Sabtu, 11 Januari 2025

Yang Baru Dariku di Tahun 2025

 

Apapun yang terjadi, hidup harus terus bergerak maju. Tentu saja kita harus menuju ke arah yang lebih baik, bukan. Jangan sampai kita termasuk pribadi yang merugi. Hari ini harus lebih baik dari hari sebelumnya. Termasuk tahun 2025 ini, harus lebih baik dari tahun 2024 bemarin,

Masih aroma tahun baru, nih. Pasti banyak di antara BESTie yang membuat resolusi di tahun ini. Saya yakin resolusi yang Anda tulis menuntun Anda menjadi sosok dan situasi yang lebih baik. Pun demikian denganku.

Setiap awal tahun saya akan membuat target tahunan. Tidak harus muluk-muluk. Target-target kecil sederhana asalkan memiliki progres yang baik, tentu layak kucoba. Dan untuk tahun ini, saya ingin fokus untuk upgrade diri dan peningkatan skill.


 Baca juga >>> Dear 2021! Be Kind to Me!


Yang Saya Notice di Tahun 2024 Kemarin.

Akhir tahun adalah saat yang tepat untuk melakukan evaluasi. Biasanya dua bulan sebelum tahun berakhir, saya sudah mukai evaluasi, bersih-bersih hal-hal yang perlu dibereskan, lalu mulai menyusun perencanaan untuk tahun depan.

Evaluasi saya lakukan dari awal hingga akhir tahun. Hal-hal yang menjadi perhatianku bukan hanya urusan kantor, tapi juga pribadi, komunitas, dan juga keluarga. Masing-masing punya catatan evaluasi tersendiri. 

Misalkan tentang urusan kantor. Saya sempat mendapat beberapa project di akhir tahun 2023 dan itu terus berlangsung hingga pertengahan tahun 2024. Project yang harus kulakukan terus menerus dalam waktu lumayan panjang, ditambah lagi saya menjadi salah satu koordinator project membuatku mengalami burn out

Duh! Parah, sih, waktu itu. Semangatku tiba-tiba hilang. Rasanya nggak semangat berangkat kerja. Untungnya burn out nya datang setelah semua project sudah selesai. Jadi saya bisa ambil jeda untuk sedikit rilek dari pekerjaan rutin.

Contoh yang lainnya adalah reading slump. Yup! Saya sempat kena reading slump untuk kegiatan bookstagrammer di pertengahan tahun, disusul dengan writer block untuk project novel terbaruku. Huahaha ... Benar benar, tahun 2024 itu rasanya kayak nano-nano. 



 
Baca juga >>> Merengkuh Pencapaian Tertinggi dalam Hidupku


Untungnya ... Kutak Pilih Menyerah!

Begitu penggalan sebuah lagu. Ada benarnya juga. Meski berat, tetap jalani. Meski lelah, bukan berarti tidak bisa, kan. Kalau lelah, istirahatlah, bukan menyerah.

Perlahan tapi pasti, saya mulai bangkit dan memperbaiki keadaan. Dengan kegiatan sebegitu banyak, belum lagi ditambah project-project yang semakin ke sini juga semakin banyak, sepertinya saya harus mempersiapkan diri dengan lebih baik. Saya memiliki beberapa hal yang bisa sangat membantu untuk menghindari hal-hal di atas terulang lagi. Pinginnya tahun ini segala project berjalan dengan baik tanpa memberikan efek samping semacam burn out, reading slump, atau juga writer block.

  • Buat skala prioritas

Write what will you do. Do what you have write. Write what you have done. Itu salah satu prinsip yang selama ini saya lakukan. Bikin to do list setiap hari adalah wajib. Bikin jadwal mingguan dan bulanan pun tidak boleh terlewatkan. 

Dari semua yang sudah kutulis, saya membuat skala prioritas. Mana yang dieksekusi duluan, mana yang bisa dilakukan belakangan. Kegiatan kecil yang bisa diselesaikan dalam beberapa menit, saya usahakan dikumpulkan dalam satu waktu dan segera diselesaikan.

Ke depannya, jika ada project besar yang harus diselesaikan berurutan, saya akan selipkan jeda di antara dua project tersebut. Ini memberiku waktu untuk bernapas dan menghilangkan tekanan yang ada. Saat jeda itulah, saya bisa melipir untuk me time. Dan akhirnya, saya bisa kembali dalam kondisi fresh dan siap mengeksekusi project berikutnya.

  • Disiplin

Nggak ada manfaatnya saya membuat to do list, menjadwalkan project sedemikian rupa, kalau ujung-ujungnya saya tidak disiplin. Saya harus mematuhi jadwal dengan baik. Kapan saya memulai project, kapan saya harus menyelesaikan detailnya, dan kapan do date nya. 

Disiplin menjadi salah satu kunci penting. Kalau ada satu project yang molor, melebihi do date nya, itu akan berdampak pada project-project lain setelahnya. Jadwal project-project itu akan ikutan mundur. Mau tidak mau saya harus mereschedul project-project itu.

Jangan sampai karena molornya project satu yang pada akhirnya mempengaruhi project lain, pada akhirnya menumpuk pada satu waktu atau tumpang tindih. Dalam satu waktu harus menghandle beberapa project sekaligus. Kalau itu project-project kecil, masih bisa ditolelir. Namun kalau project besar yang menuntut fokus dan effort yang lebih, tentu ini memberi tekanan lebih buatku. Ujungnya jadi burn out dan kawan-kawannya. 

