah mood sih, kadang untuk munculin mood bisa sampai berbulan-bulan lagi buka blog hihi
BalasHapus