  • No procrastination

Ini penyakit, sih. Menunda-nunda itu bikin semua rencana berantakan. Yang seharusnya sudah dikerjakan dan selesai, malah belum dikerjakan sama sekali. Bonusnya, sayanya jadi tertekan karena hal-hal yang belum terselesaikan selalu membayangi di pikiran. Semacam Zeigarnik effect. Serius! Ini bikin stress, sih.

Zeigarnik effect adalah kondisi dimana seseorang cenderung mengingat hal-hal yang belum selesai dilakukan. Ini adalah salah satu bentuk respon tubuh saat otak mengalami ketegangan. Nah, supaya tidak tegang, kebiasaan menunda-nunda harus dihilangkan. Ada beberapa cara yang saya dapatkan dari beberapa sumber untuk menghilangkan bad habit ini. Saya akan membahasnya di artikel setelah ini, ya.


 Baca juga >>> Ber-henna Ria di Malam Raya


Keluar dari Zona Nyaman dengan Belajar Sesuatu yang Baru.

Saya termasuk orang yang suka belajar. Belajar di sini tidak hanya dalam artian secara akademis, ya. Namun juga belajar di luar sekolah. Seperti mengambil kursus atau juga kelas-kelas kecil baik online maupun offline.

Banyak teman bertanya, di usia yang sekarang, kenapa masih juga suka belajar?

Bagiku belajar adalah kesenangan. Ketika mempelajari sesuatu di luar bidangku, bukan berarti saya ingin menjadi expert. Yeah, bisa jadi iya, tapi ini lebih karena mempelajari hal baru itu sesuatu yang menyenangkan. Ini juga sebagai selingan dari rutinitas harianku. Karenanya saya memilih belajar sesuatu yang agak jauh, atau malah tidak ada hubungan sama sekali dengan pekerjaan utamaku. Saya belajar menulis fiksi, menggambar ilustrasi, dan masih banyak lagi bidang di luar bidang kesehatan yang selama ini saya tekuni.

Sejak tiga tahun lalu, saya fokus belajar menulis novel. Maka untuk tahun ini dan beberapa tahun ke depan, saya ingin belajar ilustrasi.

Beberapa waktu terakhir, saya berselancar di instagram untuk menemukan akun-akun yang sering menyelenggarakan kelas online, terutama ilustrasi. Beberapa di antaranya adalah Sebingkisah dan Berkreartsi. Barangkali Anda juga ingin belajar ilustrasi, bisa follow dulu akun-akun tadi. Keduanya sering menginfokan jadwal kelas online dengan berbagai tema. Harganya pun terjangkau dan bisa diikuti anak-anak dan dewasa.

Sebagai penutup, saya akan berbagi cara agar tetap semangat mempelajari hal-hal baru di hidup kita. Barangkali ini bisa mengispirasi Anda yang masih ragu untuk keluar dari zona nyaman dan aman :

  • Pilih hal yang Anda senangi.

Akan menyenangkan kalau belajar hal baru yang menarik perhatian kita. Menjalaninya pun akan lebih mudah, karena hati kita bahagia.

  • Niatkan untuk belajar.

Niat adalah bahan bakar yang mampu menggerakkanku semangat belajar. Jangan lupa untuk mengosongkan gelas agar ilmu mudah masuk. Buat jadwal belajar agar tidak mengganggu aktivitas yang lain.

  • Metode belajar yang tepat.

Karena sudah tidak muda lagi ditambah beban hidup sebagai orang dewasa, membuat proses belajarku tidak semudah saat masih muda. Karenanya, saya mulai belajar dari hal-hal kecil dan dasar. Mungkin akan butuh waktu lebih lama, tapi nggak masalah. Nikmati saja prosesnya. Yang penting ada progresnya. Saya juga menerapkan belajar dengan cara mencatat, mengulang, dan mempraktekkan. Ini membantu memoriku untuk mengingat segala sesuatunya.

  • Cari inspirator.

Di era sosial media ini, sangat mudah menemukan sumber informasi dan inspirasi. Saya biasanya mencari orang-orang ahli di bidang yang sedang saya pelajari di instagram, lalu memfollownya. Dalam hal ini, saya memfollow para penulis novel dan para ilustrator. Biasanya mereka akan mengunggah karya, tips, atau juga trik. Bagiku itu menjadi ilmu yang gratis dan tidak boleh dilewatkan.

  • Gabung dalam komunitas.

Belajar akan lebih semangat kalau bersama-sama. Saling memotivasi, sharing ilmu, dan informasi. Tak jarang mereka pamer prestasi. Bagiku ini buka sombong, ya. Semacam kompor yang memanas-manasi, justru hal-hal ini malah memotivasiku untuk terus belajar. Barangkali suatu hari nanti saya akan bisa seperti mereka. 



 
Baca juga >>> Kapan, ya, Saya Mudik?


Berada di zona nyaman itu memang enak. Namun keluar dari zona nyaman itu lebih menantang. Hidup harus senantiasa bergerak, jangan hanya diam. Karena Tuhan tidak akan mengubah nasib suatu kaum kecuali kaum itu sendiri ... termasuk saya dan anda.

 


~ Hana Aina ~

 

 

Baca juga, ya ...


 


Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Terima kasih telah berbagi komentar